Sanca kembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: da:Netpyton
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: pl:Pyton siatkowy; kosmetik perubahan
Baris 35:
Jantan maupun betina akan berpuasa di musim kawin, sehingga ukuran tubuh menjadi hal yang penting di sini. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga hingga telur menetas (McCurley 1999).
 
Sanca kembang bertelur antara 10 hingga sekitar 100 butir. Telur-telur ini ‘dierami’ pada suhu 88-90 º °F (31-32 º °C) selama 80-90 hari, bahkan bisa lebih dari 100 hari. Ular betina akan melingkari telur-telur ini sambil ber[[kontraksi]]. Gerakan otot ini menimbulkan panas yang akan meningkatkan suhu telur beberapa derajat di atas suhu lingkungan. Betina akan menjaga telur-telur ini dari pemangsa hingga menetas. Namun hanya sampai itu saja; begitu menetas, bayi-bayi ular itu ditinggalkan dan nasibnya diserahkan ke alam.
 
Sanca kembang menyebar di hutan-hutan [[Asia Tenggara]]. Mulai dari Kep. [[Nikobar]], [[Burma]] hingga ke [[Indochina]]; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, [[Nusa Tenggara]] (hingga [[Timor]]), [[Sulawesi]]; dan ke utara hingga [[Filipina]] (Murphy and Henderson 1997).
Baris 81:
[[nl:Netpython]]
[[no:Nettpyton]]
[[pl:Pyton siatkowanysiatkowy]]
[[ru:Сетчатый питон]]
[[sv:Nätpyton]]