Raymond Westerling: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Pada [[17 April]] [[1948]], Mayor KL R.F. Schill, komandan pasukan 1-11 RI di Tasikmalaya, membuat laporan kepada atasannya, Kolonel KL M.H.P.J. Paulissen di mana Schill mengadukan ulah pasukan elit KST (''Korps Speciaale Troepen'') yang dilakukan pada 13 dan 16 April 1948. Di dua tempat di [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]], pasukan KST telah membantai 10 orang penduduk tanpa alasan yang jelas, dan kemudian mayat mereka dibiarkan tergeletak di tengah jalan.
 
Pengaduan ini mengakibatkan dan dilakukannya penyelidikan terhadap pasukan khusus pimpinan Westerling. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang kemudian mencuat ke permukaan. Di samping pembunuhan sewenang-wenang, juga terjadi kemerosotan disiplin dan moral di tubuh pasukan elit KST. Kritik tajam mulai berdatangan dan pers menuding Westerling telah menggunakan metode [[Gestapo]] (''Geheime Staatspolizei''), polisi rahasia [[Jerman]] yang terkenal kekejamannya semasa [[Hitler]], dan hal-hal ini membuat para petinggi tentara Belanda menjadi gerah.
 
== Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) ==