Radio Pelita Kasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 67:
Namun pada tanggal 12 Februari 1989 pukul 00.45 (waktu Jepang), perintis Radio Pelita Kasih, Pdt. Lukito Handojo, S.Th, meninggal dunia di Matsudo National Hospital, Tokyo dikarenakan penyakit liver yang dia alami. Hal ini tidak membuat crew Radio Pelita Kasih menjadi patah semangat dalam melakukan siaran radio bagi para pendengarnya.
Hingga tahun 1993, pimpinan Radio Pelita Kasih memutuskan untuk memindahkan jalur frekuensi dari gelombang radio AM ke FM. Pemindahan dilakukan dari AM 1242 KHz ke FM 96,35 MHz. Tentu pemindahan siaran radio dari gelombang AM ke gelombang FM tidak memakan biaya operasional yang sangat sedikit. Sehingga semua sektor yang ada di dalam radio harus terus bekerja keras. Krisis moneter 1997 yang melanda Indonesia, juga berpengaruh terhadap pengembangan operasional radio ini. Surat akuntan radio publik tanggal 10 Maret 1998 menjadi titik paling klimaks yang menerangkan bahwa RPK mengalami kerugian yang besar dan disarankan untuk ditutup.
Namun pada akhirnya Radio Pelita Kasih terus berusaha mencoba bertahan dan bangkit dari goncangan krisis moneter secara perlahan namun pasti dari keterpurukan pada saat itu. Hingga pada tanggal 11-12 Mei 2002, Radio Pelita Kasih melakukan peninggian pemancar radio menjadi 120 meter dengan kekuatan 10 kw. Sehingga kualitas jaringan siaran radio menjadi lebih baik lagi. Pada tanggal 1 Agustus, Jalur RPK berubah dari FM 96,35 MHz menjadi 96,30 MHz sesuai SK Menteri Perhubungan No. KM 27 tahun 2004. Selain melalui perangkat radio, para pendengar juga dapat mengakses siaran Radio Pelita Kasih melalui akses streaming di [http://www.radiopelitakasih.com www.radiopelitakasih.com] yang mulai diperkenalkan sejak 2000-an dan dapat didengarkan oleh mancanegara. Hingga memasuki usianya yang ke 40 tahun pada tahun 2007 lalu, Radio Pelita Kasih terus berbenah, merevitalisasi diri, dan mampu mengadakan serta memberikan siaran radio yang bermanfaat dan berkualitas bagi para pendengarnya.
|