Darwan Ali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 66:
Selain itu, Darwan yang tertarik dengan industri [[minyak sawit]], secara perlahan membuat skema pendirian sejumlah perusahaan sawit yang didaftarkan atas nama keluarga dan teman-teman dekatnya, yang dengan izin Darwan, akan membuka lahan kelapa sawit yang luas di seluruh Seruyan. Nordin Abah, aktivis asal Seruyan, mengatakan bahwa Darwan telah menggunakan nama sejumlah bawahannya untuk kepentingannya sendiri, para bawahan itu bahkan tidak memiliki peranan langsung di perusahaan-perusahaan sawit tersebut.<ref>{{harvp|The Gecko Project|2017}} "Saat menemukan nama Vino, Nordin langsung menanyakan hal ini kepadanya ... menjawab bahwa Darwan hanya menggunakan namanya. Dia sendiri tak memiliki peran langsung di perusahaan-perusahaan itu."</ref> Ambrin M. Yusuf, mitra politik Darwan menyatakan bahwa tindakan seorang bupati memberikan izin kepada kerabatnya adalah hal yang "biasa," meskipun ia menyangkal keterlibatannya dengan skema perusahaan sawit Darwan.<ref>{{harvp|The Gecko Project|2017}} "Meskipun demikian, dia mengakui merupakan hal “biasa” bagi seorang bupati membagikan izin bagi anggota keluarga."</ref> Menurut Nordin Abah dan Marianto, aktivis Seruyan lainnya, nama lain yang terlibat skema ini adalah Khaeruddin Hamdat, orang kepercayaan Darwan, yang berperan sebagai "tangan kanan Darwan", mencegah Darwan untuk menandatangi kontrak secara langsung.<ref>{{harvp|The Gecko Project|2017}} "Nordin menggambarkan sosok Khaeruddin sebagai “bos di Jakarta” dan penjaga gerbang bagi Darwan, yang melakukan rapat dengan para eksekutif sawit di hotel mewah di Jakarta .... "</ref>
 
Menurut Marianto, Darwan patut disalahkan atas segala permasalahan yang terjadi. Sebagai bupati, Darwan memiliki kewenanganwewenang untuk mencabut izin, sama seperti halnyawewenang kewenanganuntuk menerbitkan izin menerbitkannyatersebut. Marianto menegaskan bahwa apabila Darwan ingin melakukannya, dia dapat memaksa perusahaan-perusahaan itu memenuhi janji terhadap masyarakat Seruyan. Marianto menyatakan bahwa para petani kehilangan lahan pertanian mereka sendiri, kerusakan hutan membuat mereka kekurangan makanan dan sumber hutan lain, dan mereka kesulitan mencari ikan di sungai karena sungai-sungai terkena polusi.<ref>{{harvp|The Gecko Project|2017}} "Darwan patut disalahkan atas segala permasalahan yang terjadi. Sebagai bupati, dia memiliki kewenangan mencabut izin ... Jika dia ingin melakukannya, tentu saja dia dapat memaksa perusahaan-perusahaan itu memenuhi janji terhadap masyarakat Seruyan. Bocoran data yang didapat menegaskan bahwa dia memiliki motivasi berbeda."</ref>
 
Meskipun Darwan telah terbukti melakukan tindak korupsi yang merugikan rakyat Seruyan sendiri, namun ia juga digambarkan sebagai "sosok yang berjasa" dalam pembangungan Kabupaten tersebut.<ref>{{Cite web|last=Home|last2=Terkini|date=2019-11-19|title=Darwan Ali sosok berjasa terhadap pembangunan di Seruyan|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/355179/darwan-ali-sosok-berjasa-terhadap-pembangunan-di-seruyan|website=Antara News Kalteng|access-date=2023-09-14|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Daerah|first7=Kabar|last8=Internasional|last9=Bisnis}}</ref> Bupati ke-3 Seruyan, [[Yulhaidir]] terkenal mengatakan,<ref>{{Cite web|title=Yulhaidir: Darwan Ali Pelopor Pembangunan di Kabupaten Seruyan|url=https://kalteng.tribunnews.com/2019/11/19/yulhaidir-darwan-ali-pelopor-pembangunan-di-kabupaten-seruyan|website=Tribunkalteng.com|language=id-ID|access-date=2023-09-14}}</ref>