McLaren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Sejarah Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi
Baris 47:
Bruce McLaren Motor Racing didirikan oleh [[Bruce McLaren]].<ref>{{Cite web|title=MCLAREN IN FORMULA 1|url=http://www.mclaren.com/mclarengroup/mclaren-in-formula1.php|website=mclaren.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080528224319/http://www.mclaren.com/mclarengroup/mclaren-in-formula1.php|archive-date=28 Mei 2008|access-date=21 Januari 2022}}</ref> Pria kelahiran Auckland, New Zealand, itu mengawali karier balapnya di kampung halamannya pada pertengahan 1950-an. Debut Formula 1-nya dimulai pada 1959 bersama Cooper, dan ia menjuarai putaran terakhir musim sebagai pembalap Grand Prix termuda dalam usia 22. Terinspirasi oleh mantan rekan setimnya, [[Jack Brabham]] yang hengkang dan membangun tim sendiri, Bruce mendirikan 'Bruce McLaren Motor Racing Ltd.' dan membangun mobilnya sendiri. Mobil McLaren F1 bermesin Ford DFV itu mengawali debutnya pada 1966. Namun baru dua tahun kemudian berhasil mencatat kemenangan di Spa Francorchamps, dengan Bruce sendiri di balik kemudi. Tragisnya, Bruce tewas dalam kecelakaan saat mengetes mobil balap M8 CanAm di Goodwood, Inggris pada 2 Juni 1970. Lantas, operasional tim diambil alih oleh [[Teddy Mayer]] dan [[Phil Kerr]].
 
== Sejarah balapan: Formula Satu ==
=== 1970Hari-anhari awal (1966–1967)===
[[Berkas:McLaren M2B Donington.jpg|thumb|[[McLaren M2B]], mobil Formula Satu pertama tim.]]
Pada 1974, tim menjalin kerja sama dengan Philip Morris (Marlboro), dan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk pertama kalinya, bersama [[Emerson Fittipaldi]]. Duet Marlboro-McLaren lalu menjadi salah satu kerja sama sponsorship terlama dalam sejarah balap. Hubungan mereka berakhir pada 1995 ketika McLaren bergabung dengan Reemtsma (West). [[James Hunt]] kemudian menambah deretan trofi juara dunia kedua untuk McLaren pada 1976.
[[Berkas:McLarenBruce19690801.jpg|thumb|Mobil [[McLaren M7A]] tahun 1968 memberikan tim McLaren kemenangan pertama mereka di dalam ajang [[Formula Satu]]. Dikendarai di sini oleh [[Bruce McLaren]] di [[Nürburgring]] pada tahun 1969.]]
 
Bruce McLaren melakukan debut Grand Prix tim di [[Grand Prix F1 Monako 1966|Balapan Monako 1966]] (dari tim Formula Satu saat ini, hanya [[Scuderia Ferrari|tim Ferrari]] saja yang lebih tua<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams.html |title=Formula One Teams |publisher=Formula One |access-date=10 April 2010}}</ref>{{efn|[[Mercedes-Benz di Formula Satu|Tim pabrikan Mercedes saat ini]] pertama kali berkompetisi di dalam ajang Formula Satu di musim {{F1|1954}}–{{F1|1955}}, tetapi tidak pernah balapan lagi sampai dengan musim {{F1|2010}}.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8420969.stm |title=Mercedes Grand Prix team profile |work=BBC Sport |date=5 March 2010 |access-date=12 April 2010}}</ref>}}).<ref name="mclarenhistory"/> Balapannya berakhir setelah sembilan putaran karena mobilnya mengalami kebocoran oli terminal.<ref name="McLaren Trust"/> Mobil untuk musim {{F1|1966}} adalah [[McLaren M2B|M2B]] yang dirancang oleh [[Robin Herd]], namun program tersebut terhambat oleh pilihan mesin yang buruk: versi 3.0 liter dari [[Ford Motor Company|Ford]] [[Indianapolis 500]] dan [[Scuderia Serenissima|Serenissima]] [[mesin V8|V8]] digunakan, yang terakhir mencetak poin pertama untuk tim di [[Grand Prix F1 Inggris 1966|Inggris]], namun keduanya lemah dan tidak dapat diandalkan.<ref name="henry18"/><ref name="McLaren Trust">{{cite web|url=http://www.bruce-mclaren.com/the-cars/f1.html|title=Formula One&nbsp;– hard and unforgiving|work=Bruce McLaren Trust|access-date=29 March 2010|archive-date=24 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100524041435/http://bruce-mclaren.com/the-cars/f1.html|url-status=dead}}</ref> Untuk musim {{F1|1967}}, Bruce memutuskan untuk menggunakan [[mesin V12]] [[British Racing Motors]] (BRM), namun karena penundaan pada mesin, awalnya terpaksa menggunakan mobil [[Formula Dua]] yang dimodifikasi bernama [[McLaren M4B|M4B]], yang ditenagai oleh BRM V8 2,1 liter, kemudian membuat mobil serupa namun sedikit lebih besar yang disebut [[McLaren M5A|M5A]] untuk V12.<ref name="McLaren Trust"/> Tidak ada mobil yang membawa kesuksesan besar, hasil terbaiknya adalah finis di posisi keempat di [[Grand Prix F1 Monako 1964|Monako]].
=== 1980-an ===
Pada 1980 McLaren International didirikan saat tim bergabung dengan Project Four, organisasi tim Formula 2 profesional milik [[Ron Dennis]]. Di bawah pimpinan Dennis, dan John Barnard sebagai pimpinan desain tim, McLaren menjadi kekuatan dominan di pertengahan 1980-an. Dengan mesin Porsche-TAG Turbo mereka meraih tiga kali juara dunia berturut-turut bersama [[Niki Lauda]] dan [[Alain Prost]] (dua kali) di 1984-1985-1986. Beralih ke mesin Honda pada 1988, tim menjuarai 15 dari 16 balapan bersama Prost dan [[Ayrton Senna]] –sebuah prestasi luar biasa. Dan dominasi McLaren terus berlanjut hingga menghasilkan empat gelar juara dunia dan konstruktor berturut-turut, dengan Prost (1989) dan Senna (1988), (1990) dan (1991). Setelah Honda, McLaren menjalin hubungan singkat dengan Ford lalu Peugeot.
 
[[Berkas:McLaren logo (original).png|thumb|kanan|upright=0.5|Logo asli tim McLaren dirancang oleh [[Michael Turner (ilustrator)|Michael Turner]], dan menampilkan burung [[Kiwi (burung)|kiwi]], ikon negara Selandia Baru.<ref>{{harvnb|Taylor|2009|page=14}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/new-zealand/|title=The World Factbook&nbsp;– New Zealand|work=[[The World Factbook]]|publisher=[[Central Intelligence Agency]]|access-date=23 June 2010}}</ref>]]
Meski tak meraih juara, McLaren masih bertahan di dua besar hingga akhir 1993. Kerjasama baru dengan [[Mercedes-Benz]] di 1995 melahirkan kemajuan baru di tim. Masuknya desainer [[Adrian Newey]] di 1998 membantu ‘menyulap’ MP4-13 menjadi rival berat dan mengantar [[Mika Hakkinen]] dan [[David Coulthard]] mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus konstruktor. Hakkinen melanjutkan sukses kejuaraan di balik MP4-14 di 1999 dengan meraih juara dunianya yang kedua.
 
===Mesin Ford-Cosworth DFV (1968–1982)===
Untuk musim {{F1|1968}}, setelah menjadi satu-satunya pembalap McLaren selama dua tahun sebelumnya, Bruce ditemani oleh juara dunia tahun 1967 dan rekan senegaranya dari Selandia Baru, yaitu [[Denny Hulme]], yang sudah membalap untuk tim McLaren di [[Can-Am]].<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=22}}</ref><ref name="clockworkorange"/> Mobil [[McLaren M7A|M7A]] baru tahun itu, desain akhir Herd untuk tim, ditenagai oleh mesin [[Cosworth]] [[Cosworth DFV|DFV]] yang baru dan akan segera ada di mana-mana<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=54}}</ref><ref name="tremaynehughes223-228"/> (DFV akan terus digunakan oleh tim McLaren hingga tahun 1983) dan dengan itu terjadi kemajuan besar dalam bentuknya. Bruce berhasil memenangkan [[:en:Race of Champions (Brands Hatch)|Race of Champions]] di sirkuit [[Brands Hatch]], dan Hulme berhasil memenangkan [[:en:1968 BRDC International Trophy|International Trophy]] di [[Sirkuit Silverstone|Silverstone]], yang mana keduanya adalah balapan non-kejuaraan,<ref>{{cite journal |title=M7A: McLaren's lucky number |journal=[[Motor Sport (magazine)|Motor Sport]] |date=August 2008|volume=84 |issue=8 |publisher=Stratfield}}</ref> sebelum Bruce berhasil meraih kemenangan Kejuaraan Dunia yang pertama bagi tim di [[Grand Prix F1 Belgia 1968|Grand Prix Belgia]].<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams/McLaren.html |title=McLaren Team Profile |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]] |access-date=24 March 2010 |archive-date=15 March 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150315091232/http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams/McLaren.html |url-status=dead }}</ref> Hulme juga berhasil memenangkan Grand Prix [[Grand Prix F1 Italia 1968|Italia]] dan [[Grand Prix F1 Kanada 1968|Kanada]] di akhir tahun, membantu tim tersebut menempati posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Menggunakan versi 'C' yang diperbarui pada M7,<ref name="henry24"/> tiga kali naik podium berikutnya diraih oleh Bruce di musim {{F1|1969}}, namun kemenangan kelima tim harus menunggu hingga balapan terakhir Kejuaraan Dunia musim 1969, ketika Hulme berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Meksiko 1969|Grand Prix Meksiko]]. Pada tahun itu, McLaren bereksperimen dengan [[penggerak empat roda]] di [[McLaren M9A|mobil M9A]], namun mobil tersebut hanya sekali jalan-jalan yang dikemudikan oleh [[Derek Bell (pembalap mobil)|Derek Bell]] di [[Grand Prix F1 Inggris 1969|Grand Prix Inggris]]; Bruce menggambarkan mengendarainya seperti "mencoba menulis tanda tangan Anda dengan seseorang yang menggerakkan siku Anda".<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=23–24}}</ref>
 
Tahun {{F1|1970}} dimulai dengan finis di posisi kedua, masing-masing untuk Hulme dan Bruce, di dua Grand Prix pertama, namun pada bulan Juni, Bruce tewas dalam kecelakaan di [[Goodwood Circuit|Goodwood]] pada saat sedang menguji Mobil M8D Can-Am yang baru.<ref name="henry24">{{harvnb|Henry|1999|page=24}}</ref> Setelah kematiannya, [[Teddy Mayer]] mengambil alih kendali tim secara efektif;<ref name="mayerobituary"/> Hulme melanjutkan dengan [[Dan Gurney]] dan [[Peter Gethin]] bermitra bersama dengannya. Gurney berhasil memenangkan dua acara Can-Am pertama di Mosport dan St. Jovite dan menempati posisi kesembilan di acara ketiga, tetapi meninggalkan tim pada pertengahan musim, dan Gethin mengambil alih dari sana. Meskipun musim {{F1|1971}} dimulai dengan menjanjikan ketika Hulme memimpin putaran pembuka di [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1970|Afrika Selatan]] sebelum pensiun karena suspensi mobilnya mengalami kerusakan,<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=25}}</ref> namun pada akhirnya Hulme, Gethin (yang berangkat ke BRM pada pertengahan musim,<ref name="henry26">{{harvnb|Henry|1999|page=26}}</ref>), dan [[Jackie Oliver]] kembali gagal mencetak kemenangan. Namun, pada musim 1972, terjadi peningkatan: Hulme berhasil memenangkan Grand Prix pertama tim selama dua setengah tahun di [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1972|Afrika Selatan]] dan dia serta [[Peter Revson]] berhasil mencetak sepuluh podium yang lainnya, dan membuat tim finis di urutan ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Tim McLaren lantas memberikan [[Jody Scheckter]] debutnya di dalam ajang Formula Satu pada [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 1972|balapan terakhir]] di [[Watkins Glen International|Watkins Glen]].<ref name="henry26"/> Semua pembalap McLaren menggunakan mesin Ford-Cosworth, kecuali [[Andrea de Adamich]] dan [[Nanni Galli]], yang menggunakan mesin dari [[Alfa Romeo di Formula Satu|Alfa Romeo]] pada tahun 1970.
 
[[Berkas:Emerson Fittipaldi McLaren M23 1974 Britain.jpg|thumb|kanan|[[Emerson Fittipaldi]] berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 1974 bersama dengan tim McLaren.]]
 
Mobil [[McLaren M23]], dirancang oleh Gordon Coppuck, adalah mobil baru tim untuk musim {{F1|1973}}.<ref name="henry26"/> Berbagi bagian dari desain mobil Formula Satu McLaren [[McLaren M19A|M19]] dan mobil Indianapolis M16 (terinspirasi oleh [[Lotus 72|mobil 72]] milik [[Team Lotus|tim Lotus]]),<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=174}}</ref> mobil itu menjadi andalan selama empat tahun.<ref>{{harvnb|Henry|1999|loc=Appendix 1}}</ref> Hulme berhasil menang dengan mobil itu di [[Grand Prix F1 Swedia 1973|Swedia]] dan Revson berhasil meraih satu-satunya kemenangan Grand Prix dalam kariernya di [[Grand Prix F1 Inggris 1973|Inggris]] dan [[Grand Prix F1 Kanada 1973|Kanada]]. Pada musim {{F1|1974}}, [[Emerson Fittipaldi]], juara dunia bersama dengan tim Lotus pada dua tahun sebelumnya, bergabung bersama dengan tim McLaren.<ref name="fittipaldi">{{cite web|url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Emerson_Fittipaldi.html|first=Gerald|last=Donaldson|title=Emerson Fittipaldi |work=Formula1.com|publisher=[[Formula One]]|access-date=1 April 2010}}</ref> Hulme, di dalam musim terakhirnya di dalam ajang Formula Satu,<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Denny_Hulme.html |first=Gerald |last=Donaldson |title=Denny Hulme |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]] |access-date=1 April 2010}}</ref> berhasil memenangkan balapan pembuka musim di [[Grand Prix F1 Argentina 1974|Argentina]]; Fittipaldi, dengan kemenangan di [[Grand Prix F1 Brasil 1974|Brasil]], [[Grand Prix F1 Belgia 1974|Belgia]], dan [[Grand Prix F1 Kanada 1974|Kanada]], mengambil alih klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Itu adalah pertarungan sengit bagi Fittipaldi, yang mengamankan gelar dengan finis di posisi keempat di balapan terakhir musim ini di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 1974|Grand Prix Amerika Serikat]], menempatkannya unggul tiga poin dari [[Clay Regazzoni]] yang membela tim Ferrari. Bersama dengan Hulme dan juara dunia sepeda motor beberapa kali, yaitu [[Mike Hailwood]], dia juga menyegel gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang pertama untuk tim McLaren. Tahun {{F1|1975}} kurang sukses bagi tim: Fittipaldi berada di urutan kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor di belakang [[Niki Lauda]]. Pengganti Hulme, yaitu [[Jochen Mass]], meraih satu-satunya kemenangan GP di [[Grand Prix F1 Spanyol 1974|Spanyol]].
 
Pada akhir tahun 1975, Fittipaldi keluar untuk bergabung bersama dengan tim saudaranya, yaitu [[Fittipaldi Automotive|tim Fittipaldi/Copersucar]].<ref name="fittipaldi"/> Karena pembalap papan atas sudah menandatangani kontrak dengan tim lain, maka Mayer beralih ke [[James Hunt]], seorang pembalap yang menurut penulis biografi, yaitu Gerald Donaldson, memiliki "reputasi yang meragukan".<ref>{{cite book|title=James Hunt: The Biography|first=Gerald|last=Donaldson|year=1995|publisher=CollinsWillow|page=158 |isbn=0-00-218493-1}}</ref> Pada musim {{F1|1976}}, Lauda kembali tampil tangguh dengan mobil Ferrarinya; pada pertengahan musim, ia memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 56 poin, sementara Hunt hanya mengumpulkan 26 poin meskipun menang di [[Grand Prix F1 Spanyol 1976|Spanyol]] (perlombaan di mana ia pada awalnya didiskualifikasi<ref name="henry32">{{harvnb|Henry|1999|page=32}}</ref>) dan [[Grand Prix F1 Prancis 1976|Prancis]]. Namun, pada [[Grand Prix F1 Jerman 1976|Grand Prix Jerman]], Lauda mengalami kecelakaan parah, hampir terbunuh, dan melewatkan dua balapan berikutnya.<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Niki_Lauda.html|first=Gerald |last=Donaldson|title=Niki Lauda|work=Formula1.com|publisher=[[Formula One]]|access-date=1 April 2010}}</ref> Hunt memanfaatkannya dengan memenangkan empat Grand Prix lagi sehingga memberinya defisit tiga poin saat memasuki final di [[Grand Prix F1 Jepang 1976|Jepang]]. Di sini hujan turun deras, Lauda pensiun karena masalah keselamatan, dan Hunt menyegel gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dengan finis di urutan ketiga.<ref name="henry32"/> Tim McLaren, bagaimanapun, kalah dalam Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim Ferrari.
 
Pada musim {{F1|1977}}, mobil M23 secara bertahap digantikan dengan [[McLaren M26|mobil M26]], penampilan terakhir mobil M23 adalah debut Formula Satu [[Gilles Villeneuve]] bersama dengan tim dalam satu balapan penampilan di [[Grand Prix F1 Inggris 1977|Grand Prix Inggris]].<ref>{{Cite book|title=Villeneuve: The Life of the Legendary Racing Driver|first=Gerald|last=Donaldson|page=80|edition=1st paperback|year=2003|publisher=[[Virgin Books]]|isbn=0-7535-0747-1}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=34}}</ref> Hunt berhasil menang sebanyak tiga kali pada tahun itu, tetapi kombinasi Lauda dan tim Ferrari terbukti terlalu kuat, di mana Hunt dan tim McLaren masing-masing hanya menempati posisi kelima dan ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor. Sejak saat itu, hasilnya terus memburuk. Tim Lotus dan [[Mario Andretti]] berhasil meraih gelar juara dunia musim {{F1|1978}} dengan mobil [[Lotus 78|78]] dan [[Lotus 79|79]] [[ground effect di mobil|ground-effect]] mereka,<ref>{{cite book|title=The Ultimate Encyclopedia of Formula One|editor-first=Bruce|editor-last=Jones|year=1997|publisher=[[Hodder & Stoughton]]|page=43|isbn=0-340-70783-6}}</ref> dan baik Hunt maupun pengganti Mass, yaitu [[Patrick Tambay]], tidak mampu melakukan tantangan serius dengan mobil M26 yang merupakan mobil non-ground-effect.<ref>{{harvnb|Nye|1988|pages=211–213}}</ref> Hunt dikeluarkan pada akhir tahun 1978 untuk mendukung [[Ronnie Peterson]] dari tim Lotus, tetapi ketika Peterson terbunuh dalam kecelakaan di [[Grand Prix F1 Italia 1978|Grand Prix Italia]], [[John Watson (pembalap)|John Watson]] malah ditandatangani.<ref name="henry33">{{harvnb|Henry|1999|page=33}}</ref> Tidak ada perbaikan yang terjadi pada musim {{F1|1979}}; Desain [[McLaren M28|mobil M28]] Coppuck digambarkan oleh Mayer sebagai "mengerikan, sebuah bencana" dan "sangat jahat" dan [[McLaren M29|mobil M29]] tidak berbuat banyak untuk mengubah situasi.<ref name="henry33"/> Tambay tidak mencetak poin dan Watson hanya mencetak 15 poin untuk menempatkan tim di urutan kedelapan pada akhir tahun.
 
[[Berkas:Lauda McLaren MP4-2 1984 Dallas F1.jpg|thumb|Lima tahun setelah pensiun pertamanya, Lauda berhasil memenangkan gelar juara dunia ketiganya dengan mengendarai mobil [[McLaren MP4/2]].|kiri]]
[[Berkas:ProstAlain McLarenMP4-2B 1985.jpg|thumb|kanan|[[Alain Prost]], digambarkan di sini di [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Grand Prix Jerman 1985]], berhasil memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia Pembalap bersama dengan tim McLaren.]]
[[Berkas:Ayrton Senna 1988 Canada.jpg|thumb|kanan|Dilengkapi dengan mesin [[Honda di Formula Satu|Honda]] dan kekuatan penggerak Prost dan [[Ayrton Senna]] untuk musim {{F1|1988}}, tim McLaren mendominasi musim ini, memenangkan semua kecuali satu balapan. Senna berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia pertamanya setelah pertarungan selama satu musim dengan Prost.]]
 
Tahun 1980-an dimulai tepat setelah tahun 1970-an berakhir: [[Alain Prost]] mengambil alih jabatan dari Tambay,<ref name="prost">{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Alain_Prost.html |first=Gerald |last=Donaldson |title=Alain Prost |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]] |access-date=1 April 2010}}</ref> tetapi Watson dan dia jarang mencetak poin. Di bawah tekanan yang meningkat sejak tahun sebelumnya dari sponsor utama [[Altria Group|Philip Morris]] dan eksekutif mereka, yaitu John Hogan, Mayer dipaksa untuk menggabungkan tim McLaren dengan tim Project Four Formula Dua [[Ron Dennis]], yang juga disponsori oleh Philip Morris.<ref>{{cite news|first=Alan|last=Henry |author-link=Alan Henry | title = Motor Racing: Jaguar land Crocodile's brother|work=The Guardian|location=UK|url=https://www.theguardian.com/sport/2003/feb/25/motorracing.formulaone2003|page = 31| date= 25 February 2003| access-date =9 April 2007}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=37}}</ref> Dennis memiliki desainer [[John Barnard]] yang, terinspirasi oleh sayap belakang [[serat karbon]] mobil balap [[BMW M1]] yang sedang dipersiapkan oleh Project Four, memiliki ide untuk sasis Formula Satu inovatif yang dibuat dari serat karbon sebagai pengganti [[paduan aluminium]] konvensional.<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=37–40}}</ref> Mereka sendiri sebetulnya tidak mempunyai uang untuk membangunnya, namun dengan adanya investasi yang diperoleh dari merger, maka perusahaan tersebut menjadi [[McLaren MP4/1|McLaren MP4]] (yang kemudian disebut MP4/1) pada musim {{F1|1981}}, dan dikemudikan oleh Watson dan [[Andrea de Cesaris]].<ref name="motorsportdennis">{{cite journal|journal=[[Motor Sport (magazine)|Motor Sport]] |first=Rob|last=Widdows|title=Carbon natural|date=May 2007|volume=83|issue=5|publisher=Stratfield}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=41}}</ref> Di MP4, Watson berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Inggris 1981|Grand Prix Inggris]] dan tiga kali naik ke atas podium. Segera setelah merger, tim McLaren pindah dari Colnbrook ke markas baru di Woking dan Dennis serta Mayer pada awalnya berbagi jabatan sebagai direktur pelaksana perusahaan; pada tahun 1982, Mayer telah pergi dan kepemilikan Tyler Alexander serta kepemilikan sahamnya telah dibeli oleh pemilik yang baru.<ref>{{harvnb|Nye|1988|pages=42–43}}</ref><ref>{{harvnb|Nye|1988|pages=48–49}}</ref>
 
===Mesin TAG-Porsche dan Honda (1983–1992)===
Pada awal tahun 1980-an, tim-tim seperti [[Renault F1|Renault]], Ferrari, dan [[Brabham]] menggunakan mesin 1,5 liter [[Turbocharger|turbocharged]], dan menggantikan [[mesin aspirasi alami]] 3.0 liter, yang telah menjadi standar sejak tahun 1966.<ref name="tremaynehughes223-228">{{harvnb|Tremayne|Hughes|1998|pages=223–228}}</ref> Setelah melihat kebutuhan akan mesin turbo pada tahun 1982, Dennis telah meyakinkan pendukung [[Williams Grand Prix Engineering|tim Williams]], yaitu [[Techniques d'Avant Garde]] (TAG) untuk mendanai [[:en:Porsche in motorsport|mesin turbo Porsche bermerek TAG]] yang dibuat sesuai dengan spesifikasi dari Barnard; Pendiri TAG, yaitu [[Mansour Ojjeh]], kemudian menjadi pemegang saham tim McLaren. Sementara itu, mereka melanjutkan dengan menggunakan mesin Cosworth pada saat saingan lamanya, yaitu Lauda, keluar dari masa pensiunnya pada tahun 1982 untuk membalap bersama dengan Watson dalam pengembangan MP4 1B pada tahun itu.<ref name="motorsportdennis"/><ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=42–44}}</ref><ref>{{cite news| first = John| last = Blundsden| title = Dennis confronts the difficulties of his own success|work=The Times |location=UK| date= 7 July 1988}}</ref> Mereka masing-masing memenangkan dua balapan, Watson terutama dari posisi ke-17 di grid pada [[Grand Prix F1 Detroit 1982|Detroit]],<ref name="motorsportdennis"/> dan pada satu tahap musim, tim McLaren berada di urutan kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Sebagai bagian dari perselisihan dengan [[Fédération Internationale du Sport Automobile|FISA]], mereka memboikot [[Grand Prix F1 San Marino 1982|Grand Prix San Marino]].<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=235}}</ref> Meskipun musim {{F1|1983}} tidak begitu membuahkan hasil, namun Watson kembali berhasil menang di Amerika Serikat, kali ini dari posisi ke-22 di grid, di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat Barat 1983|Long Beach]].<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=45}}</ref>
 
Setelah dipecat oleh tim pabrikan Renault, Prost kembali lagi ke tim McLaren sekali lagi untuk musim {{F1|1984}}.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=46}}</ref> Kini, dengan menggunakan mesin TAG, tim mendominasi, mencetak 12 kemenangan dan poin konstruktor dua setengah kali lebih banyak dibandingkan rival terdekatnya, yaitu tim Ferrari. Di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, Lauda berhasil mengalahkan Prost dengan selisih setengah poin, margin tersempit yang pernah ada.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=53}}</ref> Koalisi McLaren-TAG kembali kuat di musim {{F1|1985}}; gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang ketiga datang, sementara kali ini Prost berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap. Pada musim {{F1|1986}}, tim [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] bangkit kembali dengan mesin [[Honda di Formula Satu|Honda]] dan duet pembalap [[Nigel Mansell]] dan [[Nelson Piquet]], sementara di tim McLaren, pengganti Lauda, yaitu ​​juara dunia musim 1982, [[Keke Rosberg]], tidak bisa menyatu dengan mobilnya. Tim Williams berhasil merebut gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor, tetapi untuk Prost, kemenangan di [[Grand Prix F1 San Marino 1986|San Marino]], [[Grand Prix F1 Monako 1986|Monako]], dan [[Grand Prix F1 Austria 1986|Austria]], yang digabungkan dengan fakta bahwa para pembalap Williams saling mengambil poin berarti dia tetap memiliki peluang untuk memasuki balapan terakhir, yaitu [[Grand Prix F1 F1 Australia 1986|Grand Prix Australia]]. Di sana, kebocoran ban yang dialami oleh Mansell dan pit stop yang hati-hati bagi Piquet memberi Prost kemenangan balapan dan gelar juara dunia untuk yang kedua kalinya, menjadikannya sebagai pembalap pertama yang berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap secara berturut-turut sejak [[Jack Brabham]] di musim {{F1|1959}} dan 1960.<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=57–63}}</ref> In {{F1|1987}} Barnard berangkat ke tim Ferrari untuk digantikan oleh [[Steve Nichols]] (yang bergabung bersama dengan tim Ferrari pada tahun 1989).<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=63}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=78}}</ref><ref>{{harvnb|Tremayne|Hughes|1998|pages=198–199}}</ref> Namun, di tangan Prost dan [[Stefan Johansson]], [[McLaren MP4/3|mobil MP4/3]] Nichols dan mesin TAG tidak dapat menandingi koalisi Williams-Honda.
 
Untuk musim {{F1|1988}}, Honda mengalihkan pasokan mereka ke tim McLaren dan, didorong oleh Prost, Dennis menandatangani [[Ayrton Senna]] untuk membalap.<ref>{{cite journal |journal=[[Motor Sport (magazine)|Motor Sport]]|first=Nigel|last=Roebuck|author-link=Nigel Roebuck|title=The best of enemies|date=October 2008|volume=84|issue=10|publisher=Stratfield}}</ref> Meskipun peraturan mengurangi peningkatan tekanan dan kapasitas bahan bakar (dan juga tenaga) pada mobil turbo, namun Honda tetap menggunakan mesin turbocharged.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=65}}</ref> Di [[McLaren MP4/4|mobil MP4/4]], Senna dan Prost terlibat dalam pertarungan sepanjang musim, memenangkan 15 dari 16 balapan (pada balapan lainnya di [[Grand Prix F1 Italia 1988|Monza]], Senna telah memimpin jalannya lomba dengan nyaman, tetapi bertabrakan dengan pembalap di barisan belakang, yaitu [[Jean-Louis Schlesser]]<ref>{{harvnb|Rubython|2006|page=170}}</ref>). Pada [[Grand Prix F1 Portugal 1988|Grand Prix Portugal]], hubungan mereka memburuk ketika Senna menekan Prost ke dinding pit; Prost berhasil menang, tetapi kemudian berkata bahwa, "Itu berbahaya. Jika dia sangat menginginkan [gelar] kejuaraan dunia [pembalap], dia bisa mendapatkannya."<ref>{{harvnb|Rubython|2006|page=171}}</ref> Prost mencetak lebih banyak poin pada tahun itu, tetapi karena hanya 11 hasil terbaik saja yang dihitung, maka Senna berhasil merebut gelar juara dunia pada balapan kedua dari terakhir di [[Grand Prix F1 Jepang 1988|Jepang]].<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/results/season/1988/|archive-url=https://web.archive.org/web/20141007215552/http://www.formula1.com/results/season/1988/|archive-date=7 October 2014|title=1988 FIA Formula One World Championship |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]]|access-date=2 April 2010}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=70–71}}</ref>
 
Pada tahun berikutnya, ketika turbo dilarang, Honda memasok mesin 3,5 L baru yang disedot secara alami, yaitu [[mesin V10]],<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=71}}</ref> dan tim McLaren kembali berhasil memenangkan kedua gelar Kejuaraan Dunia tersebut dengan [[McLaren MP4/5|mobil MP4/5]]. Namun, hubungan pembalap mereka terus memburuk, terutama ketika, di [[Grand Prix F1 San Marino 1989|Grand Prix San Marino]], Prost merasa Senna telah mengingkari perjanjian untuk tidak saling berpapasan satu sama lain di tikungan pertama.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=73}}</ref> Percaya bahwa Honda dan Dennis lebih menyukai Senna, Prost mengumumkan pada pertengahan musim bahwa dia akan pergi untuk membalap di tim Ferrari pada tahun berikutnya.<ref>{{cite web |url=http://www.prostfan.com/senna2.htm|title=Ayrton Senna by Alain Prost |publisher=prostfan.com |access-date=4 April 2010}}</ref> Untuk tahun kedua secara berturut-turut, gelar Kejuaraan Dunia Pembalap diputuskan di [[Grand Prix F1 Jepang 1989|Grand Prix Jepang]], kali ini menguntungkan Prost setelah Senna dan dia bertabrakan (Senna pada awalnya berhasil pulih dan memenangkan perlombaan, namun kemudian didiskualifikasi).<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=76–77}}</ref>
 
[[Berkas:AyrtonSennaAtHockheimGP1993.jpg|thumb|Pada musim {{F1|1993}}, Honda telah mengundurkan diri dari ajang F1 dan tim tersebut menggunakan [[mesin V8]] [[Ford Motor Company|Ford]] yang kurang bertenaga untuk menggerakkan [[McLaren MP4/8|mobil MP4/8]]. Meskipun Ayrton Senna (foto di [[Grand Prix F1 Jerman 1993|GP Jerman]]) berhasil memenangkan lima balapan, namun tim McLaren bukanlah tandingan tim dominan [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]. Setelah [[Grand Prix F1 Australia 1993|Grand Prix Australia 1993]], tim gagal memenangkan perlombaan hingga musim {{F1|1997}}.|kiri]]
[[Berkas:Mika Hakkinen 1999 Canada.jpg|thumb|kanan|[[Mika Häkkinen]] berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim {{F1|1998}} dan {{F1|1999}} bersama dengan tim McLaren. Dia ditampilkan di sini di [[Grand Prix F1 Kanada 1999|Grand Prix Kanada 1999]], sebuah acara balapan yang berhasil dia menangkan.]]
 
Dengan mantan pemain tim McLaren, yaitu Nichols dan Prost, (Barnard pindah ke tim [[Benetton Formula|Benetton]]), tim Ferrari mendorong tim asal Inggris ini lebih dekat pada musim {{F1|1990}}. Tim McLaren, pada gilirannya, mendatangkan [[Gerhard Berger]] dari tim Ferrari, tetapi seperti dua musim sebelumnya, gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dipimpin oleh Prost dan Senna, dan diselesaikan di [[Grand Prix F1 Jepang 1990|balapan kedua dari terakhir di Jepang]]. Di sini, Senna bertabrakan dengan Prost di tikungan pertama, memaksa keduanya untuk mundur, namun kali ini Senna lolos dari hukuman dan merebut gelar juara dunia;<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=80}}</ref> Tim McLaren juga memenangkan Kejuaraan Konstruktor. Tahun {{F1|1991}} adalah tahun lain bagi tim McLaren dan Senna, dengan tim Williams yang bertenaga Renault menjadi penantang terdekat mereka. Pada mobil {{F1|1992}}, tim Williams, dengan mobil canggih mereka, yaitu [[Williams FW14B|FW14B]],<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/cars_guide/4272031.stm|title=The changing face of F1|work=BBC Sport|date=28 February 2005|access-date=4 April 2010}}</ref> telah menyalip tim McLaren, mematahkan rekor empat tahun mereka sebagai juara dunia, meskipun tim McLaren berhasil memenangkan lima balapan pada tahun itu.
 
===Mesin Ford, Lamborghini, dan Peugeot (1993–1994)===
Ketika Honda menarik diri dari olahraga ini pada akhir tahun 1992,<ref>{{cite news |title= Honda pulls out of Formula 1 racing |date= 11 September 1992 |work= UPI |url= https://www.upi.com/Archives/1992/09/11/Honda-pulls-out-of-Formula-1-racing/6443716184000/ |access-date= 6 October 2023 }}</ref> tim McLaren mencari pemasok mesin yang baru. Kesepakatan untuk mengamankan mesin Renault gagal, kemudian tim McLaren beralih ke mesin pelanggan [[Ford Motor Company|Ford]] untuk musim {{F1|1993}}.<ref name="Henry 1999 pages=87–88">{{harvnb|Henry|1999|pages=87–88}}</ref> Senna—yang pada awalnya hanya menyetujui kontrak balapan demi balapan sebelum kemudian menandatangani kontrak selama setahun penuh<ref>{{harvnb |Rubython|2006|p=282}}</ref><ref>{{harvnb |Rubython|2006|pp=288–289}}</ref>—berhasil memenangkan lima balapan, termasuk kemenangan keenam yang memecahkan rekor di [[Grand Prix F1 Monako 1993|Monako]] dan kemenangan di [[Grand Prix F1 Eropa 1993|Grand Prix Eropa]], di mana ia naik dari posisi kelima ke posisi pertama pada putaran pembuka balapan.<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=89–91}}</ref> Rekan setimnya, yaitu juara [[Championship Auto Racing Teams|CART]] [[:en:1991 CART PPG Indy Car World Series|musim 1991]], [[Michael Andretti]], bernasib jauh lebih buruk; dia hanya berhasil mencetak tujuh poin saja, dan posisinya digantikan oleh pembalap tes [[Mika Häkkinen]] untuk tiga putaran terakhir musim ini.<ref>{{harvnb|Rubython|2006|p=290}}</ref><ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/1246610.stm|title=Andretti in Indy 500 return |work=BBC Sport|date=27 March 2001|access-date=4 April 2010}}</ref> Tim Williams pada akhirnya berhasil memenangkan kedua gelar Kejuaraan Dunia tersebut, dan Senna—yang sempat tergoda untuk pindah ke sana pada tahun 1993—menandatangani kontrak dengan mereka untuk musim {{F1|1994}}.<ref name="Henry 1999 pages=87–88"/><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=95}}</ref> Selama musim 1993, tim McLaren mengambil bagian dalam tujuh bagian film dokumenter [[BBC Television]], yang berjudul ''[[A Season With McLaren]]''.<ref>{{cite web|url=http://explore.bfi.org.uk/4f4ba3afda47b|archive-url=https://archive.today/20150131215440/http://explore.bfi.org.uk/4f4ba3afda47b|url-status=dead|archive-date=31 January 2015 |title=The TEAM&nbsp;– A SEASON WITH MCLAREN|work=British Film Institute Film & TV Database|access-date=24 March 2010}}</ref>
 
Tim McLaren menguji mesin [[Lamborghini]] V12 menjelang musim {{F1|1994}}, sebagai bagian dari kesepakatan potensial dengan pemilik Lamborghini saat itu [[Chrysler]], sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan mesin [[Peugeot]]. Dengan tenaga Peugeot, [[McLaren MP4/9|mobil MP4/9]] dikendarai oleh Häkkinen dan [[Martin Brundle]], dan meskipun meraih delapan podium sepanjang musim, namun tidak ada kemenangan yang berhasil diraih. Peugeot dikeluarkan setelah satu tahun karena beberapa kegagalan mesin/tidak dapat diandalkan, yang menyebabkan tim McLaren kehilangan potensi kemenangan balapan dan mereka beralih ke mesin bermerek [[Mercedes-Benz]], yang dirancang oleh [[Ilmor]].<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=95–101}}</ref>
 
===Kerja sama dengan Mercedes (1995–2014)===
====1995–2009: Tim pabrikan Mercedes====
Untuk musim 1995 dan seterusnya, tim McLaren mengakhiri kesepakatan mesin mereka dengan [[Peugeot Sport]] dan memulai kemitraan pengerjaan penuh mesin dengan [[Mercedes-AMG High Performance Powertrains|Mercedes-Benz High Performance Engines]] untuk yang pertama kalinya, setelah Pabrikan asal Jerman tersebut menghabiskan satu tahun bermitra bersama dengan tim [[Sauber]].<ref>{{cite web|title=McLaren and Peugeot part ways|url=https://us.motorsport.com/f1/news/mclaren-and-peugeot-part-ways/1654184/|work=motorsport.com|date=25 October 1994|access-date=28 June 2022|archive-date=24 February 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230224153201/https://us.motorsport.com/f1/news/mclaren-and-peugeot-part-ways/1654184/|url-status=dead}}</ref> Kemitraan ini mencakup mesin gratis dari Mercedes-Benz yang dibuat dan dirakit oleh [[Ilmor Engineering]], kendaraan tim resmi Mercedes-Benz, dukungan finansial, juga mendapatkan dukungan pabrik penuh dari [[Daimler AG]] dan [[Mercedes-Benz]], dan juga staf Mercedes-Benz dan Ilmor akan bekerja dengan tim di markas mereka di Woking.
 
Mobil Formula Satu McLaren untuk musim {{F1|1995}}, yaitu [[McLaren MP4/10|MP4/10]], bukanlah yang terdepan dan pengganti Brundle, yaitu mantan juara dunia musim 1992, [[Nigel Mansell]], tidak mampu untuk masuk ke dalam mobil pada awalnya dan berangkat setelah hanya dua balapan, dengan [[Mark Blundell]] yang menggantikan posisinya.<ref>{{cite news|url=https://www.independent.co.uk/sport/mansell-faces-retirement-after-mclaren-exit-1620932.html |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220512/https://www.independent.co.uk/sport/mansell-faces-retirement-after-mclaren-exit-1620932.html |archive-date=12 May 2022 |url-access=subscription |url-status=live|title=Mansell faces retirement after McLaren exit|first=Derick|last=Allsop|work=The Independent|location=UK|date=24 May 1995|access-date=24 March 2010}}</ref>
 
Sementara tim Williams mendominasi di musim {{F1|1996}}, tim McLaren, sekarang dengan [[David Coulthard]] bersama dengan Häkkinen,<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=104}}</ref> menjalani musim ketiga berturut-turut tanpa kemenangan. Namun, pada musim {{F1|1997}}, Coulthard berhasil memecahkan rekor tidak berguna ini dengan keberhasilannya memenangkan [[Grand Prix F1 Australia 1997|Grand Prix Australia]]; Häkkinen dan dia masing-masing berhasil memenangkan perlombaan lain sebelum akhir musim, dan desainer berperingkat tinggi, yaitu [[Adrian Newey]], bergabung bersama dengan tim dari tim Williams pada bulan Agustus tahun itu.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/1361946.stm|title=Newey's magic touch |work=BBC Sport|date=2 June 2001|access-date=27 March 2010}}</ref> Meskipun kecepatan mobil meningkat, namun ketidakandalan terbukti merugikan sepanjang musim, dengan penghentian balapan di Grand Prix [[Grand Prix F1 Inggris 1997|Inggris]] dan [[Grand Prix F1 Luksemburg 1997|Luksemburg]] yang terjadi pada saat Häkkinen sedang memimpin jalannya lomba.
 
Dengan Newey yang dapat memanfaatkan peraturan teknis baru untuk musim {{F1|1998}},<ref>{{cite web|url=http://www.grandprix.com/ft/ft00289.html|title=The 1998 Formula 1 cars|first=Peter|last=Wright|date=8 March 1998|publisher=grandprix.com|access-date=13 April 2010|archive-date=30 June 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630031535/http://www.grandprix.com/ft/ft00289.html|url-status=dead}}</ref> dan dengan Williams kehilangan mesin Renault andalannya setelah Renault mundur sementara dari olahraga tersebut, tim McLaren sekali lagi mampu menantang Kejuaraan Dunia. Häkkinen dan Coulthard berhasil memenangkan lima dari enam balapan pertama, meskipun sistem [[McLaren MP4/12|"brake steer"]] tim dilarang, yang memungkinkan rem belakang untuk dioperasikan secara individual untuk mengurangi [[understeer]], setelah sebuah protes yang dilancarkan oleh tim Ferrari pada balapan kedua di [[Grand Prix F1 Brasil 1998|Brasil]].<ref>{{cite news|first=Matt|last=Bishop|title=Pedal to Metal|work=The Best of F1 Racing 1996–2006|page=66}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing-no-brake-in-mclaren-routine-1153193.html |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220512/https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing-no-brake-in-mclaren-routine-1153193.html |archive-date=12 May 2022 |url-access=subscription |url-status=live|title=Motor Racing: No brake in McLaren routine|first=David|last=Tremayne|author-link=David Tremayne|work=The Independent|location=UK|date=29 March 1998|access-date=27 March 2010}}</ref><ref>{{harvnb|Tremayne|Hughes|1998|page=232}}</ref> Schumacher dan tim Ferrari memberikan persaingan terhebat, di mana Schumacher menyamakan poin dengan Häkkinen dengan dua balapan tersisa, namun menang untuk Häkkinen di [[Grand Prix F1 Luksemburg 1998|Grand Prix Luksemburg]] dan [[Grand Prix F1 Jepang 1998|Jepang]] memberinya gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan juga gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk tim McLaren. Häkkinen berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang kedua kalinya di [[Formula Satu musim 1999|Kejuaraan Dunia musim berikutnya]], tetapi karena kombinasi kesalahan pembalap dan kegagalan mekanis, maka tim tersebut terpaksa harus rela kehilangan gelar juara dunia konstruktor dari tim Ferrari.
 
=== 2000-an ===