McLaren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah balapan: Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Sejarah balapan: Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 52:
[[Berkas:McLarenBruce19690801.jpg|thumb|Mobil [[McLaren M7A]] tahun 1968 memberikan tim McLaren kemenangan pertama mereka di dalam ajang [[Formula Satu]]. Dikendarai di sini oleh [[Bruce McLaren]] di [[Nürburgring]] pada tahun 1969.]]
 
Bruce McLaren melakukan debut Grand Prix tim di [[Grand Prix F1 Monako 1966|Balapan Monako 1966]] (dari tim Formula Satu saat ini, hanya [[Scuderia Ferrari|tim Ferrari]] saja yang lebih tua<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams.html |title=Formula One Teams |publisher=Formula One |access-date=10 April 2010}}</ref>{{efn|[[Mercedes-Benz di Formula Satu|Tim pabrikan Mercedes saat ini]] pertama kali berkompetisi di dalam ajang Formula Satu di musim {{F1|1954}}–{{F1|1955}}, tetapi tidak pernah balapan lagi sampai dengan musim {{F1|2010}}.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8420969.stm |title=Mercedes Grand Prix team profile |work=BBC Sport |date=5 March 2010 |access-date=12 April 2010}}</ref>}}).<ref name="mclarenhistory"/> Balapannya berakhir setelah sembilan putaran karena mobilnya mengalami kebocoran oli terminal.<ref name="McLaren Trust"/> Mobil untuk musim {{F1|1966}} adalah [[McLaren M2B|M2B]] yang dirancang oleh [[Robin Herd]], namun program tersebut terhambat oleh pilihan mesin yang buruk: versi 3.0 liter dari [[Ford Motor Company|Ford]] [[Indianapolis 500]] dan [[Scuderia Serenissima|Serenissima]] [[mesin V8|V8]] digunakan, yang terakhir mencetak poin pertama untuk tim di [[Grand Prix F1 Inggris 1966|Inggris]], namun keduanya lemah dan tidak dapat diandalkan.<ref name="henry18"/><ref name="McLaren Trust">{{cite web|url=http://www.bruce-mclaren.com/the-cars/f1.html|title=Formula One&nbsp;– hard and unforgiving|work=Bruce McLaren Trust|access-date=29 March 2010|archive-date=24 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100524041435/http://bruce-mclaren.com/the-cars/f1.html|url-status=dead}}</ref> Untuk musim {{F1|1967}}, Bruce memutuskan untuk menggunakan [[mesin V12]] [[British Racing Motors]] (BRM), namun karena penundaan pada mesin, awalnya terpaksa menggunakan mobil [[Formula Dua]] yang dimodifikasi bernama [[McLaren M4B|M4B]], yang ditenagai oleh BRM V8 2,1 liter, kemudian membuat mobil serupa namun sedikit lebih besar yang disebut [[McLaren M5A|M5A]] untuk V12.<ref name="McLaren Trust"/> Tidak ada mobil yang membawa kesuksesan besar, di mana hasil terbaiknya adalah finis di posisi keempat di [[Grand Prix F1 Monako 1964|Monako]].
 
[[Berkas:McLaren logo (original).png|thumb|kanan|upright=0.5|Logo asli tim McLaren dirancang oleh [[Michael Turner (ilustrator)|Michael Turner]], dan menampilkan burung [[Kiwi (burung)|kiwi]], ikon negara Selandia Baru.<ref>{{harvnb|Taylor|2009|page=14}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/new-zealand/|title=The World Factbook&nbsp;– New Zealand|work=[[The World Factbook]]|publisher=[[Central Intelligence Agency]]|access-date=23 June 2010}}</ref>]]
 
===Mesin Ford-Cosworth DFV (1968–1982)===
Untuk musim {{F1|1968}}, setelah menjadi satu-satunya pembalap McLaren selama dua tahun sebelumnya, Bruce ditemani oleh juara dunia tahun 1967 dan rekan senegaranya dari Selandia Baru, yaitu [[Denny Hulme]], yang sudah membalap untuk tim McLaren di dalam ajang [[Can-Am]].<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=22}}</ref><ref name="clockworkorange"/> Mobil [[McLaren M7A|M7A]] yang baru pada tahun itu, desain akhir Herd untuk tim, ditenagai oleh mesin [[Cosworth]] [[Cosworth DFV|DFV]] yang baru dan akan segera ada di mana-mana<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=54}}</ref><ref name="tremaynehughes223-228"/> (DFV akan terus digunakan oleh tim McLaren hingga tahun 1983) dan dengan itu terjadi kemajuan besar dalam bentuknya. Bruce berhasil memenangkan [[:en:Race of Champions (Brands Hatch)|Race of Champions]] di sirkuit [[Brands Hatch]], dan Hulme berhasil memenangkan [[:en:1968 BRDC International Trophy|International Trophy]] di [[Sirkuit Silverstone|Silverstone]], yang mana keduanya adalah balapan non-kejuaraan,<ref>{{cite journal |title=M7A: McLaren's lucky number |journal=[[Motor Sport (magazine)|Motor Sport]] |date=August 2008|volume=84 |issue=8 |publisher=Stratfield}}</ref> sebelum Bruce berhasil meraih kemenangan Kejuaraan Dunia yang pertama bagi tim di [[Grand Prix F1 Belgia 1968|Grand Prix Belgia]].<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams/McLaren.html |title=McLaren Team Profile |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]] |access-date=24 March 2010 |archive-date=15 March 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150315091232/http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/teams/McLaren.html |url-status=dead }}</ref> Hulme juga berhasil memenangkan Grand Prix [[Grand Prix F1 Italia 1968|Italia]] dan [[Grand Prix F1 Kanada 1968|Kanada]] di akhir tahun, membantu tim tersebut menempati posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Menggunakan versi 'C' yang diperbarui pada M7,<ref name="henry24"/> tiga kali naik podium berikutnya diraih oleh Bruce di musim {{F1|1969}}, namun kemenangan yang kelima bagi tim harus menunggu hingga balapan terakhir Kejuaraan Dunia musim 1969, ketika Hulme berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Meksiko 1969|Grand Prix Meksiko]]. Pada tahun itu, tim McLaren bereksperimen dengan [[penggerak empat roda]] di [[McLaren M9A|mobil M9A]], namun mobil tersebut hanya sekali jalan-jalan yang dikemudikan oleh [[Derek Bell (pembalap mobil)|Derek Bell]] di [[Grand Prix F1 Inggris 1969|Grand Prix Inggris]]; Bruce menggambarkan mengendarainya seperti "mencoba menulis tanda tangan Anda dengan seseorang yang menggerakkan siku Anda".<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=23–24}}</ref>
 
Tahun {{F1|1970}} dimulai dengan finis di posisi kedua, masing-masing untuk Hulme dan Bruce, di dua Grand Prix pertama, namun pada bulan Juni, Bruce tewas di dalam sebuah kecelakaan di [[Goodwood Circuit|Goodwood]] pada saat sedang menguji Mobil M8D Can-Am yang baru.<ref name="henry24">{{harvnb|Henry|1999|page=24}}</ref> Setelah kematiannya, [[Teddy Mayer]] mengambil alih kendali tim secara efektif;<ref name="mayerobituary"/> Hulme melanjutkan dengan [[Dan Gurney]] dan [[Peter Gethin]] yang bermitra bersama dengannya. Gurney berhasil memenangkan dua acara balapan Can-Am yang pertama di Mosport dan St. Jovite dan menempati posisi kesembilan di acara balapan yang ketiga, tetapi meninggalkan tim pada pertengahan musim, dan Gethin mengambil alih dari sana. Meskipun musim {{F1|1971}} dimulai dengan menjanjikan ketika Hulme memimpin jalannya putaran pembuka musim di [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1970|Afrika Selatan]] sebelum pensiun karena suspensi mobilnya mengalami kerusakan,<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=25}}</ref> namun pada akhirnya Hulme, Gethin (yang berangkat ke tim BRM pada pertengahan musim,<ref name="henry26">{{harvnb|Henry|1999|page=26}}</ref>), dan [[Jackie Oliver]] kembali gagal mencetak kemenangan. Namun, pada musim 1972, terjadi peningkatan: Hulme berhasil memenangkan Grand Prix yang pertama bagi tim selama dua setengah tahun di [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1972|Afrika Selatan]], dan dia serta [[Peter Revson]] berhasil mencetak sepuluh podium yang lainnya, dan membuat tim finis di urutan ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Tim McLaren lantas memberikan [[Jody Scheckter]] debutnya di dalam ajang Formula Satu pada [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 1972|balapan terakhir]] di [[Watkins Glen International|Watkins Glen]].<ref name="henry26"/> Semua pembalap McLaren menggunakan mesin Ford-Cosworth, kecuali [[Andrea de Adamich]] dan [[Nanni Galli]], yang menggunakan mesin dari [[Alfa Romeo di Formula Satu|Alfa Romeo]] pada tahun 1970.
 
[[Berkas:Emerson Fittipaldi McLaren M23 1974 Britain.jpg|thumb|kanan|[[Emerson Fittipaldi]] berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 1974 bersama dengan tim McLaren.]]
 
Mobil [[McLaren M23]], yang dirancang oleh Gordon Coppuck, adalah mobil yang baru untuk tim untuk musim {{F1|1973}}.<ref name="henry26"/> Berbagi bagian dari desain mobil Formula Satu McLaren [[McLaren M19A|M19]] dan mobil Indianapolis M16 (terinspirasi oleh [[Lotus 72|mobil 72]] milik [[Team Lotus|tim Lotus]]),<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=174}}</ref> mobil itu menjadi andalan selama empat tahun.<ref>{{harvnb|Henry|1999|loc=Appendix 1}}</ref> Hulme berhasil menang dengan mobil itu di [[Grand Prix F1 Swedia 1973|Swedia]] dan Revson berhasil meraih satu-satunya kemenangan Grand Prix dalam kariernya di [[Grand Prix F1 Inggris 1973|Inggris]] dan [[Grand Prix F1 Kanada 1973|Kanada]]. Pada musim {{F1|1974}}, [[Emerson Fittipaldi]], juara dunia bersama dengan tim Lotus pada dua tahun sebelumnya, bergabung bersama dengan tim McLaren.<ref name="fittipaldi">{{cite web|url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Emerson_Fittipaldi.html|first=Gerald|last=Donaldson|title=Emerson Fittipaldi |work=Formula1.com|publisher=[[Formula One]]|access-date=1 April 2010}}</ref> Hulme, di dalam musim terakhirnya di dalam ajang Formula Satu,<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Denny_Hulme.html |first=Gerald |last=Donaldson |title=Denny Hulme |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]] |access-date=1 April 2010}}</ref> berhasil memenangkan balapan pembuka musim di [[Grand Prix F1 Argentina 1974|Argentina]]; Fittipaldi, dengan kemenangan di [[Grand Prix F1 Brasil 1974|Brasil]], [[Grand Prix F1 Belgia 1974|Belgia]], dan [[Grand Prix F1 Kanada 1974|Kanada]], mengambil alih posisi sebagai pimpinan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Itu adalah pertarungan yang sengit bagi Fittipaldi, yang mengamankan gelar juara dunia dengan finis di posisi keempat di balapan terakhir musim ini di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 1974|Grand Prix Amerika Serikat]], dan menempatkannya unggul tiga poin dari [[Clay Regazzoni]] yang membela tim Ferrari. Bersama dengan Hulme dan juga juara dunia sepeda motor beberapa kali, yaitu [[Mike Hailwood]], dia juga menyegel gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang pertama untuk tim McLaren. Tahun {{F1|1975}} kurang sukses bagi tim: Fittipaldi berada di urutan kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor di belakang [[Niki Lauda]]. Pengganti Hulme, yaitu [[Jochen Mass]], meraih satu-satunya kemenangan GP di [[Grand Prix F1 Spanyol 1974|Spanyol]].
 
Pada akhir tahun 1975, Fittipaldi keluar untuk bergabung bersama dengan tim saudaranya, yaitu [[Fittipaldi Automotive|tim Fittipaldi/Copersucar]].<ref name="fittipaldi"/> Karena pembalap papan atas sudah menandatangani kontrak dengan tim lain, maka Mayer beralih ke [[James Hunt]], seorang pembalap yang menurut penulis biografi, yaitu Gerald Donaldson, memiliki "reputasi yang meragukan".<ref>{{cite book|title=James Hunt: The Biography|first=Gerald|last=Donaldson|year=1995|publisher=CollinsWillow|page=158 |isbn=0-00-218493-1}}</ref> Pada musim {{F1|1976}}, Lauda kembali tampil tangguh dengan mobil Ferrarinya; pada pertengahan musim, ia memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 56 poin, sementara Hunt hanya mengumpulkan 26 poin meskipun menang di [[Grand Prix F1 Spanyol 1976|Spanyol]] (perlombaan di mana ia pada awalnya didiskualifikasi<ref name="henry32">{{harvnb|Henry|1999|page=32}}</ref>) dan [[Grand Prix F1 Prancis 1976|Prancis]]. Namun, pada [[Grand Prix F1 Jerman 1976|Grand Prix Jerman]], Lauda mengalami sebuah kecelakaan yang parah, di mana dia hampir saja terbunuh, dan terpaksa harus melewatkan dua balapan berikutnya.<ref>{{cite web |url=http://www.formula1.com/content/fom-website/en/championship/drivers/hall-of-fame/Niki_Lauda.html|first=Gerald |last=Donaldson|title=Niki Lauda|work=Formula1.com|publisher=[[Formula One]]|access-date=1 April 2010}}</ref> Hunt memanfaatkannya dengan memenangkan empat Grand Prix lagi, sehingga memberinya defisit tiga poin saat memasuki final di [[Grand Prix F1 Jepang 1976|Jepang]]. Di sini hujan turun deras, di mana Lauda pensiun karena masalah keselamatan, dan Hunt berhasil menyegel gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dengan finis di urutan ketiga.<ref name="henry32"/> Tim McLaren, bagaimanapun, kalah di dalam Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim Ferrari.
 
Pada musim {{F1|1977}}, mobil M23 secara bertahap digantikan dengan [[McLaren M26|mobil M26]], penampilan terakhir mobil M23 adalah debut Formula Satu [[Gilles Villeneuve]] bersama dengan tim di dalam satu balapan penampilan di [[Grand Prix F1 Inggris 1977|Grand Prix Inggris]].<ref>{{Cite book|title=Villeneuve: The Life of the Legendary Racing Driver|first=Gerald|last=Donaldson|page=80|edition=1st paperback|year=2003|publisher=[[Virgin Books]]|isbn=0-7535-0747-1}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=34}}</ref> Hunt berhasil menang sebanyak tiga kali pada tahun itu, tetapi kombinasi Lauda dan tim Ferrari terbukti terlalu kuat, di mana Hunt dan tim McLaren masing-masing hanya menempati posisi kelima dan ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor. Sejak saat itu, hasilnya terus memburuk. Tim Lotus dan [[Mario Andretti]] berhasil meraih gelar juara dunia musim {{F1|1978}} dengan mobil [[Lotus 78|78]] dan [[Lotus 79|79]] [[ground effect di mobil|ground-effect]] mereka,<ref>{{cite book|title=The Ultimate Encyclopedia of Formula One|editor-first=Bruce|editor-last=Jones|year=1997|publisher=[[Hodder & Stoughton]]|page=43|isbn=0-340-70783-6}}</ref> dan baik Hunt maupun pengganti Mass, yaitu [[Patrick Tambay]], tidak mampu melakukan tantangan serius dengan mobil M26 yang merupakan mobil non-ground-effect.<ref>{{harvnb|Nye|1988|pages=211–213}}</ref> Hunt dikeluarkan pada akhir tahun 1978 untuk mendukung [[Ronnie Peterson]] dari tim Lotus, tetapi ketika Peterson terbunuh dalam kecelakaan di [[Grand Prix F1 Italia 1978|Grand Prix Italia]], [[John Watson (pembalap)|John Watson]] malah ditandatangani.<ref name="henry33">{{harvnb|Henry|1999|page=33}}</ref> Tidak ada perbaikan yang terjadi pada musim {{F1|1979}}; Desain [[McLaren M28|mobil M28]] Coppuck digambarkan oleh Mayer sebagai "mengerikan, sebuah bencana" dan "sangat jahat" dan [[McLaren M29|mobil M29]] tidak berbuat banyak untuk mengubah situasi.<ref name="henry33"/> Tambay tidak mencetak poin dan Watson hanya mencetak 15 poin untuk menempatkan tim di urutan kedelapan pada akhir tahun.
 
[[Berkas:Lauda McLaren MP4-2 1984 Dallas F1.jpg|thumb|Lima tahun setelah pensiun pertamanya, Lauda berhasil memenangkan gelar juara dunia ketiganya dengan mengendarai mobil [[McLaren MP4/2]].|kiri]]
Baris 78:
Pada awal tahun 1980-an, tim-tim seperti [[Renault F1|Renault]], Ferrari, dan [[Brabham]] menggunakan mesin 1,5 liter [[Turbocharger|turbocharged]], dan menggantikan [[mesin aspirasi alami]] 3.0 liter, yang telah menjadi standar sejak tahun 1966.<ref name="tremaynehughes223-228">{{harvnb|Tremayne|Hughes|1998|pages=223–228}}</ref> Setelah melihat kebutuhan akan mesin turbo pada tahun 1982, Dennis telah meyakinkan pendukung [[Williams Grand Prix Engineering|tim Williams]], yaitu [[Techniques d'Avant Garde]] (TAG) untuk mendanai [[:en:Porsche in motorsport|mesin turbo Porsche bermerek TAG]] yang dibuat sesuai dengan spesifikasi dari Barnard; Pendiri TAG, yaitu [[Mansour Ojjeh]], kemudian menjadi pemegang saham tim McLaren. Sementara itu, mereka melanjutkan dengan menggunakan mesin Cosworth pada saat saingan lamanya, yaitu Lauda, keluar dari masa pensiunnya pada tahun 1982 untuk membalap bersama dengan Watson dalam pengembangan MP4 1B pada tahun itu.<ref name="motorsportdennis"/><ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=42–44}}</ref><ref>{{cite news| first = John| last = Blundsden| title = Dennis confronts the difficulties of his own success|work=The Times |location=UK| date= 7 July 1988}}</ref> Mereka masing-masing memenangkan dua balapan, Watson terutama dari posisi ke-17 di grid pada [[Grand Prix F1 Detroit 1982|Detroit]],<ref name="motorsportdennis"/> dan pada satu tahap musim, tim McLaren berada di urutan kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Sebagai bagian dari perselisihan dengan [[Fédération Internationale du Sport Automobile|FISA]], mereka memboikot [[Grand Prix F1 San Marino 1982|Grand Prix San Marino]].<ref>{{harvnb|Nye|1988|page=235}}</ref> Meskipun musim {{F1|1983}} tidak begitu membuahkan hasil, namun Watson kembali berhasil menang di Amerika Serikat, kali ini dari posisi ke-22 di grid, di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat Barat 1983|Long Beach]].<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=45}}</ref>
 
Setelah dipecat oleh tim pabrikan Renault, Prost kembali lagi ke tim McLaren sekali lagi untuk musim {{F1|1984}}.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=46}}</ref> Kini, dengan menggunakan mesin TAG, tim mendominasi, dengan mencetak 12 kemenangan dan poin konstruktor dua setengah kali lebih banyak dibandingkan rival terdekatnya, yaitu tim Ferrari. Di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, Lauda berhasil mengalahkan Prost dengan selisih setengah poin, margin tersempit yang pernah ada.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=53}}</ref> Koalisi McLaren-TAG kembali kuat di musim {{F1|1985}}; gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang ketiga datang, sementara kali ini Prost berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap. Pada musim {{F1|1986}}, tim [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] bangkit kembali dengan mesin [[Honda di Formula Satu|Honda]] dan duet pembalap [[Nigel Mansell]] dan [[Nelson Piquet]], sementara di tim McLaren, pengganti Lauda, yaitu ​​juara dunia musim 1982, [[Keke Rosberg]], tidak bisa menyatu dengan mobilnya. Tim Williams berhasil merebut gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor, tetapi untuk Prost, kemenangan di [[Grand Prix F1 San Marino 1986|San Marino]], [[Grand Prix F1 Monako 1986|Monako]], dan [[Grand Prix F1 Austria 1986|Austria]], yang digabungkan dengan fakta bahwa para pembalap Williams saling mengambil poin berarti dia tetap memiliki peluang untuk memasuki balapan terakhir, yaitu [[Grand Prix F1 F1 Australia 1986|Grand Prix Australia]]. Di sana, kebocoran ban yang dialami oleh Mansell dan pit stop yang hati-hati bagi Piquet memberi Prost kemenangan balapan dan gelar juara dunia untuk yang kedua kalinya, menjadikannya sebagai pembalap pertama yang berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap secara berturut-turut sejak [[Jack Brabham]] di musim {{F1|1959}} dan 1960.<ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=57–63}}</ref> In {{F1|1987}} Barnard berangkat ke tim Ferrari untuk digantikan oleh [[Steve Nichols]] (yang bergabung bersama dengan tim Ferrari pada tahun 1989).<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=63}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|page=78}}</ref><ref>{{harvnb|Tremayne|Hughes|1998|pages=198–199}}</ref> Namun, di tangan Prost dan [[Stefan Johansson]], [[McLaren MP4/3|mobil MP4/3]] Nichols dan mesin TAG tidak dapat menandingi koalisi Williams-Honda.
 
Untuk musim {{F1|1988}}, Honda mengalihkan pasokan mereka ke tim McLaren dan, didorong oleh Prost, Dennis menandatangani [[Ayrton Senna]] untuk membalap.<ref>{{cite journal |journal=[[Motor Sport (magazine)|Motor Sport]]|first=Nigel|last=Roebuck|author-link=Nigel Roebuck|title=The best of enemies|date=October 2008|volume=84|issue=10|publisher=Stratfield}}</ref> Meskipun peraturan mengurangi peningkatan tekanan dan kapasitas bahan bakar (dan juga tenaga) pada mobil turbo, namun Honda tetap menggunakan mesin turbocharged.<ref>{{harvnb|Henry|1999|page=65}}</ref> Di [[McLaren MP4/4|mobil MP4/4]], Senna dan Prost terlibat dalam pertarungan sepanjang musim, memenangkan 15 dari 16 balapan (pada balapan lainnya di [[Grand Prix F1 Italia 1988|Monza]], Senna telah memimpin jalannya lomba dengan nyaman, tetapi bertabrakan dengan pembalap di barisan belakang, yaitu [[Jean-Louis Schlesser]]<ref>{{harvnb|Rubython|2006|page=170}}</ref>). Pada [[Grand Prix F1 Portugal 1988|Grand Prix Portugal]], hubungan mereka memburuk ketika Senna menekan Prost ke dinding pit; Prost berhasil menang, tetapi kemudian berkata bahwa, "Itu berbahaya. Jika dia sangat menginginkan [gelar] kejuaraan dunia [pembalap], dia bisa mendapatkannya."<ref>{{harvnb|Rubython|2006|page=171}}</ref> Prost mencetak lebih banyak poin pada tahun itu, tetapi karena hanya 11 hasil terbaik saja yang dihitung, maka Senna berhasil merebut gelar juara dunia pada balapan kedua dari terakhir di [[Grand Prix F1 Jepang 1988|Jepang]].<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/results/season/1988/|archive-url=https://web.archive.org/web/20141007215552/http://www.formula1.com/results/season/1988/|archive-date=7 October 2014|title=1988 FIA Formula One World Championship |work=Formula1.com |publisher=[[Formula One]]|access-date=2 April 2010}}</ref><ref>{{harvnb|Henry|1999|pages=70–71}}</ref>
Baris 132:
Hamilton dan Button tetap bersama dengan tim hingga musim {{F1|2011}}, dengan Hamilton yang berhasil memenangkan tiga balapan– [[Grand Prix F1 China 2011|China]], [[Grand Prix F1 Jerman 2011|Jerman]], dan [[Grand Prix Abu Dhabi 2011|Abu Dhabi]], dan Button juga berhasil memenangkan tiga balapan – [[Grand Prix F1 Kanada 2011|Kanada]], [[Grand Prix F1 Hongaria 2011|Hongaria]], dan [[Grand Prix F1 Jepang 2011|Jepang]]. Button menyelesaikan Kejuaraan Dunia Pembalap di tempat kedua dengan 270 poin di belakang Juara Dunia Pembalap musim 2011, yaitu [[Sebastian Vettel]], dari tim Red Bull Racing, 227 poin di depan Hamilton. Tim McLaren berada di urutan kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor setelah tim Red Bull Racing. Sepanjang musim, Hamilton terlibat dalam beberapa insiden dengan pembalap lain termasuk – yang paling menonjol – beberapa kali tabrakan dengan rivalnya dalam meraih gelar juara dunia tahun 2008, yaitu Massa.<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/sport/2011/oct/30/lewis-hamilton-felipe-massa-formula-one|title=Lewis Hamilton and Felipe Massa: A season of flashpoints|website=[[TheGuardian.com]]|date=30 October 2011}}</ref>
 
Pada musim {{F1|2012}}, tim McLaren berhasil memenangkan balapan pertama tahun ini di [[Grand Prix F1 Australia 2012|Australia]] dengan kemenangan dominan dari Button dan posisi ke-3 dari posisi terdepan untuk Hamilton, sementara Hamilton kemudian menang di [[Grand Prix F1 Kanada 2012|Kanada]], tetapi pada pertengahan musim pada balapan kandang tim di Silverstone, mobil McLaren hanya berhasil menempati posisi kedelapan (Hamilton) dan ke-10 (Button), sedangkan pembalapnya hanya menempati posisi ke-8 (Hamilton) dan ke-10 (Button), dan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor didominasi oleh tim Red Bull Racing dan Ferrari, yang mobilnya menempati empat tempat pertama {{F1 GP|2012|Inggris}}, hal ini sebagian disebabkan oleh masalah pit stop dan penurunan performa Button untuk sementara setelah tidak beradaptasi sebaik Hamilton dengan ban Pirelli baru. Mobil tersebut juga mengalami masalah keandalan yang menyebabkan tim dan pembalapnya kehilangan banyak potensi poin, terutama di [[Grand Prix F1 Singapura 2012|Singapura]] dan [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2012|Abu Dhabi]], tempat di mana Hamilton memimpin jalannya lomba setelah start dari posisi terdepan di kedua balapan itu, <ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/20193556|title=Abu Dhabi GP: Lewis Hamilton says McLaren not good enough|work=[[BBC Sport]]|date=4 November 2012|access-date=5 November 2012}}</ref> dan di Italia, di mana tim harus rela kehilangan peluang untuk finis di posisi 1-2 ketika mobil Button mogok karena mengalami masalah bahan bakar pada putaran ke-33.<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/sport/2012/sep/09/lewis-hamilton-italian-grand-prix|title=Lewis Hamilton wins Italian Grand Prix as Button and Vettel retire|website=[[TheGuardian.com]]|date=9 September 2012}}</ref>
 
[[Sergio Pérez]] menggantikan posisi Hamilton untuk musim {{F1|2013}}, setelah Hamilton memutuskan untuk hengkang ke [[Mercedes-Benz di Formula Satu|tim pabrikan Mercedes]].<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/19755236|title=Lewis Hamilton to leave McLaren after signing Mercedes contract|work=[[BBC Sport]]|date=28 September 2012|access-date=29 September 2012|first=Andrew|last=Benson}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/19755616|title=Lewis Hamilton: Sergio Perez joins McLaren from Sauber|work=[[BBC Sport]]|date=28 September 2012|access-date=29 September 2012}}</ref> Mobil tim untuk musim ini, yaitu [[McLaren MP4-28|MP4-28]], diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2013.<ref>{{cite news|url=http://en.espn.co.uk/mclaren/motorsport/story/97781.html|title=McLaren set to launch MP4-28 on January 31|publisher=ESPN F1|date=20 December 2012|access-date=7 January 2013}}</ref> Mobil tersebut kesulitan bersaing dengan tim papan atas yang lainnya, dan pada musim tersebut, tim McLaren gagal meraih podium untuk yang pertama kalinya sejak musim {{F1|1980}}.<ref name="MP4-29">{{cite news|last=Benson|first=Andrew|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/25858643|title=BBC Sport&nbsp;– McLaren unveil MP4-29 car for 2014 Formula 1 season|work=BBC Sport |access-date=27 January 2014}}</ref>
 
[[Kevin Magnussen]] menggantikan posisi Pérez untuk musim {{F1|2014}}, dan Ron Dennis, yang tidak lagi berada dalam jarak dekat sejak mengundurkan diri dari peran utama tim, kembali lagi sebagai CEO operasi tersebut.<ref name="MP4-29" /> Tim McLaren adalah tim yang pertama yang secara resmi meluncurkan mobil tahun 2014 mereka, yaitu [[McLaren MP4-29|MP4-29]], yang diumumkan pada tanggal 24 Januari 2014.<ref name="MP4-29" /> Mereka sebagian besar mengalami kegagalan pada tahun 2014; hasil terbaik mereka adalah di [[Grand Prix F1 Australia 2014|Australia]], di mana&nbsp;– setelah diskualifikasi [[Daniel Ricciardo]] dari posisi kedua– Magnussen finis di posisi kedua dan Button finis di posisi ketiga. Button kemudian finis di posisi keempat di [[Grand Prix F1 Kanada 2014|Kanada]], [[Grand Prix F1 Inggris 2014|Inggris]], dan [[Grand Prix F1 Rusia 2014|Rusia]]. Posisi grid yang tertinggi bagi mereka berada di Inggris, dengan Button yang berada di posisi ketiga di grid.<ref>{{cite web|url=http://www.chicanef1.com/query.pl?year=2014&country=&circuit=&carno=&driver=&entrant=&car=McLaren&engine=&tyres=&lubricant=&qualpos=&gridpos=&classi=&flappos=&exact=on&rpp=50&sh_year=on&sh_gp=on&sh_driver=on&sh_qualpos=on&action=Search|title=Data Search Results|work=chicanef1.com|access-date=31 January 2015}}</ref>
 
===Kembali ke mesin Honda (2015–2017)===
[[Berkas:McLaren duo 2015 Malaysia Race.jpg|thumb|Alonso (no.14) dan Button (no.22) berbaris di belakang di [[Grand Prix F1 Malaysia 2015|Grand Prix Malaysia 2015]].|kiri]] [[Berkas:Fernando Alonso 2016 Malaysia Q1.jpg|thumb|[[Fernando Alonso]] selama sesi kualifikasi untuk [[Grand Prix F1 Malaysia 2016|Grand Prix Malaysia 2016]].]]
Untuk musim {{F1|2015}}, tim McLaren mengakhiri kesepakatan mesin mereka dengan Mercedes, termasuk membeli kembali 40% saham yang dimiliki oleh Mercedes di dalam tim, dan memperkuat kembali kemitraan bersejarah mereka bersama dengan Honda. Kesepakatan dengan Honda tidak hanya berarti bahwa mereka akan memasok mesin saja, namun staf Honda juga akan bekerja dengan tim di markas mereka di Woking, serta menerima dukungan penuh dari pabrik Honda, termasuk kendaraan resmi tim dan mesin gratis. Tim mengumumkan Fernando Alonso dan Jenson Button sebagai pembalap mereka, dengan Kevin Magnussen yang diturunkan posisinya menjadi pembalap tes. Selama sesi tes pra-musim di [[Circuit de Barcelona-Catalunya]] pada bulan Februari, Alonso mengalami gegar otak dan akibatnya, [[Kevin Magnussen]] menggantikan posisinya untuk balapan pembuka musim {{F1 GP|2015|Australia}} di bulan Maret. Pada balapan perdana musim ini, Jenson Button finis di urutan ke-11, tetapi tertinggal dua kali dan finis di posisi yang paling terakhir dari semua mobil yang berhasil finis.<ref>{{cite web|url=http://grandprix.com.au/2015/results/sunday |title=2015 Results - Sunday Tab |work=grandprix.com.au |archive-url=https://web.archive.org/web/20150316141433/http://grandprix.com.au/2015/results/sunday |url-status=dead |archive-date=16 March 2015}}</ref> Menyusul ketidakandalan yang cukup besar dan anggapan awal bahwa mesin Honda kurang bertenaga jika dibandingkan dengan para kompetitornya, peningkatan performa yang stabil pada akhirnya membuat Button berhasil mencetak (empat) poin pertama tim di musim ini pada putaran keenam di [[Grand Prix F1 Monako 2015|Monako]].<ref>{{cite magazine|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/119151|title=Jenson Button proud of first McLaren 2015 F1 points in Monaco GP|magazine=Autosport|date=25 May 2015}}</ref> Sebaliknya, Alonso berhasil mencetak poin pertamanya pada tiga balapan kemudian di [[Grand Prix F1 Inggris 2015|Grand Prix Inggris]].<ref>{{cite web|url=http://www.grandprix.com/race/r925racenotes.html|title=Race Notes – Sunday - British GP – F1 2015|work=Grandprix.com|access-date=5 July 2015|archive-date=4 March 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304064131/http://www.grandprix.com/race/r925racenotes.html|url-status=dead}}</ref>
[[Grand Prix F1 Hongaria 2015|Grand Prix Hongaria]] menampilkan tim yang berhasil mencetak hasil terbaik mereka di musim ini, dengan Alonso dan Button yang masing-masing berhasil finis di posisi kelima dan kesembilan.<ref name="Hungaroring">{{cite web|title=Hungarian Grand Prix 2015 - live|url=https://www.telegraph.co.uk/sport/motorsport/formulaone/11763670/Hungarian-Grand-Prix-2015-live.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20150728233652/http://www.telegraph.co.uk/sport/motorsport/formulaone/11763670/Hungarian-Grand-Prix-2015-live.html |archive-date=28 July 2015 |url-access=subscription |url-status=live|date=26 July 2015|access-date=26 July 2015}}</ref><ref>{{cite web|last1=Ramsey|first1=Jonathon|title=Race Recap: 2015 Hungarian Grand Prix is Magyar for 'What a race!'|url=http://www.autoblog.com/2015/07/26/2015-hungarian-grand-prix-race-recap/|publisher=AutoBlog|access-date=26 July 2015|date=31 July 2015}}</ref> Namun, tim McLaren tidak berhasil mencetak poin di dalam empat balapan berikutnya, hingga Button finis di posisi kesembilan di [[Grand Prix F1 Rusia 2015|Grand Prix Rusia]]. Pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2015|Grand Prix Amerika Serikat]], Button mencetak hasil terbaiknya di musim ini dengan menempati posisi keenam. Tim tersebut finis di posisi kesembilan di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 27 poin, performa terburuk tim McLaren sejak musim 1980.[[Berkas:Stoffel Vandoorne 2017 Catalonia test (27 Feb-2 Mar) Day 4.jpg|thumb|[[Stoffel Vandoorne]] di dalam [[McLaren MCL32|mobil MCL32]], dengan menampilkan livery oranye dan hitam yang baru.]]
Tim McLaren mempertahankan pasangan Alonso – Button untuk musim {{F1|2016}}. Tahun kedua kemitraan dengan Honda lebih baik jika dibandingkan dengan tahun pertama, dengan tim yang mampu menantang posisi 10 besar secara lebih teratur. Namun, musim ini dimulai dengan sebuah kecelakaan besar di [[Grand Prix F1 Australia 2016|Grand Prix Australia]], di mana [[Fernando Alonso]] mengalami patah tulang rusuk dan [[paru-paru kolaps]] setelah bertabrakan dengan [[Esteban Gutiérrez]], dan jungkir balik ke penghalang tabrakan. Alonso, akibat cedera yang dialami olehnya, terpaksa absen pada putaran kedua Kejuaraan Dunia musim ini, yakni [[Grand Prix F1 Bahrain 2016|Grand Prix Bahrain]], dan posisinya digantikan oleh pembalap cadangan [[Stoffel Vandoorne]]. Vandoorne menghasilkan performa yang mengesankan dalam balapan pertamanya untuk mencetak poin yang pertama bagi tim di musim ini, dengan finis di posisi ke-10. Poin berikutnya bagi tim McLaren datang di [[Grand Prix F1 Rusia 2016|Grand Prix Rusia]] dengan Alonso dan Button yang masing-masing berhasil finis di urutan keenam dan ke-10. [[Grand Prix F1 Monako 2016|Grand Prix Monako]] yang terkena dampak hujan adalah salah satu balapan yang terbaik di musim ini bagi tim. Alonso finis di posisi kelima, di mana dia menjaga pembalap Mercedes, yaitu [[Nico Rosberg]], agar tetap diam di belakangnya selama 46 putaran, sementara Button mencetak dua poin dengan finis di posisi kesembilan. Pada [[Grand Prix F1 Austria 2016|Grand Prix Austria]], Button mencatatkan hasil terbaiknya di musim ini dengan menempati posisi keenam setelah start dari posisi ketiga pada sesi basah/kering. Setelah penampilan yang mengecewakan di balapan kandang mereka, yaitu [[Grand Prix F1 Inggris 2016|Grand Prix Inggris]] di Silverstone, tim berhasil mencetak poin pada tiga putaran berikutnya dengan raihan sebanyak enam poin di Hongaria, empat di Jerman, dan enam poin lagi berkat posisi finis ketujuh yang mengesankan dari Alonso di [[Grand Prix F1 Belgia 2016|Grand Prix Belgia]]. Pada [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2016|Grand Prix Amerika Serikat]], tim McLaren menyamai hasil Monako mereka dengan 12 poin setelah balapan menyerang dari Alonso, yang membuatnya mengklaim posisi kelima, sementara Button sekali lagi finis di urutan kesembilan. Setelah dudi musim ini mereka mengalami kemajuan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2015, Alonso dan Button menyelesaikan Kejuaraan Dunia musim ini masing-masing di peringkat ke-10 dan ke-15, dengan tim yang mengakhiri musim ini di peringkat keenam di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 76 poin. Pada tanggal 3 September 2016, [[Jenson Button]] mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti panjang dari ajang Formula Satu untuk musim 2017. Dia kemudian mengonfirmasi pada tanggal 25 November bahwa dia akan pensiun dari ajang F1 sepenuhnya, dengan Vandoorne yang menjadi Rekan Setim Alonso yang baru untuk tahun 2017.
 
Pada bulan Februari 2017, tim McLaren menandatangani [[Lando Norris]] ke dalam Program Pembalap Muda mereka.<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/39054098|title=Lando Norris: McLaren sign British teenager to young driver programme|last=Benson|first=Andrew|work=[[BBC Sport]]|date=22 February 2017|access-date=22 February 2017}}</ref>
 
[[Fernando Alonso|Alonso]] tidak ambil bagian di dalam [[Grand Prix F1 Monako 2017|Grand Prix Monako 2017]] karena ia berpartisipasi di dalam ajang [[:en:2017 Indianapolis 500|Indianapolis 500]]. Sebaliknya, Jenson Button kembali lagi untuk satu balapan saja sebagai penggantinya.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/40033528|title=Monaco Grand Prix: Jenson Button feeling no pressure on Formula 1 return|date=24 May 2017|work=BBC Sport|access-date=5 November 2017}}</ref> Tim McLaren menyelesaikan tahun 2017 dengan berada di posisi ke-9 dengan total 30 poin.
 
===Mesin Renault (2018–2020)===