Layar tanja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Layar lateen berasal dari laut Mediterania
Sejarah: Tidak lagi relevan karena suntingan sebelumnya
Baris 11:
Layarnya mungkin merupakan turunan dari [[layar cakar kepiting]] berbentuk segitiga yang digunakan bangsa Austronesia yang lebih tua. Ini dikembangkan dari versi tiang tetap layar cakar kepiting dan secara fungsional identik, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa tiang atas dan bawah layar tanja tidak menyatu menjadi satu titik di tepi depan.<ref name="Campbell">{{cite journal|last1=Campbell|first1=I.C.|date=1995|title=The Lateen Sail in World History|url=https://www.jstor.org/stable/20078617|journal=Journal of World History|volume=6|issue=1|pages=1–23|jstor=20078617}}</ref><ref name="Horridge1986">{{cite journal|last1=Horridge|first1=Adrian|date=April 1986|title=The Evolution of Pacific Canoe Rigs|url=https://www.jstor.org/stable/25168892|journal=The Journal of Pacific History|volume=21|issue=2|pages=83–99|doi=10.1080/00223348608572530|jstor=25168892}}</ref>
 
Mahdi (1999) percaya bahwa kapal-kapal Arab mungkin telah mempengaruhi perkembangan layar tanja segi empat Austronesia.<ref name="Mahdi1999">{{cite book|author=Mahdi, Waruno|year=1999|title=Archaeology and Language III: Artefacts languages, and texts|publisher=Routledge|isbn=0415100542|editor=Blench, Roger|series=One World Archaeology|volume=34|page=144-179|chapter=The Dispersal of Austronesian boat forms in the Indian Ocean|editor2=Spriggs, Matthew}}</ref> Sebuah penelitian oleh Lynn White menyimpulkan bahwa layar lateen Arab dan India mungkin merupakan adaptasi dari layar lateen dari kapal Portugis ([[karavel]]), yang tiba setelah tahun 1498.<ref>White, Lynn (1978), "The Diffusion of the Lateen Sail". ''Medieval Religion and Technology. Collected Essays'', University of California Press, pp. 255-260.</ref> Menurut H. Warington Smyth, layar tanja Melayu merupakan adaptasi dan pengembangan layar persegi primitif, dengan bom (galah) di bagian kepala (atas) dan kaki (bawah). Orang Melayu memiringkan layar itu ke depan, untuk membawa ''tack''-nya tepat ke dek, mengubah layar itu menjadi yang paling kuat dari layar pengangkat pada angin.<ref>{{Cite journal|last=Smyth|first=H. Warington|date=May 16, 1902|title=Boats and Boat Building in the Malay Peninsula|url=|journal=Journal of the Society of Arts|volume=50|pages=570–588|via=JSTOR}}</ref>
 
== Karakteristik ==