Tio Ie Soei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hilmanasdf (bicara | kontrib) |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 22:
== Kehidupan awal dan karier ==
Tio lahir di [[Pasar Baru]], Batavia, [[Hindia Belanda]], pada tanggal 22 Juni 1890.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|p=427}} Ayahnya adalah imigran dari provinsi [[Fujian]], Cina, sedangkan ibunya adalah [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa ''peranakan'']] (ras campuran). Tio yang masih muda bersekolah di sekolah Belanda khusus etnis Tionghoa. Ia belajar [[bahasa Belanda]] dan beberapa bahasa lain.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=72}}
Ia mulai memasuki dunia jurnalisme pada tahun 1905 dengan bekerja sementara di ''Sinar Betawi''. Tidak lama kemudian, ia keluar dan bergabung dengan ''Perniagaan'' yang lebih ditargetkan pada etnis Tionghoa. Ia bekerja di sana selama lima belas tahun, kemudian diangkat menjadi editor. Saat menjabat sebagai editor, ia menikahi putri rekan kerjanya.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=72}}
== Periode produktif ==
Tio menulis karya fiksi pertamanya pada tahun 1910-an. Novel pertamanya yang ditargetkan pada anak-anak diterbitkan tahun 1911.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=73}} ''Sie Po Giok'' mengisahkan pemuda yatim piatu yang diperlakukan tidak adil oleh pamannya dan pindah ke Tiongkok. Ceritanya menjadi populer setelah novel ini dirilis.{{sfn|A.S.|Benedanto|2000|p=251}} Tio lalu menulis beberapa [[cerita pendek]] lain.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|pp=74–77}} Ia juga menulis beberapa antologi biografi pada masa itu.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|pp=74–77}}
Tahun 1920, Tio jatuh sakit dan mengundurkan diri dari ''Perniagaan''. Ia dan keluarganya pindah ke Pengalengan di selatan [[Bandung]] untuk memulihkan diri. Di sana mereka berkebun sayur. Tio terus menulis dan mengirimkannya ke berbagai koran, termasuk ''Bintang Soerabaia'', ''Warna Warta'', dan ''Kong Po''.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=72}} Salah satu tulisannya yang diterbitkan di ''Lay Po'' asal Bandung tahun 1923 mengungkapkan bahwa ''[[Sair Tjerita Siti Akbari]]'' (1884) karya [[Lie Kim Hok]] sangat mirip dengan ''[[Sjair Abdoel Moeloek]]'' karya [[Raja Ali Haji]] tahun 1846. Tulisannya menciptakan skandal dan Lie dituduh melakukan plagiarisme.{{sfn|Zaini-Lajoubert|1996|pp=278–279}} Pada tahun 1924, ia membuat tinjauan sastra berjudul ''Tjerita Pilihan'' yang menerbitkan terjemahan sastra Eropa. Meski sirkulasi awalnya sangat tinggi, sempat mencapai 5.000 eksemplar, ''Tjerita Pilihan'' bangkrut setelah edisi kesepuluhnya.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=73}}{{sfn|Jedamski|2009|p=354}}
Baris 33:
Setelah pulih, sekitar tahun 1925 Tio pindah ke [[Cirebon]] dan membuka toko. Usahanya gagal, lalu ia pindah ke [[Banjarmasin]] tahun itu juga dan mendirikan kantor beritanya sendiri. Tahun 1926, ia pulang ke Jawa, bekerja di [[Surabaya]] sebagai editor ''Pewarta Soerabaja''.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|p=72}}
Masa-masa hidupnya di [[Jawa Timur]] adalah masa yang paling produktif dalam penulisan karya fiksi. Dengan nama aslinya dan [[nama pena]] Tjoa Pit Bak, ia menerbitkan novel dan biografi melalui berbagai penerbit. Beberapa di antaranya merupakan terjemahan karya-karya Eropa, sedangkan lainnya didasarkan pada kisah nyata di Hindia Belanda. Kebanyakan tulisannya bertema kejahatan.{{sfn|Lombard-Salmon|1977|pp=74–77}} Ia menulis biografi petinju [[Tan Sie Tat]] pada tahun 1928 dan menjadi buku terakhir Tio sampai tiga puluh tahun selanjutnya.{{sfn|A.S.|Benedanto|2000|p=251}}
== Akhir karier ==
|