Ekonomi Nepal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 35:
[[Pertanian di Nepal|Pertanian]] tetap menjadi aktivitas ekonomi utama di Nepal, menjadi mata pencaharian bagi sekitar 65% penduduk dengan sumbangsih terhadap [[produk domestik bruto]] (PDB) sebanyak 31,7%, meskipun hanya sekitar 20% dari total lahan dapat diolah sementara 40,7% merupakan lahan hutan (semak belukar, rumput, dan hutan). Sisanya kebanyakan merupakan lahan pegunungan. Beras dan gandum merupakan tanaman pangan utama. Wilayah dataran rendah di Terai menghasilkan surplus pertanian yang sebagian digunakan sebagai pasokan makanan untuk wilayah perbukitan.
PDB Nepal sangat bergantung dari [[remiten]] (29,1%) tenaga kerja di luar negeri. Sementara itu, perkembangan sektor jasa dan [[infrastruktur]] dalam negeri belum begitu besar. Sistem pendidikan dasar nasional masih dalam proses pendirian sementara [[Universitas Tribhuvan]] telah memiliki beberapa kampus (lihat pula [[pendidikan di Nepal]]). [[Malaria]] telah dikendalikan di wilayah subur Terai di selatan yang sebelumnya sulit dihuni, walaupun usaha pembasmian masih dilakukan. [[Kathmandu]] terhubung dengan [[India]] dan wilayah perbukitan di sekitarnya melalui jalan yang jaringanna meluas. Kelangkaan bahan bakar dan transportasi sempat melanda ibu kota tersebut sebagai akibat dari demonstrasi di bagian selatan negara pada 17 Februari 2008.<ref>[http://edition.cnn.com/2008/WORLD/asiapcf/02/17/nepal.ap/index.html Kathmandu nearly out of fuel, Nepal says]. ''CNN''. 17 Februari 2008. Diakses pada 2008-04-13.</ref>
Kota-kota besar juga terhubung dengan Kathmandu lewat jaringan telepon dan penerbangan. Industri produk karpet dan pakaian tumbuh dengan cepat beberapa tahun terakhir hingga kini mencakup sekitar 70% dari total ekspor bahan cenderamata.
Baris 47:
== Impor dan ekspor ==
[[Berkas:Nepal treemap.png|jmpl|350px|Diagram komoditas ekspor Nepal.]]
Perdagangan barang dari Nepal telah mengalami peningkatan dari tahun 2000 dengan berkembangnya industri karpet dan pakaian. Selama [[tahun fiskal]] 2000-2001, ekspor mengalami pertumbuhan yang lebih pesat (14%) jika dibandingkan dengan impor (4,5%) yang mampu menurunkan [[defisit perdagangan]] sebanyak 4% dari nilai tahun sebelumnya menjadi $749 juta. Pada tahun 2011, [[Uni Eropa]] menjadi pengimpor terbesar pakaian jadi dari Nepal. Ekspor ke negara Uni Eropa mencakup 46,13 persen dari total ekspor pakaian.<ref>{{cite web|url=http://www.ktm2day.com/2011/10/11/eu-is-largest-buyer-of-nepali-garments/|title=EU as Nepal's largest exporter |publisher=ktm2day |date= |accessdate=11 Oktober 2011}}</ref>
Ekspor yang besar disertai dengan pemasukan di bidang pariwisata dan keberadaan bantuan asing telah membantu meningkatkan nilai neraca perdagangan dan dana cadangan internasional. Nepal banyak menerima bantuan dana dari [[Britania Raya]],<ref>{{cite news|title=UK should cut aid to Nepal if "endemic" corruption persists: report|url=http://www.reuters.com/article/2015/03/27/us-britain-nepal-aid-corruption-idUSKBN0MN00F20150327|accessdate=16 Mei 2015|publisher=Reuters|date=27 Maret 2015|archive-date=2015-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20151016233414/http://www.reuters.com/article/2015/03/27/us-britain-nepal-aid-corruption-idUSKBN0MN00F20150327|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|title=DFID's bilateral programme in Nepal|url=http://www.publications.parliament.uk/pa/cm201415/cmselect/cmintdev/854/85403.htm|publisher=[[Komite Pembangunan Internasional]] House of Commons|accessdate=17 Mei 2015|date=27 Maret 2015}}</ref><ref>{{cite web|title=A Conversation with Departing Nepal Chief of the UK Aid Agency|url=http://blog.com.np/2013/06/15/a-conversation-with-departing-nepal-chief-of-the-uk-aid-agency/|website=United We Blog! for a Democratic Nepal|accessdate=16 Mei 2015|date=15 Juni 2013}}</ref> [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Jerman]], dan negara-negara [[Skandinavia]].
Baris 53:
== Sumber daya ==
[[Berkas:Tourists trekking in Annapurna region.jpg|jmpl|ka|Wisatawan menyusuri wilayah [[Annapurna]] di [[Nepal]] bagian barat. Pariwisata memiliki peran vital di dalam perekonomian Nepal.]]
Upaya pemanfaatan [[sumber daya alam]] Nepal termasuk [[pariwisata]] dan [[pembangkit listrik tenaga air|tenaga air]] untuk membangkitkan listrik telah mengalami perkembangan. Nepal merupakan lokasi dari 8 dari 10 puncak tertinggi dunia termasuk puncak tertinggi yaitu [[Gunung Everest]] dengan ketinggian 8.848 meter. Pada awal dekade 1990-an, satu proyek sektor publik dan beberapa proyek sektor swasta direncanakan dan sebagian kini telah selesai. Proyek swasta di pemanfaatan tenaga air untuk listrik terbesar adalah [[Khimti Khola]] dengan kapasitas 60 [[Megawatt|MW]] dan [[Proyek Bhote Koshi]] dengan kapasitas 36 MW. Bhote Koshi kini masih dalam proses pengerjaan dengan kolaborasi dari China, India, dan Jepang.
Nepal berdasarkan perhitungan memiliki potensi listrik tenaga air sebanyak 83.000 MW dengan 42.133 MW jika mengikutsertakan pertimbangan teknis dan finansial. Kapasitas yang kini telah dimanfaatkan hanya bernilai 730,47 MW.<ref>{{cite web|title=Nepali Political parties criticize Indian Hydel Power proposal|url=http://news.biharprabha.com/2014/07/nepali-political-parties-criticize-indian-hydel-power-proposal/|work=IANS|publisher=news.biharprabha.com|accessdate=20 Juli 2014}}</ref>
|