Revolusi Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sistem presidensial menuju sistem parlementer: Teks proklamasi menghalangi bacaan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:2034:156C:90CD:6340:E9B6:C35E (bicara) ke revisi terakhir oleh Aadne Schneider
Tag: Pengembalian
Baris 67:
Ketika Jepang berada di ambang kekalahan perang, Belanda kembali untuk merebut kembali bekas koloni mereka. Pada 7 September 1944, [[Perdana Menteri Jepang]] [[Kuniaki Koiso]] menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia, walaupun tidak menetapkan tanggal resmi.{{sfn|Ricklefs|1993|p=207}}
 
== Proklamasi kemerdekaan ==
<blockquote class="toccolours" style="text-align:left; width:30%; float:right; padding:10px 15px; display:table;"><div class="center"></div>
 
<div class="center">PROKLAMASI</div>
 
:Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
:Hal - hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., dislenggarakandiselenggarakan
:dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

:::::Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '45
:::::::Atas nama bangsa Indonesia.
::::::::Soekarno/Hatta.
 
</blockquote>
 
 
 
Pada akhir bulan [[Agustus 1945]], pemerintahan republikan telah berdiri di Jakarta. [[Kabinet Presidensial]] dibentuk, dengan Soekarno sendiri sebagai ketuanya. Hingga pemilihan umum digelar, [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] dibentuk untuk membantu Presiden dan bertindak hampir sebagai badan legislatif. Komite serupa juga dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten. Mendengar berita pembentukan pemerintah pusat di Jakarta, beberapa [[raja]] menyatakan menggabungkan diri dengan Indonesia. Sementara beberapa lainnya belum menyatakan sikap atau menolak mentah-mentah, terutama yang pernah didukung oleh pemerintah Belanda.{{sfn|Ricklefs|1993|p=214}}