Pengguna:Fazoffic/Arsip percobaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10:
Antara tahun 1942 atau 1943, Belanda menyerah kepada [[Kekaisaran Jepang]] yang menginvasi Hindia Belanda selama [[Perang Dunia II]]. Namun, Mulyono, yang diinstruksikan oleh atasannya untuk menyerahkan posnya kepada Jepang, menolak dan menembak tentara Jepang yang mendatangi posnya untuk menerima penyerahan dirinya. Hal itu menyebabkan Mulyono dinyatakan sebagai buronan di Madura, yang membuat Mulyono melarikan diri ke Pulau [[Sumatra]] hingga Jepang menyerah pada Agustus 1945.{{sfn|Ekpres|2019|p=2}}
 
== Revolusi KemerdekaanNasional (1945–1946) ==
{{Main|Revolusi KemerdekaanNasional Indonesia}}
=== Bergabung ke Badan Keamanan Rakyat ===
Setelah Jepang menyerah, Mulyono kemudian pulang ke [[Jombang]].{{sfn|Ekpres|2019|p=2}} Setelah itu, ia bergabung ke [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) dan dikirim ke [[Surabaya]] untuk mengepung tentara Jepang di sana. Meskipun tidak memiliki jabatan militer secara formal, namun Mulyono turut berperan dalam melawan tentara [[Inggris Raya|Inggris]] di Surabaya. Setelah menyelesaikan tugasnya, ia kembali ke Jombang dan dan memegang komando [[Tentara Rakyat Indonesia]] (TRI). Setelah itu, ia dipindahkan ke [[Semarang]].{{sfn|Ekpres|2019|p=3–4}}