Suku Asmat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
Suku Asmat tersebar dan mendiami wilayah disekitar pantai [[Laut Arafura|Laut Arafuru]] dan [[Pegunungan Jayawijaya]], dengan medan yang lumayan berat mengingat daerah yang ditempati adalah hutan belantara, dalam kehidupan suku Asmat, batu yang biasa kita lihat dijalanan ternyata sangat berharga bagi mereka. Bahkan, batu-batu itu bisa dijadikan sebagai [[maskawin]]. Semua itu disebabkan karena tempat tinggal suku Asmat yang membetuk [[Rawa|rawa-rawa]] sehingga sangat sulit menemukan batu-batu jalanan yang sangat berguna bagi mereka untuk membuat [[kapak]], [[palu]], dan sebagainya.
 
== KampungRumah AsmatAdat ==
Rumah tradisional suku Asmat adalah ''[[rumah Jew|Jeu]]'' dengan panjang sampai 25 meter. Sampai sekarang masih dijumpai rumah tradisional ini jika kita berkunjung ke Asmat pedalaman. Bahkan masih ada juga di antara mereka yang membangun rumah di atas pohon.
Saat ini, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung memiliki satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di [[Indonesia]]. Mayoritas anak-anak Asmat sedang bersekolah.
 
Saat ini, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung memiliki satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di [[Indonesia]]. Mayoritas anak-anak Asmat sedang bersekolah.
 
== Mata Pencaharian ==