Yus Datuak Parpatiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Radramboo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
Awal 2000-an, ia lebih banyak merekam [[monolog]]. Rekamannya membahas berbagai masalah dan solusi dari ketentuan adat. Bahasa sederhana yang dipergunakan tetapi sarat makna disukai banyak orang di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0" />
 
== Karya-Karyanya ==
Karya-karya dari Datuak Parpatiah antara lain, "Di Simpang Duo", "Maniti Buiah" dan "Kasiah Tak Sampai" yang berbentuk drama. "Rapek Mancik" dan "Bakaruak Arang" yang merupakan karya komedi. "Pitaruah Ayah", "Baringin Bonsai", "Diskusi Adat", "Panitahan Baralek", "Kepribadian Minang" serta "Pitaruah Pangulu" yang berbentuk petuah adat dan juga dua film yang diproduksi TVRI.<ref name=":1">{{Cite web|last=Makmur|first=Hendra|date=2019-11-20|title=Ceramah Yus Datuak Parpatiah, Cerita Adat yang Tak Lekang oleh Zaman|url=https://langgam.id/ceramah-yus-datuak-parpatiah-cerita-adat-yang-tak-lekang-oleh-zaman/|website=Langgam.id|language=id|access-date=2023-10-23}}</ref>
 
Mulai 1980 hingga dekade 90-an, karya-karya tersebut beredar dalam bentuk kaset. Puluhan hingga ratusan ribu kaset tiap karya Yus Datuak Parpatiah menyebar ke berbagai pelosok Ranah Minang. Selain itu juga ke komunitas orang Minang di seluruh Indonesia dan berbagai negara.<ref name=":1" />
 
== Rujukan ==