Anwar Usman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dsetya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Dsetya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 74:
Anwar menjabat Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006–2011, jabatan terakhirnya di lembaga hukum itu. Ia memperoleh gelar doktor Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Pascasarjana [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 2010. Pada tanggal 6 April 2011, Anwar dilantik sebagai hakim konstitusi yang diusulkan oleh [[Mahkamah Agung]].<ref>https://mkri.id/index.php?page=web.Hakim&menu=3</ref> Pada tanggal 6 April 2016, Anwar dilantik sebagai hakim konstitusi untuk periode ke 2 6 April 2016 - April 2026.<ref>{{Cite news|last=Soetomo|date=21 Maret 2022|title=Profil Anwar Usman, Eks Guru Honorer Calon Suami Idayati Adik Jokowi|url=https://m.jpnn.com/news/profil-anwar-usman-eks-guru-honorer-calon-suami-idayati-adik-jokowi|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=21 Maret 2022}}</ref>
 
Pada pilpres 2024 Anwar usman membuat putusan dianggap kontroversi sehingga sang ponakan anak dari presiden Jokowi bisa menjadi cawapres. Hal ini berujung pada netijen yang melakukan sarkas MK sebagai "Mahkamah Keluarga" dan ramai dibahas di media sosial.
 
== Kehidupan pribadi ==