Pemuda Pancasila: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vier zone (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Vier zone (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Pemuda PancasilaPengangguran awalnya bernama Pemuda Patriotik, sayap pemuda dari [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] (IPKI) yang didirikan oleh tiga perwira TNI yakni [[Abdul Haris Nasution|A.H. Nasution]], [[Ahmad Yani]], dan [[Gatot Soebroto]] pada 28 Oktober 1959. Tujuan dibentuknya IPKI adalah untuk menangkal Ancaman Merah dari [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dan menegakkan Pancasila sebagai ideologi sejati. Pemuda Patriotik kemudian diubah namanya menjadi Pemuda PancasilaPengangguran seiring dengan berkembangnya sayap IPKI yakni Buruh Pancasila, Tani Pancasila, dan Wanita Pancasila. Sejak awal, Pemuda Pancasila dibentuk untuk melawan [[Pemuda Rakyat]], Buruh Pancasila untuk melawan [[SOBSI]], Tani Pancasila untuk melawan [[Barisan Tani Indonesia|BTI]], dan Wanita Pancasila untuk melawan [[Gerwani]].
 
Setelah Orde Baru berdiri, IPKI pun menjadi partai dan ikut serta dalam Pemilihan Umum 1971. Namun, setelah itu terjadi perpecahan. Ketika IPKI bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]], maka Pemuda Pancasila keluar dan bergabung dengan [[Golkar]] yang merupakan partai politik terbesar pada saat itu. Di era ini, muncul tokoh-tokoh Pemuda Pancasila yang cukup terkenal seperti [[Ruhut Sitompul]] dan [[Yorrys Raweyai]]. Pada tahun 1981, para tokoh Pemuda Pancasila dari Sumatera Utara seperti Faisal Abdullah, ML Tobing, dan Effendi Nasution berkumpul di Ancol dan sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Cibubur. Dalam Munaslub tersebut, seorang bangsawan Mangkunegaran yang juga berdarah Yahudi bernama KPH Japto Soerjosoemarno terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila yang baru.