Suku Damal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 28:
Penduduk asli daerah Ilaga dan Beoga adalah orang Damal. Pembagian menurut marga Damal yang memiliki hak ulayat di daerah Ilaga adalah marga Magai yang menduduki daerah mulai dari kali Kungnomun sampai Owinomun.
 
Marga Alom menduduki daerah mulai dari Namungku Wanin sampai Towengki. Marga Murib (momMom) menduduki daerah Towengki dan bagian muarah kali Ilogong menduduki oleh Hagabal, Dang, dan Dewelek. Mulai dari Tagaloan sampai kelebet didiami oleh marga Kiwak. Daerah yang pertama kali didiami orang Damal adalah Ilaga dan Beoga yang merupakan pusat perkembangan orang Damal.
 
Selain itu Suku Damal menganut sistem ''exogamous meioties'' dimana masyarakat Damal terbagi menjadi dua kelompok social yang disebut ''meioty'' (bahasa inggris) yang bernama ''Magaij'' dan ''Mom'', tidak ada perbedaan status sosial mengenai kelompok Magaij dan Mom, akan tetapi anggota Magaij harus menikah dengan anggota Mom dan sebaliknya, dilarang untuk menikahi sesama anggota kelompok yang sama. Dalam satu kelompok ''meioty'' terdiri dari beberapa klan yang bermarga sama seperti klan Awom, Wakerokwa, dst. Di Beoga sendiri terdapat 37 klan sedangkan di Ilaga terdapat 8 klan. <ref name="Melalatoa 1995 p. 216-217 ">{{cite book | last=Melalatoa | first=M.J. | title=Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia: A-K | publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI | series=Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia | year=1995 | url=https://books.google.com/books?id=sU4OAQAAMAAJ | pages=216–217| language=id | access-date=2022-10-25 | page=}}</ref>