Cina (kata): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Sejak itu, "shina", sebuah kata dalam bahasa Jepang secara bertahap meninggalkan makna penggunaanya dalam Buddhisme, menjadi representasi nama negara tetangga Jepang di Asia Timur. Dalam bahasa Jepang, penulisan kata tersebut dalam [[Kanji]] identik dengan penulisan dalam [[aksara Han]], yakni "支那", dengan [[aksara Kana]]-nya "しな", [[Romanisasi]]-nya ditulis dalam dua jenis: "shina" ([[Alih aksara Hepburn]]) atau "sina" ([[Alih aksara Kunrei-shiki]]).
 
{{Multiple image
| header = Peta Jepang yang menggunakan istilah Shina
| image1 = Japanese Map of Shina in 1938.jpg
| caption1 = Peta Shina tahun 1938
| image2 = 1904 Kisaburō Ohara Satirical Octopus Map of Asia and Europe.jpg
| caption2 = Peta Asia tahun 1904 "Atlas Diplomatik Humor Asia dan Eropa"
}}
Setelah berakhirnya [[Perang Sino-Jepang]], Jepang menyebut [[Republik Tiongkok]] dengan nama "Republik Shina (Cina)", dan dikarenakan atmosfer permusuhan antara kedua negara, terhadap "Shina" banyak mendapat kritik negatif. "Shina" secara bertahap ditambahkan pencitraan negatif seperti bodoh dan inferior.