Kota Hồ Chí Minh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
→‎Agama: Koreksi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 134:
Setelah ditaklukkan [[Prancis]] pada [[1859]], kota ini dipengaruhi oleh Prancis selama pendudukan mereka atas Vietnam, dan sejumlah bangunan bergaya klasik barat di kota ini mencerminkan pengaruh tersebut. Akibatnya Saigon dijuluki sebagai "Mutiara dari Timur Jauh " (''Hòn ngọc Viễn Đông'') atau "Paris di Timur" (''Paris Phương Đông'').
 
Pada [[1954]], Prancis dikalahkan oleh komunis [[Viet Minh]] dalam [[Pertempuran Dien Bien Phu|Pertempuran Điện Biên Phủ]], dan mengundurkan diri dari Vietnam. Bukannya mengakui pihak komunis sebagai pemerintah yang baru, mereka memberikan dukungan kepada pemerintahan yang dibentuk oleh Kaisar [[Bao Dai|Bảo Đại]]. Bảo Đại menjadikan Saigon sebagai ibu kotanya pada [[1950]]. Saat itu Saigon dan kota [[Cholon, Kota Ho Chi Minh|Cholon]] (Chợ Lớn), yang kebanyakan penduduknya adalah orang-orang Tionghoa Vietnam, digabungkan menjadi satu unit administrasi yang disebut Ibu kota Saigon (''Đô Thành Sài Gòn'' dalam bahasa Vietnam). Ketika Vietnam secara resmi dibagi menjadi [[Vietnam Utara]] (Republik Demokrasi Vietnam) dan [[Vietnam Selatan]] (Republik Vietnam), pemerintahan selatan, yang dipimpin oleh Presiden [[Ngo Dinh Diem|Ngô Đình Diệm]], mempertahankan Saigon sebagai ibu kotanya.[[Berkas:SaigonTu streetDo sceneStreet, Saigon.jpg|jmpl|Jalanan di Saigon pada tahun 1968]]Ketika [[Perang Vietnam]] berakhir, pada [[30 April]] [[1975]], kota ini jatuh ke tangan kekuasaan [[Tentara Vietnam Utara|Tentara Rakyat Vietnam]]. Di [[Amerika Serikat|AS]] peristiwa ini biasanya disebut sebagai "[[Kejatuhan Saigon]]," sementara di Vietnam disebut "[[Kejatuhan Saigon|Pembebasan Saigon]]."
Pada [[1976]], setelah dibentuknya [[Republik Sosialis Vietnam]] yang bersatu di bawah komunis, kota Saigon (termasuk Cholon), Provinsi Gia Ðịnh dan 2 Distrik suburban dari dua Provinsi lain di dekatnya digabungkan sehingga menjadi Kota Hồ Chí Minh untuk menghormati almarhum pemimpin komunis [[Hồ Chí Minh]]. Nama lamanya ''Saigon'' masih digunakan secara luas oleh banyak orang Vietnam, khususnya dalam konteks yang tidak resmi. Biasanya, istilah ''Saigon'' hanya merujuk pada distrik-distrik urban Kota Hồ Chí Minh. Istilah "Saigon" juga dapat ditemukan di nama-nama toko di seluruh negara, bahkan juga di Hanoi. Dalam istilah-istilah seperti "Fesyen Saigon" atau "Gaya Saigon" kata "Saigon" digunakan untuk merujuk pada keanggunan dan modernitas.
Kini, pusat kotanya masih dihiasi dengan jalan-jalan raya yang luas dan elegan dan gedung-gedung bersejarah kolonial Prancis. Struktur-struktur yang paling menonjol di pusat kota adalah [[Gedung Reunifikasi]] (''Dinh Thống Nhất''), Balai Kota (''Uy ban Nhan dan''), Teater Munisipal (''Nha hat Thanh pho''), Kantor Pos (''Buu dien Thanh Pho''), Museum Revolusioner (''Bao tang Cach mang''), Kantor Bank Negara (''Ngan hang Nha nuoc''), Pengadilan Rakyat (''Toa an Nhan dan'') dan Katedral Notre Dame (''Nhà thờ Đức Bà'').