Toyota Avanza: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Beezanteeum (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
Baris 38:
Avanza dan Xenia mulai digagas oleh Toyota, Daihatsu, dan anak perusahaan mereka di Indonesia di saat terjadinya [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan Asia pada tahun 1997]]. Pada waktu itu, harga dari Toyota Kijang yang sangat laris sudah meroket jauh, di saat keadaan ekonomi negara tersebut baru saja membaik dari krisis tersebut. Studi kelayakan pun dimulai pada tahun 1999 ketika [[Toyota-Astra Motor|Toyota Astra Motor]] mengajukan kendaraan yang lebih terjangkau di bawah Kijang untuk pasar Indonesia. [[Toyota|Toyota Motor Corporation]] memercayakan pengembangan dan produksi kendaraan ini kepada [[Astra Daihatsu Motor]] karena kemahirannya dalam membuat kendaraan berbiaya rendah di Indonesia. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Dolar Amerika Serikat|US$]]90.000.000 untuk proyek ini.
Toyota juga merujuk proyek ini sebagai proyek U-IMV (Under-IMV), sebuah referensi di mana Innova yang memakai platform IMV berada di segmen di atas Avanza. Tidak seperti Kijang dan penerusnya, Kijang Innova yang memakai sasis
Generasi kedua memakai platform yang sama dengan generasi pertamanya dan dikembangkan selama 4 tahun. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Rupiah|Rp]]900.000.000.000 untuk proyek ini.
|