Rujak cingur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
arti dari kata cingur yaitu hidung bukan mulut
Pembenaran tutur bahasa
Baris 2:
{{pemastian}}
[[Berkas:Rujakcingur.jpg|jmpl|250px|Rujak cingur dengan kerupuk kampung di restoran peranakan di Jakarta]]
'''Rujak cingur''' adalahmerupakan salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah [[Jawa Timur]], terutama di daerah asalnya [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Menurut pegiat sejarah Kota Surabaya, keberadaan rujak cingur di Kota Surabaya berawal dari tahun 1930an1930-an yang dibawa oleh pendatang dari Pulau Madura untuk bertahan hidup dengan berdagang kuliner yakni rujak cingur <ref>{{Cite web|title=Rujak Cingur Dibawa Pendatang Madura. Radar Surabaya. 22 September 2021. Hal.6. Chrisyandi. LIB – Library|url=https://www.uc.ac.id/library/rujak-cingur-dibawa-pendatang-madura-radar-surabaya-22-september-2021-hal-6-chrisyandi-lib/|language=id|access-date=2023-09-10}}</ref>. Awalnya pedagang dari Madura menggunakan [[Petis]] ikan cakalan khas Madura, namun untuk menyesuaikan dengan lidah masyarakat Kota Surabaya yang mayoritas bersuku Jawa maka juga menggunakan petis udang.
 
Dalam [[bahasa Jawa]] , kata ''cingur'' berarti "mulut" atau cengor dalam [[Bahasa Madura]], hal ini merujuk pada bahan irisan hidung atau moncong [[sapi]] yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti [[timun]], kerahi (''krai'', yaitu sejenis timun khas Jawa Timur atau blungkak dalam [[Bahasa Madura]]), [[bengkuang]], [[mangga]] muda, [[nanas]], [[kedondong]], kemudian ditambah [[lontong]], [[tahu]], [[tempe]], ''bendoyo'', [[cingur]], serta sayuran seperti kecambah/[[taoge]], [[kangkung]], dan [[kacang panjang]]. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan [[petis]], [[air]] matang untuk sedikit mengencerkan, [[gula]]/[[gula merah]], [[cabai]], [[kacang tanah]] yang digoreng, [[bawang goreng]], [[garam]], dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda ([[pisang klutuk]]). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, kemudian diberi topping cingur. Jika tanpa cingur maka rujak ini disebut rujak ulek.