Sabun cuci piring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ajar Permono (bicara | kontrib)
k ←Membuat halaman berisi 'Pencuci piring merupakan cairan kental bening berwarna yang berfungsi untuk membersihkan peralatan makan sperti piring, gelas, sendok/garpu dan peralatn dapur pada umumny...'
 
Ajar Permono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
BAHAN BAKU
Pada dasarnya cukup banyak bahan baku yang dapat dipakai dalam pembuatan Cairan Pencuci Piring. Namun yang dikemukakan dibawah adalah jenis bahan baku yang mudah didapatkan serta harganya relatif murah .
1.[[LABS]] (Linear Alkyl Benzene Sulfonate).
Bahan ini merupakan bahan inti yang wajib ada dalam formula Cairan Pencuci Piring. Bentuk fisik bahan ini adalah carian berwarna coklat muda, agak lengket serta licin ditangan.Struktur kimia LABS lebih sederhana dibanding DDBS. Namun hal itu justru merupakan kelebihan karena LABS ini mudah diurai oleh tanah yang dengan kata lain dikategorikan sebagai bahan yang ramah lingkungan.
2.[[Kaustik]] (NaOH).
Bentuk asal Kaustik adalah lempengan tipis kecil kecil biasa disebut flake. Dalam proses pembuatan Ciran Pencuci Piring, Kaustik harus dilarutkan dalama air lebih dahulu. Perbandingan antara Kaustik dengan air adalah 40:60. Contoh: bilamana akan dibuat 100g larutan kaustik, maka 40g flake Kaustik dilarutkan dalam 60 cc air. Demikian pula bila ingin membuat larutan Kaustik 1kg, maka 400 g flake dilarutkan dalam 600cc air. Dan seterusnya bila membuat sejumlah besar larutan Kaustik , gunakan perbandingan yang sama. Dalam membuat larutan kaustik faktor keselamatan (safety) perlu diperhatikan benar mengingat bahan ini cukup keras. Wadah yang digunakan juga jangan mennggunakan bahan dari logam karena akan larut.
3.[[Emal-70]].
Merupakan cairan bening berbentuk pasta. Berfungsi untuk menambah busa serta memberi kesan lembut ditangan. Ynag menjadi permasalahan adalah bahwa harga bahan ini cukup mahal.
4.Larutan Atinsoft.
Bahan ini tidak merupakan bahan yang kita buat sendiri dengan mencampur larutan kaustik air dan LABS dengan perbandingan tertentu.
5.[[Garam]].
Pemberian garam dalam proses terutama dimaksudkan untuk menambah kekentalan produk. Namun demikian, keberadaan garam akan sedikit menurunkan kejernihan produk.
6.[[Zat warna]] (Pigment).
Pewarna yang umum dipakai pada produk Cairan Pencuci Piring adalah hijau dan kuning. Meskipun demikian bisa saja anda mengembangkan produk dengan warna yang lebih bervariasi.
7.ParfumP[[arfum]].
PewangiParfum yang lazim digunakan adalah jeruk . Mengapa hanya aroma jeruk yang paling banyak disukai konsumen? Hal ini disebabkan oleh fungsi aroma jeruk yang dapat ‘mengusir’ bau sisa makanan yang melekat pada piring secara dominan. Namun dapat juga digunakan aroma lain.
 
Menurut Ajar permono –seorang konsultan home industri- bahan baku untuk pembuatan cairan Pencuci Piring adalah cukup beragam. Sebagai contoh ada pula yang memakai Surfactant jenis lain untuk menambah busa serta daya bersih.