Katedral Chur: Perbedaan antara revisi

Dimulai pada abad ke-11, para Uskup Chur mulai memihak dalam konflik sekuler seiring dengan berkembangnya kekuatan duniawi mereka. Pada tahun 1079/80, selama [[Kontroversi Penobatan]] calon [[Kaisar Romawi Suci|kaisar]] Norbert menjadi uskup atas calon [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] Ulrich II dari Tarasp. Ia menjabat hingga tahun 1087, ketika ia digantikan oleh Ulrich II.<ref name=HDS_Bishop/> Selama konflik antara [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick Barbarossa]] dan [[Paus Aleksander III]] setelah [[Pemilihan kepausan,Paus 1159|1159 pemilihan kepausan]], Uskup Egino dari Chur memihak kaisar dan dianugerahi martabat Pangeran Kekaisaran (1170).<ref name=CE>{{Catholic Encyclopedia|inline=1| wstitle=Chur}}</ref> Pada tahun 1514 Kaisar [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian I]] memisahkan tanah di sekitar katedral dari kota Chur dan memberikannya sebagai [[wilayah kekaisaran]] kepada para Uskup .<ref name=Hof>{{HDS|3247|Hof Chur}}</ref> Pada tahun 1524 [[Reformasi Protestan]] diterima di Chur dan dua gereja Katolik St. Martinus dan St. Regula diserahkan kepada kaum Protestan. Uskup melarikan diri, dan administratornya, Kepala Biara Theodore Schlegel, dipenggal di depan umum (1 Januari 1529). Uskup Thomas Planta, mencoba namun tidak berhasil, untuk menekan Protestantisme. Dia meninggal, mungkin diracun, 5 Mei 1565.<ref name=CE/> [[Artikel Ilanz]] tahun 1524 membatasi kekuasaan sekuler uskup pada wilayah kekaisarannya, termasuk katedral. Selama [[Bündner Wirren]], katedral tetap menjadi pusat kekuasaan Katolik di wilayah tersebut. [[Tindakan Mediasi]] tahun 1803 mengakhiri kekuasaan sekuler uskup.<ref name=HDS_Bishop/>