Pemuda Pancasila: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh RaymondSutanto (bicara) ke revisi terakhir oleh Vier zone Tag: Pengembalian Dikembalikan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{lindungidarianon}}
{{Infobox militant organization
| name = Pemuda
| native_name =
| native_name_lang =
| other_name =
| logo =[[File:Logo-Pemuda-Pancasila-PNG-Warna.png|160px]]
| caption =Logo Pemuda
| dates = 1965–Sekarang
| leader = [[Japto Soerjosoemarno]]
Baris 12:
| area = [[Indonesia]]
| ideology = [[Anti-komunisme]]<br>[[Pancasila]]<br>[[Ultranasionalisme]]
| crimes = [[Tawuran]]<br>[[Pembantaian]]<br>[[Pemancungan]]<br>[[Siksaan
| attacks = [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966]]<br>[[Konflik sektarian Maluku]]
| status =Aktif
Baris 21:
| url = <!-- {{URL|example.com}} -->
|allies={{Flag|Indonesia}}}}
'''Pemuda
Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam mendukung kudeta militer Suharto pada tahun 1965: mereka menjadi pasukan kematian bagi tentara Indonesia, menewaskan satu juta atau lebih yang dituduh komunis dan [[Tionghoa-Indonesia]] di seluruh Provinsi [[Sumatera Utara]], seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter [[Jagal]] 2012. Dalam film dokumenter tersebut, dinyatakan bahwa organisasi saat ini memiliki tiga juta anggota. Perkiraan keanggotaan nasional dari akhir 1990-an berkisar 4-10.000.000 orang.<ref name=Ryter1/>
Baris 28:
== Sejarah ==
Pemuda
Setelah Orde Baru berdiri, IPKI pun menjadi partai dan ikut serta dalam Pemilihan Umum 1971. Namun, setelah itu terjadi perpecahan. Ketika IPKI bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]], maka Pemuda Pancasila keluar dan bergabung dengan [[Golkar]] yang merupakan partai politik terbesar pada saat itu. Di era ini, muncul tokoh-tokoh Pemuda Pancasila yang cukup terkenal seperti [[Ruhut Sitompul]] dan [[Yorrys Raweyai]]. Pada tahun 1981, para tokoh Pemuda Pancasila dari Sumatera Utara seperti Faisal Abdullah, ML Tobing, dan Effendi Nasution berkumpul di Ancol dan sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Cibubur. Dalam Munaslub tersebut, seorang bangsawan Mangkunegaran yang juga berdarah Yahudi bernama KPH Japto Soerjosoemarno terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila yang baru.
|