Dheg Dheg Plas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
 
== Latar Belakang ==
Bila ada sebuah group band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Koes Bersaudara. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Tonny Koeswoyo]] dalamadalah menanganipersonil satu-satunya band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat Nomo Koeswoyo dan keluarnya Yok Koeswoyo pada tahun 1968, tak terdengar kabar Koes Bersaudara akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Koes Bersaudara sudah habis dan bubar. Hingga pada tahun 1969, Tonny telah mengatasnamakan Baru Koes Bersaudara dengan merilis album baru yang berjudul “Dheg Dheg Plas”, Tonny menyuruh Tommy Darmo dan Dimas Wahab (bassis Medenaz dan The Pro's serta ayah tiga personel [[Bragi]] yakni Reza Ario Bima, Reinaldi Hutomo dan Rendi Khrisna) merekrut Murry sebagai drummer dan Totok Adji Rachman sebagai bassist. [[Totok Adji Rachman|Totok AR]] menjadi bassist asli dan pengisi vokal Koes Plus, Totok meskipun dalam album ini tercatat sebagai bassist tetap, karena Yok tidak lagi menjadi bassist pada band ini karena keluar dari Koes Bersaudara. Sebelum hengkang dari Koes Bersaudara, Yok menyelesaikan pembuatan delapan album. Usai rilisnya album ini, Totok memutuskan untuk hengkang dari Koes Plus untuk bergabung dengan band [[Pertamina]] dan posisinya digantikan oleh Yok telah kembali bergabung dengan Koes Plus sebagai personil tetap. Selain itu, Nomo Koeswoyo yang telah mengundurkan diri di tengah proses rekaman 8 album ini, Nomo telah kembali ke Koes Bersaudara sebagai sebuah grup musik bersama adiknya Yon dan Yok. Tonny pun memilih nama baru untuk band ini bernama Koes Plus. Dengan harapan, nama ini dapat mengulangi kesuksesan ketika Koes Bersaudara menggarap dua album sebelumnya, ''[[To the So Called "the Guilties"]]'' (1967) dan ''[[Djadikan Aku DombaMu]]'' (1968) yang terjual 1.700 keping.
 
== Rilis dan tanggapan ==