Jusman Syafii Djamal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36:
Pendidikan tingkat [[sekolah dasar]] dan [[SMP]] dilalui Jusman di [[Kota Langsa]], selanjutnya ia meneruskan ke [[SMA Negeri 1 Medan]] dan lulus tahun [[1972]].
 
Pada tahun [[1973]], ia masuk [[ITB]] jurusan [[Teknik Mesin]] pada subjurusan [[Teknik Penerbangan]]/[[Aeronautika]] (sekarang sudah menjadi program studi tersendiri). Selama hampir empat tahun dari 1977-1981 masa studinya tertunda karena harus memfokuskan diri sebagai salah seorang pemimpin aktivis mahasiswa ITB yang saat itu dianggap sebagai pengeritik utama kebijakan ekonomi dan kepimpinan Orde Baru yang otoriter. Kritik mahasiswa ini dibukukan dalam sebuah tulisan berjudul "Buku Putih Perjuangan Mahasiswa tahun 1978" yang dikeluarkan oleh Dewan Mahasiswa (DM) ITB pada tanggal 14 Januari 1978.<ref>[http://www.scribd.com/doc/73958244/White-Book-of-1978-Student-s-Struggle ''White book of the 1978 student's struggle: Declaration of position students of the Bandung Institute of Technology''.]</ref> Ia menjadi Pj Ketua Dewan Mahasiswa ITB, ketika DM ITB dan seluruh Dewan Mahasiswa di Indonesia dibekukan dan beberapa mass media dibreidel tahun 1978. Kegiatan mahasiswa tahun 1978 ini oleh seorang penulis lulusan Sejarah dari [[Universitas Indonesia]] Hurri Junisar setelah mewawancara banyak tokoh kemudian dibukukan dalam sebuah novel berjudul "Golak Ganesha".
 
Selama menjadi mahasiswa [[teknik penerbangan]] ITB, ia memiliki pengalaman sebagai ''junior flight test engineer'' dari pesawat LT200, sebuah pesawat kecil berkapasitas 4 penumpang yang merupakan hasil karya [[Dirgantara Indonesia|PT Nurtanio]] generasi pertama, dengan Test Pilot Kolonel Sukandar dan Mayor Tamawi di bawah komando Kolonel Sumarlan dari TNI AU.