TVRI Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
Pada tahun 2002, TVRI Gorontalo memulai perjalanan penting yakni melakukan siaran ujicoba dengan menyiarkan kembali siaran lokal TVRI Manado secara tunda.
 
Pada tahun 2003, Drs. J.P. Kadang, yang saat itu menjabat sebagai Manajer TVRI Manado, menunjuk dan menugaskan beberapa pegawai TVRI Manado yang dipimpin oleh Drs. Sunusi sebagai ketua tim dan anggota antara lain Minarni Abdul, Haris Uno, Bambang Ismadi, Taufik Sako, Yakobus Rumpa, dan Abdurahman Ayuba. TugasTim tim ini adalahbertugas mempersiapkan pengalihan status TVRI Gorontalo dari statusnya sebagai Satuan Transmisi menjadi Stasiun Penyiaran Daerah. Keputusan ini diambil sejalan dengan pemekaran Gorontalo sebagai provinsi tersendiri yang terpisah dari Sulawesi Utara. Persiapan yang dilakukan mencakup penyusunan program siaran lokal dan produksi program-program mandiri, agar masyarakat sudah bisa mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di Provinsi Gorontalo.
 
Siaran perdana TVRI Gorontalo waktu itu belum memiliki beragam program seperti yang ada sekarang. Beberapa program lokal meliputi Pelangi Gorontalo,Info Mana Suka, dan Dialog Interaktif. Program-program ini dipandu oleh sejumlah penyiar, seperti Abdurahman Yahya, Herlina Dumbi, dan Suhendro Polapa, yang berperan sebagai presenter dan pembaca berita.