Masque: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Badak Jawa memindahkan halaman Topeng (pertunjukan barok) ke Masque
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
[[File:IJonesKnightmasque.jpg|thumb|upright|Kostum untuk Ksatria, oleh [[Inigo Jones]]: helm berbulu, [[Muscle cuirass|"torso heroik"]] dalam baju besi dan konvensi lainnya masih digunakan untuk [[opera seria]] pada abad ke-18.]]
 
'''Masque''' adalah bentuk perayaan [[Istana Mulia|sopanhiburan]] meriah untuk kalangan [[hiburanIstana kerajaan|kerajaan]] yang berkembang di Eropa pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, meskipun dikembangkan lebih awal di [[Italia]], dalam bentuk termasuk [[intermedio]] (versi publik dari topeng tersebut adalah [[kontes abad pertengahan|kontes]]). Sebuah topeng melibatkan musik, tarian, nyanyian dan akting, dalam [[desain panggung]] yang rumit, di mana kerangka arsitektur dan kostumnya mungkin dirancang oleh seorang arsitek terkenal, untuk menghadirkan alegori hormat yang menyanjung pelindungnya. Aktor dan musisi profesional dipekerjakan untuk bagian berbicara dan menyanyi. Penyamar yang tidak berbicara atau menyanyi sering kali merupakan anggota istana: ratu Inggris [[Anne dari Denmark]] sering berdansa dengan para wanitanya dalam topeng antara tahun 1603 dan 1611, dan [[Henry VIII dari Inggris|Henry VIII]] dan [[Charles I Inggris]] tampil di pesta topeng di istana mereka.{{butuh rujukan|date=September 2022}} Dalam tradisi pesta topeng, [[Louis XIV dari Perancis]] menari dalam [[balet]] di [[Istana Versailles|Versailles]] dengan musik oleh [[Jean-Baptiste Lully]].<ref>[http://www.mith.umd.edu/comus/cegenre.htm 'History of the Masque Genre']</ref>
==Perkembangan==
The masque tradition developed from the elaborate pageants and courtly shows of [[Duchy of Burgundy|ducal Burgundy]] in the late [[Middle Ages]]. Masques were typically a complimentary offering to the prince among his guests and might combine pastoral settings, mythological fables, and the dramatic elements of ethical debate. There would invariably be some political and social application of the allegory. Such pageants often celebrated a birth, marriage, change of ruler or a [[Royal Entry]] and invariably ended with a tableau of bliss and concord.