[[Berkas:Israel_and_Palestine_Peace.png|jmpl|Sebuah poster [[gerakan perdamaian]]: [[Bendera Israel]] dan [[bendera Palestina]] dan kata-kata ''[[Salaam]]'' dalam [[bahasa Arab]] dan ''[[Shalom]]'' dalam [[bahasa Ibrani]]. Gambar-gambar serupa telah digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.]]
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah [[peta menuju perdamaian]] yang diajukan oleh Empat Serangkai [[Uni Eropa]], [[Rusia]], [[PBB]] dan [[Amerika Serikat]] pada 17 September 2002. Bangsa Yahudi juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini bangsa Yahudi sedang menerapkan sebuah [[rencana pemisahan diri]] yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri [[Ariel Sharon]]. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israelbangsa Yahudi menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israelbangsa berpendapatYahudi bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok <nowiki>[</nowiki>artinya, [[Penghalang Tepi Barat Israel]]<nowiki>]</nowiki> dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [http://electronicintifada.net/v2/article3331.shtml] [http://www.fmep.org/documents/disengagement_plan_of_Sharon.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051229215222/http://www.fmep.org/documents/disengagement_plan_of_Sharon.html |date=2005-12-29 }}.
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israelbangsa Yahudi menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai [[Likud]]—hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon—kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israelbangsa Yahudi memisahkan diri dari Gaza.