Hayam Wuruk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Versi Ketiga: (QuickEdit) |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 60:
Hayam Wuruk dalam pemerintahannya banyak dibantu oleh Mahapatih andalannya, [[Gajah Mada]]. Di bawah kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit melakukan politik ekspansi untuk menjamin kekuatannya di bidang perdagangan lewat laut, sekaligus sebagai pelaksanaan [[Sumpah Palapa]] yang dinyatakan oleh patih Gajah Mada. Majapahit juga menaklukkan [[Kerajaan Pasai]] dan [[Kerajaan Aru]] (kemudian bernama [[Kesultanan Deli]]).
1. Tuduhan para pembesar Majapahit
terhadap Gajah Mada yang berambisi
menyatukan nusantara merupakan ikon
dari watak raja Kertanegara karena sama- sama berambisi meluaskan kekuasaan walaupun harus menyingkirkan lawan politiknya.
2. Tuduhan yang di tujukan kepada Gajah Mada merupakan indeks dari konspirasi politik para pejabat Majapahit untuk menghancurkan dan menyingkirkan Gajah Mada dari percaturan politik di kerajaan Majapahit.
3. Fitnah yang di mainkan oleh sebagian pejabat Majapahit untuk menghancurkan nama baik Gajah Mada merupakan simbol dari kebencian sebagian pejabat Majapahit akibat dendam masa lalu dan timbulnya
keinginan untuk mengikis dominasi Gajah Mada di kerajaan Majapahit.
Pada tahun [[1357]], terjadilah [[Perang Bubat]] yaitu pertempuran antara pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada melawan rombongan kerajaan Sunda yang dipimpin oleh raja [[Linggabuana]]. Dalam peristiwa ini raja Linggabuana dan putrinya [[Dyah Pitaloka Citraresmi|Dyah Pitaloka]] beserta seluruh rombongan Kerajaan Sunda-Galuh tewas.
|