Pangeran dari Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.144.170.190 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian
Baris 32:
 
== Sinopsis ==
Raden Saleh masih terlalu muda ketika dipisahkan dari keluarganya di Terbaya, [[Semarang]], menjelang berakhirnya [[Perang Jawa]]. Kejeniusan dan tangan dinginnya dalam mengayunkan kuas tercium oleh para pejabat [[Neokolonialisme|kolonial]] sehingga dia dikirim ribuan mil jauhnya menuju [[Belanda]], sebuah negeri yang selama ini hanya didengarnya lewat cerita para kaum terpelajar [[Jawa]]. Terbukti dia mampu melukis bukan hanya sejarah dirinya yang gemerlap, melainkan juga wajah dan peristiwa zaman Romantis di [[Eropa]]. Bertahun hidup di tanah seberang, sang Pangeran justru merasa asing di tanah kelahirannya. Namun, tetap saja panggilan darah sebagai bangsa Jawa tidak dapat disembunyikannya di atas kanvas. Ditambah kegetiran yang menghiasi masa tua, karya dan hidup Raden Saleh berhasil menciptakan perdebatan sengit di kalangan kaum pemaham seni di masa pergerakan menuju kemerdekaan [[Indonesia]], satu abad berikutnya.
 
Syamsudin, seorang arsitek awal abad ke-20, menguasai pengetahuan seni yang berkembang pada masanya. Dia berhasil menularkan minatnya terhadap lukisan Raden Saleh kepada Ratna Juwita, gadis pujaannya. Di sisi yang berbeda, Syafei, dengan gairah pemberontaknya, menempuh jalan keras menuju cita-cita sebagai bangsa merdeka. Mereka melengkapi sejarah berdirinya sebuah negeri, dengan hasrat, ambisi, dan gelora masing-masing. Dan, di tengah kekalutan panjang sosial politik sebuah bangsa yang sedang memperjuangkan nasibnya, kisah cinta selalu memberikan nyala api: hangat dan berbahaya.