Ki Wasyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 53:
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Ki Wasyid lahir pada tahun 1843 di kampung Delingseng, [[Ciwandan, Cilegon]], [[Banten]]. Ia terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan [[Kiai]] Muhammad Abbas dan Nyai Johariah.{{sfn|Adia, 2007|p=9}} Dilihat dari silsilah nasab, ayahnya merupakan keturunan dari seorang ulama besar pada zaman pemerintahan [[Sultan Maulana Hasanuddin]], yakni [[Syekh Muhammad Sholeh]] (Syekh Gunung Santri), yang mana beliau masih keturunan [[Sunan Ampel]] dari jalur ibunya. Adapun silsilah nasabnya yaitu sebagai berikut: [[Syekh Muhammad Sholeh]] bin Sy.Syarif Abdurrahman menikah dengan Siti Muthmainnah binti R. Ahmad Rahmatullah (Sunan Ampel). Sedangkan dari ibunya, silsilah nasabnya masih bersambung ke Prabu Pucuk Umun, yang mana beliau pernah menjadi raja bagian pada kerajaan [[Pakwan Pajajaran|Pajajaran]] dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang / Banten Lama.{{sfn|Hamid, 1987|p=68}}
 
Wasyid lahir dari keluarga pejuang yang memberontak terhadap penjajah. Ayahnya, Abbas, mengambil bagian dalam pemberontakan Wakhia (Perang Gudang Batu) tahun 1850.{{sfn|Kartodirdjo, 1996|p=188}} Wasyid kecil tumbuh di tempat pengasingan karena ayahnya sering mengajak keluarganya berpindah-pindah tempat untuk menghindar dari kejaran tentara [[Belanda]].{{sfn|Adia, 2007|p=10}}