Murad Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
 
Ia merupakan lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam kesatuan [[Brimob]]. Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai [[Brigade Mobil|Komandan Korps Brimob Polri]].<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/717857-kapolri-ganti-tujuh-kapolda-di-awal-2016 "Kapolri Ganti Tujuh Kapolda di Awal 2016"]</ref> dan Kepala Polda Maluku.
 
== Kontroversi dirinya saat menjabat sebagai Gubernur ==
 
=== Pernyataan Siap Perangi Susi Pudjiastuti ===
Pada 2019, Murad pernah mengungkapkan pernyataan peran terhadap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun Murad mengaku pernyataan itu hanya main-main.<ref name="suara.com">{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/05/10/140507/kontroversi-gubernur-maluku-murad-ismail-yang-dipecat-pdip-pernah-ajak-duel-warga|title=Kontroversi Gubernur Maluku Murad Ismail yang Dipecat PDIP: Pernah Ajak Duel Warga|website=Suara.Com|archive-date=2023-05-10|access-date=7 Agustus 2023}}</ref>
<blockquote>“Perang itu jalan terakhir setelah semuanya diambil, masih ada musyawarah mufakat. Jadi padahal perang itu perang main-main saja, kita tidak ada pistol. Kalau bicara di laut kan pasti pistol air bukan pistol betul. Kalau dulu saya dankor Brimob baru saya pakai pistol benar,” kata Murad sambil bercanda di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (5 September 2019).<ref name="suara.com"/></blockquote>
Pernyataan perang itu berkaitan dengan kebijakan moratorium yang dinilai justru merugikan masyarakat Maluku. Kemudian pernyataan itu berujung pada negosiasi yang berlangsung hari Kamis, 5 September 2019. Susi Pudjiastuti mengirimkan 5 utusan untuk menemui Murad saat itu.<ref name="suara.com"/>
 
=== Terkait pelantikan Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) ===
Murad membuat keputusan dengan cara intervensi [[Universitas Kristen Indonesia Maluku|Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM)]] [[Ambon]] yaitu mengeluarkan surat rekomendasi untuk memilih Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM.<ref>{{Cite web| url=https://harianmerahputih.id/baca-8220-kontroversi-rekomendasi-gubernur-maluku-terkait-pemilihan-rektor-ukim|title=Kontroversi Rekomendasi Gubernur Maluku terkait Pemilihan Rektor UKIM
|publisher=harianmerahputih.id}}</ref> Ternyata rekomendasi yang dipilih Murad memilih Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM mendapat kecaman dari Wakil Ketua Majelis Jemaat [[Gereja Protestan Maluku|Gereja Protestan Maluku (GPM)]] Rehoboth sekaligus Anggota Majelis Pekerja (MPK) Klasis Pulau Ambon, Phil Latumaerissa, S.Pd, Phil megatakan, rekomendasi Gubernur Maluku dengan Nomor: 424/2364 tertanggal 22 Juli 2022 ini mengandung intervensi kekuasaan dan intervensi politik dalam proses rekrutmen Rektor UKIM dan menunjukan campur tangan kekuasaan dan politik yang dapat mempengaruhui integritas serta kebebasan akademik, kebebasan mimbar akadimik dan otonomi intelektual para anggota senat.<ref>{{Cite web| url=https://porostimur.com/warga-gpm-kecam-intervensi-gubernur-maluku-dalam-proses-pemilihan-rektor-ukim/|title=Warga GPM Kecam Intervensi Gubernur Maluku dalam Proses Pemilihan Rektor UKIM|publisher=harianmerahputih.id}}</ref> Bahkan mahasiswa UKIM juga menyerukan demonstrasi terhadap keputusan Gubernur Murad tersebut mengenai rekomendasi penunjukkan Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM dan juga menuntut Murad meminta maaf atas rekomendasi penunjukkan calon Rektor UKIM yang dikeluarkannya.<ref>{{Cite web|url=https://ambon.antaranews.com/berita/104426/mahasiwa-ukim-ambon-demo-minta-gubernur-maluku-klarifikasi-rekomendasi-rektor-begini-penjelasannya|title=Mahasiwa UKIM Ambon demo minta Gubernur Maluku klarifikasi rekomendasi Rektor, begini penjelasannya|publisher=ambon.antaranews.com}}</ref>
 
=== Sebut Pendemo Tikus Kalapa ===
Kontroversi Murad Ismail berikutnya adalah ketika Murad menyebut pendemo sebagai ‘tikus-tikus kalapa’. Pernyataan itu disampaikan pada Konferensi Luar Biasa Persatuan Wartawan Indonesia Maluku di Hotel Manise-Ambon pada Rabu 28 Desember 2022.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M">{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/05/10/203846/jejak-kelam-murad-ismail-gubernur-maluku-yang-dipecat-pdip-tantang-mahasiswa-duel-perangi-susi-pudjiastuti|title=Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur Maluku yang Dipecat PDIP: Tantang Mahasiswa Duel, Perangi Susi Pudjiastuti
|website=Suara.Com|archive-date=2023-05-10|access-date=7 Agustus 2023}}</ref>
<blockquote>“Kalau saya dari kecil itu bakalai saja. Satu Minggu itu kalau ndah bakalai itu kepala sakit. Maka sudah jadi Gubernur, mantan Dankor Brimob masa takut sama Tikus-tikus kalapa ini,” ucap Murad.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/></blockquote>
 
=== Dianggap tak proaktif menyelesaikan masalah rakyat ===
Ketegangan sempat terjadi antara warga Desa Wakal dan Hitu di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah beberapa waktu yang lalu. Konflik antar desa ini nyaris berakhir dengan aksi bentrok antar warga sebelum akhirnya didamaikan oleh para pimpinan desa sekitar.<ref name="suara.com"/>
Sikap Murad Ismail yang dianggap tak proaktif dalam menyelesaikan konflik antar desa ini pun mendapat sorotan publik. Hal ini pun disampaikan oleh salah satu perwakilan warga sekitar, Abdul Halik yang mengaku Murad terkesan tak peduli dengan konflik rakyatnya.<ref name="suara.com"/>
<blockquote>"Kami selama ini menilai banyak sekali konflik sosial di Maluku namun Pak Murad selaku Gubernur malah terkesan diam dan tidak peduli dengan konflik ini," ungkapnya.<ref name="suara.com"/></blockquote>
Penyelesaian secara adat pun diungkap Halik sudah dilakukan, namun langkah konkrit pemerintah hingga kini tak kunjung dimulai.<ref name="suara.com"/>
 
=== Sempat ajak warga duel ===
Tak hanya itu, sikap Murad pun sempat mengundang kontroversi saat dirinya menghadiri acara peresmian Pelabuhan Merah Putih di Kabupaten Buru, Maluku pada Sabtu 9 Juli 2022 silam.<ref name="suara.com"/>
Saat dirinya duduk di bawah tenda acara, tiba-tiba suara kerusuhan terdengar karena diduga ada warga yang melakukan unjuk rasa. Murad yang melihat hal tersebut tanpa ragu mengajak warga untuk duel.<ref name="suara.com"/>
<blockquote>"Eh, sini suruh masuk (warga yang demo) sudah lama tidak berkelahi kita," kata Murad mengajak duel warga. Sikap ini pun menuai kontroversi karena dianggap tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin.<ref name="suara.com"/></blockquote>
 
=== Coret atlet yang buat rusuh ===
Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV di Ambon yang digelar pada 17-27 November 2022 lalu berlangsung dengan meriah. Saat pembukaannya, Murad Ismail pun menyampaikan kata sambutan yang mengundang kontroversi.
<blockquote>"Saya tekankan disini kalau ada atlet yang buat perkelahian atau konflik di POPMAL, saya akan coret dari semua pertandingan dan tidak akan diikutsertakan di event apa pun,” ungkap Murad pada pembukaan POPMAL IV di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis 17 November 2023 lalu.<ref name="suara.com"/></blockquote>
 
=== Emosi Ke Djarot Ketika Ditanya Alasan Pindahnya Sang Istri dari PDIP ke PAN ===
Perpindahan istri Murad yang bernama Widya Pratiwi Murad itu diumumkan dalam rangka maju dalam pemilihan calon anggota legislatif Pemilu 2024. Kemudian Ketua DPP [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] [[Sri Rahayu]] pun meminta klarifikasi kepada Murad soal perpindahan tersebut.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/>
Kemudian pengurus pusat PDIP pun mengutus Komaruddin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai dan [[Djarot Saiful Hidayat]] selaku Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi untuk menanyakannya. Namun Murad justru emosional didepan Djarot Saiful yang dikenal santun dan pendengar.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/>
Sikap emosional tersebut pun dilaporkan ke [[Megawati Soekarnoputri]] selaku Ketua Umum PDIP. Akhirnya Mega pun menegaskan bahwa setiap kader harus mengikuti aturan partai.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/>
Berdasarkan hal itu, PDIP pun membebastugaskan Murad Ismail. Pasalnya PDIP memiliki aturan bahwa suami istri tidak boleh berbeda partai.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/>
"Apa yang terjadi di Maluku tersebut untuk menjadi pelajaran penting, bagaimana setiap kader Partai agar bisa menjaga perilaku, bersikap santun, namun tegas dan kokoh di dalam membela rakyat kecil," kata Sri.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M"/>
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 199 ⟶ 161:
* {{Ribbon devices|number=0|ribbon=Satyalancana Seroja.gif}} [[Satyalancana Seroja]]
{{End-col}}
== Kontroversi ==
 
=== Pernyataan Siap Perangi Susi Pudjiastuti ===
Pada 2019, Murad pernah mengungkapkan pernyataan peran terhadap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun Murad mengaku pernyataan itu hanya main-main.<ref name="suara.com">{{cite web|title=Kontroversi Gubernur Maluku Murad Ismail yang Dipecat PDIP: Pernah Ajak Duel Warga|url=https://www.suara.com/news/2023/05/10/140507/kontroversi-gubernur-maluku-murad-ismail-yang-dipecat-pdip-pernah-ajak-duel-warga|title=Kontroversi Gubernur Maluku Murad Ismail yang Dipecat PDIP: Pernah Ajak Duel Warga|website=Suara.Com|archive-date=2023-05-10|access-date=7 Agustus 2023}}</ref>
<blockquote>“Perang itu jalan terakhir setelah semuanya diambil, masih ada musyawarah mufakat. Jadi padahal perang itu perang main-main saja, kita tidak ada pistol. Kalau bicara di laut kan pasti pistol air bukan pistol betul. Kalau dulu saya dankor Brimob baru saya pakai pistol benar,” kata Murad sambil bercanda di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (5 September 2019).<ref name="suara.com" /></blockquote>
Pernyataan perang itu berkaitan dengan kebijakan moratorium yang dinilai justru merugikan masyarakat Maluku. Kemudian pernyataan itu berujung pada negosiasi yang berlangsung hari Kamis, 5 September 2019. Susi Pudjiastuti mengirimkan 5 utusan untuk menemui Murad saat itu.<ref name="suara.com" />
 
=== Terkait pelantikan Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) ===
Murad membuat keputusan dengan cara intervensi [[Universitas Kristen Indonesia Maluku|Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM)]] [[Ambon]] yaitu mengeluarkan surat rekomendasi untuk memilih Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM.<ref>{{Cite web|title=Kontroversi Rekomendasi Gubernur Maluku terkait Pemilihan Rektor UKIM|url=https://harianmerahputih.id/baca-8220-kontroversi-rekomendasi-gubernur-maluku-terkait-pemilihan-rektor-ukim|publisher=harianmerahputih.id}}</ref> Ternyata rekomendasi yang dipilih Murad memilih Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM mendapat kecaman dari Wakil Ketua Majelis Jemaat [[Gereja Protestan Maluku|Gereja Protestan Maluku (GPM)]] Rehoboth sekaligus Anggota Majelis Pekerja (MPK) Klasis Pulau Ambon, Phil Latumaerissa, S.Pd, Phil megatakan, rekomendasi Gubernur Maluku dengan Nomor: 424/2364 tertanggal 22 Juli 2022 ini mengandung intervensi kekuasaan dan intervensi politik dalam proses rekrutmen Rektor UKIM dan menunjukan campur tangan kekuasaan dan politik yang dapat mempengaruhui integritas serta kebebasan akademik, kebebasan mimbar akadimik dan otonomi intelektual para anggota senat.<ref>{{Cite web|title=Warga GPM Kecam Intervensi Gubernur Maluku dalam Proses Pemilihan Rektor UKIM|url=https://porostimur.com/warga-gpm-kecam-intervensi-gubernur-maluku-dalam-proses-pemilihan-rektor-ukim/|title=Warga GPM Kecam Intervensi Gubernur Maluku dalam Proses Pemilihan Rektor UKIM|publisher=harianmerahputih.id}}</ref> Bahkan mahasiswa UKIM juga menyerukan demonstrasi terhadap keputusan Gubernur Murad tersebut mengenai rekomendasi penunjukkan Dr. Drs. Josephus Noya, M.Si sebagai salah satu calon rektor UKIM dan juga menuntut Murad meminta maaf atas rekomendasi penunjukkan calon Rektor UKIM yang dikeluarkannya.<ref>{{Cite web|title=Mahasiwa UKIM Ambon demo minta Gubernur Maluku klarifikasi rekomendasi Rektor, begini penjelasannya|url=https://ambon.antaranews.com/berita/104426/mahasiwa-ukim-ambon-demo-minta-gubernur-maluku-klarifikasi-rekomendasi-rektor-begini-penjelasannya|title=Mahasiwa UKIM Ambon demo minta Gubernur Maluku klarifikasi rekomendasi Rektor, begini penjelasannya|publisher=ambon.antaranews.com}}</ref>
 
=== Sebut Pendemo Tikus Kalapa ===
Kontroversi Murad Ismail berikutnya adalah ketika Murad menyebut pendemo sebagai ‘tikus-tikus kalapa’. Pernyataan itu disampaikan pada Konferensi Luar Biasa Persatuan Wartawan Indonesia Maluku di Hotel Manise-Ambon pada Rabu 28 Desember 2022.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M">{{cite web|title=Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur Maluku yang Dipecat PDIP: Tantang Mahasiswa Duel, Perangi Susi Pudjiastuti|url=https://www.suara.com/news/2023/05/10/203846/jejak-kelam-murad-ismail-gubernur-maluku-yang-dipecat-pdip-tantang-mahasiswa-duel-perangi-susi-pudjiastuti|titlewebsite=JejakSuara.Com|archive-date=2023-05-10|access-date=7 Kelam Murad Ismail GubernurAgustus Maluku yang Dipecat PDIP: Tantang Mahasiswa Duel, Perangi Susi Pudjiastuti2023}}</ref>
<blockquote>“Kalau saya dari kecil itu bakalai saja. Satu Minggu itu kalau ndah bakalai itu kepala sakit. Maka sudah jadi Gubernur, mantan Dankor Brimob masa takut sama Tikus-tikus kalapa ini,” ucap Murad.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" /></blockquote>
 
=== Dianggap tak proaktif menyelesaikan masalah rakyat ===
Ketegangan sempat terjadi antara warga Desa Wakal dan Hitu di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah beberapa waktu yang lalu. Konflik antar desa ini nyaris berakhir dengan aksi bentrok antar warga sebelum akhirnya didamaikan oleh para pimpinan desa sekitar.<ref name="suara.com" />
Sikap Murad Ismail yang dianggap tak proaktif dalam menyelesaikan konflik antar desa ini pun mendapat sorotan publik. Hal ini pun disampaikan oleh salah satu perwakilan warga sekitar, Abdul Halik yang mengaku Murad terkesan tak peduli dengan konflik rakyatnya.<ref name="suara.com" />
<blockquote>"Kami selama ini menilai banyak sekali konflik sosial di Maluku namun Pak Murad selaku Gubernur malah terkesan diam dan tidak peduli dengan konflik ini," ungkapnya.<ref name="suara.com" /></blockquote>
Penyelesaian secara adat pun diungkap Halik sudah dilakukan, namun langkah konkrit pemerintah hingga kini tak kunjung dimulai.<ref name="suara.com" />
 
=== Sempat ajak warga duel ===
Tak hanya itu, sikap Murad pun sempat mengundang kontroversi saat dirinya menghadiri acara peresmian Pelabuhan Merah Putih di Kabupaten Buru, Maluku pada Sabtu 9 Juli 2022 silam.<ref name="suara.com" />
Saat dirinya duduk di bawah tenda acara, tiba-tiba suara kerusuhan terdengar karena diduga ada warga yang melakukan unjuk rasa. Murad yang melihat hal tersebut tanpa ragu mengajak warga untuk duel.<ref name="suara.com" />
<blockquote>"Eh, sini suruh masuk (warga yang demo) sudah lama tidak berkelahi kita," kata Murad mengajak duel warga. Sikap ini pun menuai kontroversi karena dianggap tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin.<ref name="suara.com" /></blockquote>
 
=== Coret atlet yang buat rusuh ===
Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV di Ambon yang digelar pada 17-27 November 2022 lalu berlangsung dengan meriah. Saat pembukaannya, Murad Ismail pun menyampaikan kata sambutan yang mengundang kontroversi.
<blockquote>"Saya tekankan disini kalau ada atlet yang buat perkelahian atau konflik di POPMAL, saya akan coret dari semua pertandingan dan tidak akan diikutsertakan di event apa pun,” ungkap Murad pada pembukaan POPMAL IV di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis 17 November 2023 lalu.<ref name="suara.com" /></blockquote>
 
=== Emosi Ke Djarotdjarot Ketikaketika Ditanyaditanya Alasanalasan Pindahnyapindahnya Sangsang Istriistri dari PDIP ke PAN ===
Perpindahan istri Murad yang bernama Widya Pratiwi Murad itu diumumkan dalam rangka maju dalam pemilihan calon anggota legislatif Pemilu 2024. Kemudian Ketua DPP [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] [[Sri Rahayu]] pun meminta klarifikasi kepada Murad soal perpindahan tersebut.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" />
Kemudian pengurus pusat PDIP pun mengutus Komaruddin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai dan [[Djarot Saiful Hidayat]] selaku Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi untuk menanyakannya. Namun Murad justru emosional didepan Djarot Saiful yang dikenal santun dan pendengar.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" />
Sikap emosional tersebut pun dilaporkan ke [[Megawati Soekarnoputri]] selaku Ketua Umum PDIP. Akhirnya Mega pun menegaskan bahwa setiap kader harus mengikuti aturan partai.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" />
Berdasarkan hal itu, PDIP pun membebastugaskan Murad Ismail. Pasalnya PDIP memiliki aturan bahwa suami istri tidak boleh berbeda partai.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" />
"Apa yang terjadi di Maluku tersebut untuk menjadi pelajaran penting, bagaimana setiap kader Partai agar bisa menjaga perilaku, bersikap santun, namun tegas dan kokoh di dalam membela rakyat kecil," kata Sri.<ref name="Jejak Kelam Murad Ismail Gubernur M" />
 
== Galeri ==