Kapitalisme konsumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1:
'''Kapitalisme konsumen''' adalah sebuah keadaan sosial politik dan ekonomi teoretikal dimana [[tuntutan]] konsumen dimanipulasi, dalam sebuah cara terdeliberasi dan terkoordinasi, pada skala yang sangat besar, melalui teknik-teknik [[pemasaran massal]], untuk memajukan para penjual.
Teori tersebut bersifat kontroversial. Teori tersebut mensugestikan manipulasi tuntutan konsemen sehingg berpotensi memiliki dampak [[koersi|koerkif]], yang beberapa datang dari [[kapitalisme pasar bebas]], dan memiliki dampak memajukan masyarakat secara umum. Menurut satu sumber, kekuatan 'manipulasi' semacam itu tak menganehkan untuk kedepannya. Hal tersebut tergantung pada jenis [[individualisme]] baru - ''individualisme proyektif'', dimana orang-orang menggunakan kapitalisme konsumen untuk memproyekkan jenis orang yang mereka inginkan.<ref>{{Cite journal | year=2012 | last1= James | first1= Paul | last2= Scerri | first2= Andy | authorlink1= Paul James (academic) | title= Globalizing Consumption and the Deferral of a Politics of Consequence | url= http://www.academia.edu/3230921/Globalizing_Consumption_and_the_Deferral_of_a_Politics_of_Consequence | journal= Globalizations | volume= 9 | issue= 2 | pages= 225–240}}</ref>
Beberapa penggunaan frase tersebut sebagai perpendekan tangan untuk gagasan luas dari pemahaman entitas non-bisnis lainnya (pemerintah, agama, militer, lembaga pendidikan) dihubung-hubungkan dengan kepentingan bisnis perusahaan, dan entitas-entitas tersebut juga ikut dalam manajemen ekspektasi sosial melalui [[media massa]].
== Asal muasal ==
|