Kabinet Nygaardsvold: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> add paragraph |
-> add paragraph |
||
Baris 4:
Pada musim dingin 1928, pascaberakhirnya kabinet Hornsrud yang singkat, Partai Buruh mengubah haluan politiknya dari [[komunisme]] [[revolusioner]] menjadi [[demokrasi sosial]]. Perubahan ini utamanya adalah kesadaran bahwa kekuasaan pemerintah dapat diberdayakan untuk melakukan reformasi-reformasi yang dapat mengurangi dampak [[Depresi Besar|krisis ekonomi]]. Pada pemilu tahun 1933, partai ini menggunakan slogan "Bekerja untuk semua orang" dan "Negara dan kota, bahu membahu". Partai tersebut menggambarkan dirinya sebagai "Revolusioner" terakhir kalinya ketika pemilu yang berlangsung pada 1930.
Partai Buruh maju kembali pada pemilu tahun 1933, tetapi gagal memperoleh suara mayoritas. Sebaliknya mereka berkompromi dengan Partai Tani, agar Nygaardsvold dapat memasuki Dewan Negara. Partai Buruh juga gagal meraih mayoritas suara pada pemilu 1936, tetapi secara fluktuatif tetap bertahan berkat dukungan dari berbagai partai oposisi.
Pada malam sebelum tanggal 9 April 1940, Pemerintah Norwegia, sebagaimana sebagian besar otoritas lainnya di negara tersebut, dikejutkan oleh [[Operasi Weserübung|invasi Jerman]]. Pada awalnya, mereka memilih untuk melakukan aksi perlawanan alih-alih menyerah kepada Jerman. Setelah penaklukan Jerman, Pemerintah beserta [[Haakon VII dari Norwegia|Raja Haakon VII]] dan [[Olav V dari Norwegia|Putra Mahkota Olav]], meninggalkan Norwegia pada tanggal 7 Juni 1940 dan menetap di [[London]] pada hari yang sama.{{Sfn|Friis|1965}}
== Referensi ==
|