Sri Jitendrakara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rakehino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
Jarak terbitnya [[prasasti Mataji]] yaitu tahun 1051 Masehi dengan penobatan [[Sri Samarawijaya]] pada tahun 1042 Masehi hanya berjarak 9 tahun. Waktu yang cukup dekat. Maka patut diduga bahwa [[Sri Samarawijaya]] menjadi raja Kerajaan Panjalu paling lama sekitar 9 tahun.
 
Dalam prasasti Mataji memuat nama raja yang ditulis ''Çri Mahãrãjyitêndrakara Paladewa Wuryyawiryya Parakrama Bhakta'' dan kalimat Hajyan Panjalu, pada [[prasasti Garaman]] yang dikeluarkan oleh [[kerajaan Janggala]] juga menyebut Haji Panjalu, yang memiliki arti sama dengan hajyan Panjalu yaitu raja, yang mulia atau bangsawan. Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Jitendra KaraJitendrakara turun tahta, berdasarkan [[prasasti Karanggayam]] (1112 M), raja [[Kerajaan Panjalu]] selanjutnya adalah [[Sri Bameswara]].
 
== Kepustakaan ==