Wings (perusahaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 43:
Perjalanan PT Wings Surya, PT Sayap Mas Utama (dan usaha-usaha lainnya yang dikenal secara informal sebagai "Wings Group") bermula di tahun 1948. Dua orang pria, [[Johanes Ferdinand Katuari]] (Oen Jong Khing, lahir di [[Surabaya]] tahun 1919) dan [[Harjo Sutanto]] (Tan Siey Miauw, lahir di [[Tulungagung]] pada tahun 1926)<ref name=info>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=oNzsAAAAMAAJ&dq=FINDECO+JAYA+WINGS+1975&focus=searchwithinvolume&q=wings Informasi, Volume 17,Masalah 191-196]</ref> merintis pabrik pembuatan sabun batangan dari [[soda api]] di Jl. Kalisosok Kidul No. 2, Surabaya. Usaha bernama [[Firma]] (Fa.) Thong Fat itu dibantu dengan 6 karyawan sebagai usaha kecil berskala ''home industry''. Johanes dan Harjo merintis usahanya dengan gigih, lewat menjajakan sabun mereka yang diberi nama Wings dengan menggunakan sepeda dan dari rumah ke rumah.<ref name=wing>[https://wingscorp.com/about-us/ About Us]</ref><ref name=nex>[https://emenrizal.wordpress.com/2010/08/16/the-next-conglomerate-itu-bernama-wings/ THE NEXT CONGLOMERATE ITU BERNAMA WINGS]</ref> Harganya yang murah dibanding sabun sejenis merek [[Sunlight]], membuat sabun batang Wings populer di kalangan masyarakat bawah.<ref name=empat>[https://books.google.co.id/books?id=fbXYXaEgiCUC&pg=PA75&dq=lionindo+jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjc8ef376GCAxWM3TgGHZj4BfAQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=lionindo%20jaya&f=false 45 kisah bisnis top pilihan]</ref><ref name=bisnis>[https://plus.bisnis.com/read/persekutuan-katuari-dan-sutanto-di-bahtera-wings Persekutuan Katuari dan Sutanto di Bahtera Wings]</ref> Nama "Wings" sendiri merupakan simbolisasi kerjasama Johanes dan Harjo, bahwa mereka memiliki visi yang sama untuk mengembangkan usahanya seperti sepasang sayap burung, dan dengan sayap itu mereka bisa menjangkau prestasi setinggi langit.<ref name=story/> Nama tersebut kemudian juga diadopsi sebagai nama firma keduanya (Fa. Wings).
Keberhasilan itu mendorong keduanya untuk memasarkan sabun-sabun cuci lainnya. Pada tahun 1971, merek sabun krim Ekonomi mulai diproduksi. Di tahun itu juga Wings mulai mengadopsi strategi pemasaran modern, seperti beriklan dan membangun sarana transportasi.<ref name=wing/> Sama seperti sabun batang Wings, merek Ekonomi juga diterima luas oleh masyarakat karena harganya yang murah, mengingat biaya produksinya yang lebih kecil dibanding [[deterjen]] bubuk.<ref name=story>[https://web.archive.org/web/20190107160440/http://www.wingscorp.com/content/story.php?l=1&m=257&ul=1 Our Story]</ref> Tiga tahun kemudian, Wings mendirikan kantor di [[Jakarta]] yang dikepalai putra Johanes, Teddy Jeffrey Katuari. Di kota ini, pada tahun 1976 didirikan PT Sayap Mas Utama yang bergerak di produksi sabun mandi,<ref name=info/> sabun colek, dan plastik kemasan.<ref name=wing/> Periode selanjutnya menandai ekspansi grup ini dengan meluncurkan berbagai produk, seperti sabun colek Dangdut dan Wings Biru, deterjen bubuk So Klin, sabun mandi Nuvo, Giv dan Priti, ditambah aneka produk-produk pembersih atau ''toiletries'' lainnya.<ref name=bisnis/>
Di tahun 1978 dan 1981 Wings kembali membangun pabriknya, masing-masing di [[Wonocolo, Surabaya]]<ref name=empat/> dan Jakarta. Adapun yang terakhir berada di bawah PT Lion Wings, yang awalnya didirikan dengan nama PT Cipta Segar Harum yang mendapatkan lisensi produksi dan kerjasama dengan perusahaan [[Jepang]] [[Lion Corporation]]. Masuknya modal dari Lion membuat pada tahun 1991 namanya menjadi PT Lionindo Jaya dan di tahun 2004 menjadi Lion Wings.<ref>[https://123dok.com/document/q05dx6xl-gambaran-perusahaan-mulanya-wings-dengan-cipta-segar-berdiri.html BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN]</ref> Produk utamanya adalah barang-barang ''toiletries'' seperti sampo, [[pasta gigi]], produk perawatan bayi, dll dalam merek Emeron, Mama, Kodomo, Ciptadent, Zinc, dll.<ref name=bisnis/> Sejak tahun 1991 nama Fa. Wings diganti menjadi PT Wings Surya.
Pada saat banyak usaha tiarap akibat krisis ekonomi di akhir [[1990-an]], Wings justru nampak tangguh. Lewat produk deterjen Daia yang dilempar ke pasar di tahun 1998, Wings langsung meroket sebagai ''market leader'', meninggalkan Unilever.<Ref>[https://www.berita-bisnis.com/wings-group-kuasai-bisnis-deterjen/ WINGS GROUP KUASAI BISNIS DETERJEN]</ref> Tahun selanjutnya, Wings mulai menjajaki bisnis [[FMCG]] lainnya di sektor makanan dan minuman. Produk yang diluncurkan mulanya adalah minuman serbuk bermerek Jas Jus dan Segar Dingin lewat PT Karunia Alam Segar.<ref name=bisnis/><ref name=nex/> Di tahun 2003, Wings kembali menggegerkan pasar setelah terjun ke produksi [[mi instan]] lewat produk [[Mi Sedaap]], yang langsung tampil sebagai pesaing tangguh [[Indomie]]. Menurut putra Johanes, Eddy Wiliam Katuari, mereka memasuki bisnis tersebut hanya karena ingin memenuhi permintaan konsumen.<ref name=nex/> Tidak puas dengan minuman bubuk, pada tahun 2007 Wings memasuki bisnis minuman siap saji dengan produk Ale-Ale. Kesuksesannya mendorong produk minuman lain (kini diproduksi PT Tirta Alam Segar dan PT Mitra Alam Segar), seperti Teh Rio (2010), Floridina (2012), Power F (2013), Teh Javana (2015), Milku, Isoplus, dan merek-merek lainnya.<Ref name=peng>[https://books.google.co.id/books?id=69pbEAAAQBAJ&pg=PA54&dq=lionindo+jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjc8ef376GCAxWM3TgGHZj4BfAQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=lionindo%20jaya&f=false Pengantar Bisnis: Merajut Bisnis Lokal Menuju Bisnis Global beserta Kajian ...]</ref> Produk makanan lain yang diluncurkan seperti [[minyak goreng]] dan kecap bermerek Sedaap. Di bulan September 2013, Wings kembali berekspansi dengan mendirikan perusahaan patungan dengan [[Glico]] (PT Glico Wings Indonesia), yang dilanjutkan dengan pendirian perusahaan sejenis bersama [[Calbee]] bernama PT Calbee Wings Food. Adapun perusahaan pertama memproduksi es krim, sedangkan yang kedua bergerak di produksi dan pemasaran [[makanan ringan]]. Kedua perusahaan kemudian mengenalkan produknya di tahun 2016.<Ref>[https://marketing.co.id/gandeng-perusahaan-jepang-wings-luncurkan-snack-baru/ Gandeng Perusahaan Jepang Wings Luncurkan Snack Baru]</ref><Ref>[https://market.bisnis.com/read/20161121/192/604481/perusahaan-es-krim-ezaki-glico-investasi-rp350-miliar Perusahaan Es Krim, Ezaki Glico Investasi Rp350 Miliar]</ref>
== Produk ==
|