Mahabah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{kembangkan|date=Juni 2023}}
{{Underlinked|date=Juni 2023}}
'''Mahabah''' (Bahasa Arab.: ''al-mahabah'') merupakan definisi dari cinta, yaitu cinta kepada [[Allah]] swt. Dalam ilmu tasawuf, mahabah didefinisikan sebagai cinta kepada Allah SWT, dalam arti patuh kepada-Nya, membenci setiap perilaku yang melawan kepada-Nya, menyerahkan diri sepenuhnya dan mengosongkan diri dari hal apapun selain Allah swt yang dicintai. Kedudukan ini didasarkan pada [[Surah Al-Ma’idah|Q.S. Al Maidah]] ayat 5 dan [[Q.S. Ali Imran]] ayat 31. Menurut as-Sarraj at-Tusi cinta dalam agama [[Islam]] dibedakan ke dalam tiga tingkatan: (1) cinta biasa, yaitu cinta yang terwujud dalam bentuk "zikir" dan "tasbih"; (2) cinta yang sidik, yaitu cinta yang dapat menghilangkan tabir yang menghalangi diri seseorang terhadap Allah swt, sehingga ia dapat melihat rahasia-rahasia yang ada pada-Nya; (3) cinta yang arif, yaitu cinta yang betul-betul mengetahui Allah swt sehingga yang dirasakan bukan lagi mencintai akan tetapi dicintai. Pada tingkatan ini yang dicintai akan memasuki diri orang yang mencintai. Mahabah biasanya dialami oleh seorang [[sufi]]. <ref>{{Cite book|last=Redaksi Ensiklopedia Islam|first=Dewan|date=2002|title=Ensiklopedia Islam|location=Jakarta|publisher=Ichtiar Baru van Hoeve|isbn=9798276647|pages=109|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|