Margono Djojohadikoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Perbaikan diksi. Pendiri BNI adalah pemerintah Indonesia, sementara Margono adalah dirut pertama BNI
Baris 29:
 
[[Berkas:RM Margono Djojohadikusumo.jpg|jmpl|ka|Margono Djojohadikusomo (duduk kanan), dan cucu-cucunya: Hashim Djojohadikusumo (duduk tengah), Siti Katoemi Wirodihardjo (duduk kiri), Prabowo Subianto (kanan atas) dan kedua saudari Prabowo pada tahun 1963 di Kuala Lumpur]]
'''Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo''' ({{lahirmati||16|5|1894||25|7|1978}}) adalah pendiridirektur utama pertama dari [[Bank Negara Indonesia]]. Ia adalah orang tua dari Begawanbegawan Ekonomiekonomi Indonesia, [[Soemitro Djojohadikoesoemo|Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo]], dan juga ayah dari dua pemuda yang gugur dalam peristiwa [[Pertempuran Lengkong]]:, yakni [[Soebianto Djojohadikoesoemo|Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo]] dan [[Soejono Djojohadikusumo|Taruna Soejono Djojohadikoesoemo]].<ref>{{Cite web |url=http://sejarah.kompasiana.com/2010/08/07/monumen-lengkong-saksi-bisu-darah-pejuang-kemerdekaan-218865.html |title=Monumen Lengkong: ''Saksi Bisu Darah Pejuang Kemerdekaan''. |access-date=2013-01-16 |archive-date=2013-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130227070543/http://sejarah.kompasiana.com/2010/08/07/monumen-lengkong-saksi-bisu-darah-pejuang-kemerdekaan-218865.html |dead-url=yes }}</ref> Nama mereka lalu diabadikan dalam nama cucunya, yakni politikus dan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, [[Prabowo Subianto]], serta pengusaha [[Hashim Djojohadikusumo|Hashim Sujono]].
 
Margono Djojohadikoesoemo yang lahir pada tanggal [[16 Mei]] [[1894]] di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], adalah cucu buyut dari [[Raden Tumenggung Banyakwide]] atau lebih dikenal dengan sebutan ''Panglima Banyakwide'', pengikut setia dari [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]], dan anak dari asisten [[Kawedanan|Wedana]] [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]. Ia bersekolahlalu sekolah di ''[[Europeesche Lagere School]]'' (''[[Europeesche Lagere School|ELS]]'') [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], adalah sebuah [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] pada zaman kolonial [[Belanda]] di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], darimulai tahun [[1900]]- hingga [[1907]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=Ii4_gLKFsMYC&pg=PA541&lpg=PA541&dq=Margono+Djojohadikusumo+sekolah&source=bl&ots=WB-HprCSjc&sig=U9yonN5p_vWvXLRGqn7iXgkbRtY&hl=id&ei=jZ7UTufxHc_IrQeemdGmDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBgQ6AEwAA#v=onepage&q=Margono%20&f=false "''Menjadi Indonesia''", halaman 541.]</ref>
 
== Biografi ==
Baris 39:
Sehari setelah pelantikan [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta|Hatta]] menjadi Presiden dan Wapres, dibentuk [[Kabinet Presidensial|Kabinet Presidentil]] dan [[Dewan Pertimbangan Agung|Dewan Pertimbangan Agung Sementara]] ([[Dewan Pertimbangan Agung|DPAS]]). Sebagai [[Ketua DPA|Ketua DPAS]] yang pertama ditunjuklah R.M. Margono Djojohadikusomo.<ref>[http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/324/jbptunikompp-gdl-rhadityaai-16198-3-bab2-0001.pdf "''Proses Akuntansi Pada Sistem Boss On-Line di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.''", bab II – halaman 6.]</ref>
 
== [[Bank BNI]]Negara Indonesia ==
Sebagai [[Ketua DPA|Ketua DPAS]], Margono mengusulkan supaya dibentuk sebuah [[Bank sentral|Bank Sentral]] atau [[Bank Sirkulasi]] seperti yang dimaksud dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD '45]]. [[Soekarno]]-[[Mohammad Hatta]] kemudian memberikan mandat kepada Margono untuk membuat dan mengerjakan persiapan pembentukan [[Bank sentral|Bank Sentral]] ([[Bank Sirkulasi]]) Negara Indonesia pada tanggal [[16 September]] [[1945]].
 
Pada tanggal [[19 September]] [[1945]], sidang Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan untuk membentuk sebuah bank milik negara yang berfungsi sebagai "''Bank Sirkulasi''".
 
Akhirnya Padapada [[15 Juli]] [[1946]], terbitlan [[Peraturan pemerintah pengganti undang-undang|PerpuPerppu]] nomor 2 tahun [[1946]] tentang pendirian [[Bank Negara Indonesia]], dan penunjukan R.M. Margono Djojohadikusomo sebagai Direktur Utama [[Bank Negara Indonesia]] ([[Bank Negara Indonesia|BNI]]).<ref>{{Cite web |url=http://www.investasi-emas.info/new/education/Makalah-Widigdo.pdf |title=Posisi dan Peranan Bank Negara Indonesia. |access-date=2011-11-29 |archive-date=2011-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111019162303/http://www.investasi-emas.info/new/education/Makalah-Widigdo.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Selama ia menjadi dirut Bank BNI, pada tahun [[1970]], status hukum [[Bank BNI]]Negara dinaikkanIndonesia diubah menjadi [[persero]].
 
== Hak angket ==