Timor Leste: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan suntingan 2400:9800:970:39A2:D725:D24B:EAB6:6D01 (bicara) (HG) (3.4.12) Tag: Pengembalian manual pranala ke halaman disambiguasi |
Membaca buju tulis bahasa Indonesia Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 64:
{{utama|Ekonomi Timor-Leste}}
Pertumbuhan ekonomi Timor-Leste terbilang masih lambat dibandingkan negara-negara [[Asia Tenggara]]. Timor-Leste berada di peringkat '''152 negara''' sebagai negara termiskin di dunia dari '''193 negara'''.<ref>{{Cite news|last=Dama|first=Alfred|date=Minggu, 26 Juli 2020|title=Kondisi Perekonomian Timor Leste setelah Lepas dari Indonesia, Jadi Negara Paling Miskin di Dunia|url=https://kupang.tribunnews.com/2020/07/26/kondisi-perekonomian-timor-leste-setelah-lepas-dari-indonesia-jadi-negara-paling-miskin-di-dunia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=18 Mei 2011|language=id|archive-date=2020-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20201030173703/https://kupang.tribunnews.com/2020/07/26/kondisi-perekonomian-timor-leste-setelah-lepas-dari-indonesia-jadi-negara-paling-miskin-di-dunia|dead-url=no}}</ref> Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah
Eqa Pga, Timor-Leste mengadopsi mata uang [[Dolar Amerika Serikat]] sebagai mata uang resmi negaranya yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi [[Indonesia]]. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan di mana kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan internasional.<ref>[https://web.archive.org/web/20070626194940/http://www.voanews.com/english/2007-06-24-voa8.cfm Voice of America, 24.06.07, East Timor Facing Food Crisis] and Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Timor-Leste</ref> Tidak ada hukum perlindungan hak cipta di Timor-Leste.<ref>{{cite web |url=http://www.billanderson.com.au/Gazetteer-Patents.htm |title=Gazetteer - Patents |publisher=Billanderson.com.au |date= |accessdate=2010-03-28 |archive-date=2018-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180926141115/http://www.billanderson.com.au/Gazetteer-Patents.htm |dead-url=yes }}</ref> Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor. Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada Oceanic Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal terlaksana dikarenakan oleh [[Operasi Seroja]] pada tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan [[Perjanjian Celah Timor]] pada tahun 1989.
|