Mangkunegara VIII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 58:
# Rajin bekerja dan tahan di uji
Pendidikan formal B.R.M Sarosa dimulai di usia 7 tahun di [[Europeesche Lagere School|ELS]] (''Europeschee Lagere School'') Pasar
Pada Tahun 1932 B.R.M Sarosa lulus dan memperoleh ijazah pertama dalam hal pendidikan formal. Setelah Tamat ELS, kemudian B.R.M Sarosa melanjutkan Sekolah [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] (''Middelbaar Uitgebreid Laager Onderwijs''). Pada tahun 1936 dengan masa pendidikan tiga tahun, B.R.M Sarosa lulus dan mendapatkan ijazah pendidikan ke dua setelah ELS. Setelah lulus dari MULO. B.R.M Saroso ingin melanjutkan sekolah [[AMS]] di Jakarta, hidup mandiri dan merasakan kehidupan di luar keraton dengan menimba ilmu (sekolah) di luar kota, hal ini dikabulkan oleh Sri Paduka Mangkunegoro VII, dengan pertimbangan usia B.R.M Sarosa yang cukup matang berusia 16 tahun, ayahnya memberikan kesempatan kepada B.R.M Sarosa meninggalkan keraton Mangkunegaran tetapi tetap dalam pengawasannya.
Baris 70:
Perjuangan Mangkunegara VIII dalam krisis keberadaan [[Pura Mangkunegaran]] dijalaninya dengan menempuh jalan yang formal seperti ketika mempersoalkan aset-aset Mangkunegaran yang diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah tanpa pembicaraan. Meski kemudian ternyata kalah dalam pengadilan, Mangkunegara VIII tetap menjalankan [[roda monarki]] Mangkunegaran dengan berbagai upaya dan usaha.
Pada saat heboh masa Gerakan Anti Swapraja di Surakarta, Ia termasuk tokoh yang menentang gerakan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Megasari|first=Paradisa Nunni|title=Sejarah Gerakan Anti Swapraja: Berakhirnya Daerah Istimewa Surakarta|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-6923617/sejarah-gerakan-anti-swapraja-berakhirnya-daerah-istimewa-surakarta|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2023-11-02}}</ref>
== Riwayat Hidup Mangkunegara VIII ==
|