Lokomotif Bima Kunting: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 27:
Lokomotif ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh Kepala Balai Karya Yogyakarta pada saat itu, Ir. Djoko Baroto. Pada saat ia menjabat di PNKA, lok yang diregistrasi B100 ini langsung dioperasikan dan diresmikan juga oleh Sultan Hamengkubuwana IX.<ref name=":0" /> Lokomotif ini bergandar 1A dengan mesin [[Willys Jeep]],<ref>[http://keretapi.tripod.com/dieselroster.html Diesel Locomotive Roster]</ref> serta memiliki panjang 3.800&nbsp;mm. Lokomotif ini hanya beroperasi di jalur dengan lebar sepur {{RailGauge|600mm}}.<ref name="76r">[http://arsip76r.blogspot.com/2012/02/lokomotif-bima-kunting-b100-b201.html Bima Kunting B100, B200, B201]</ref>
 
Selanjutnya ada pula Bima KunthingKunting II dan III dengan nomor registrasi B200 dan B201 yang mulai operasi tahun 1965. Produksi lokomotif dipimpin oleh Kepala Balai Yasa Ir. Mardjono.<ref name=":0" /> B200 dan B201 dirancang untuk lebar sepur {{RailGauge|1067mm|lk=on}}. Secara teknis, lokomotif ini menggunakan bekas rangka yang dicomot dari [[Lokomotif C15|C15]]{{Sfn|Rinugroho|2015|p=25}} dan motor traksi GE 761 yang sudah di-''tune-up''.{{Sfn|Hartono A.S.|2012|p=168}} Kedua-duanya memiliki gandar B, panjang {{convertConvert|6500|mm|miydftinftin|lkabbr=on}} (II) dan {{Convert|6300|mm|ftin|abbr=on}} (III), mesin [[Daimler|Daimler-Benz]] M204B, dan generator [[Hobart]], serta(II) dan Hanza (III), berdaya {{convert|90|kW|lk=on}} dan sanggup melaju hingga {{Convert|45|km/h|mph|abbr=on}} (III).<ref{{Sfn|Hartono nameA.S.|2012|p="76r"/>167-168}} Lokomotif ini hanya digunakan sebagai sebagai pelangsir saja di Balai Yasa.
 
== Pengafkiran ==
Bima KunthingKunting I berhenti beroperasi pada rentang [[1972]]-[[1973]] akibat penutupan jalur rel dengan lebar sepur {{RailGauge|600mm|lk=on}}. Kini menjadi lokomotif andalan [[kereta mini]] di [[taman lalu lintas]] [[Kota Bandung]].<ref name="76r"/>
 
Lok Bima KunthingKunting II dan III akhirnya berhenti beroperasi mulai tahun 1985. Sebelumnya, Bima KunthingKunting III dipamerkan dalam ajang Pameran Produksi Indonesia Jakarta 1985 sebagai salah satu produk kebanggaan Indonesia. Selanjutnya, akibat kesulitan suku cadang, Bima KunthingKunting akhirnya diafkirkan dan disimpan begitu saja di Balai Yasa Yogyakarta, hingga tahun 2014. Perannya digantikan oleh lokomotif pelangsir lainnya seperti [[Lokomotif D301|D301]].{{Sfn|Rinugroho|2015|p=25}}
 
Sejak saat itu, Bima Kunting menjadi terlupakan. Banyak penggemar kereta api bertandang ke Balai Yasa melihat sisa-sisa kegagahan lokomotif ini yang saat itu telah menjadi onggokan di Balai Yasa. Tutup depan kipas [[radiator]]nya pun terbuka, dan roda-rodanya pun satu persatu copot dari rangka bajanya.{{Sfn|Rinugroho|2015|p=25}}