Indomie di Nigeria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
Mulanya, Indomie hanya memasarkan varian ''chicken'' (ayam) saja. Dufil kemudian juga memperkenalkan varian lain seperti ''onion flavour'' (ayam bawang) di tahun 2000, ''pepper chicken'' (ayam lada) di tahun 2010, dan ''oriental fried noodles'' (mi goreng oriental) pada tahun 2012. Varian lain yang diperkenalkan baru-baru ini adalah ''beef'' (sapi), ''crayfish'' ([[lobster air tawar]]), ''jollof chicken'' (ayam [[jollof]]), ''relish'', dan lainnya. Ukuran yang dipasarkan jauh lebih besar dibanding di Indonesia, yaitu 70 gram, 100 gram, 120 gram, 200 gram, 305 gram,<ref name=prospek/><ref>[https://www.dufil.com/brands/ BRANDS-INDOMIE]</ref> bahkan pernah juga diproduksi ''Family Pack'' berukuran 450 gram.<Ref>[https://brandwhey.wordpress.com/2014/05/19/indomie-450g-family-pack-lazy-rd-or-effective-product-development/ INDOMIE 450G FAMILY PACK- LAZY R&D OR EFFECTIVE PRODUCT DEVELOPMENT?]</ref>
Hingga tahun 2006, Indomie hampir memonopoli 100% pangsa pasar mi instan di negara tersebut, yang kemudian menurun menjadi 74% pasca diperkenalkannya berbagai merek baru,<Ref name=bottom/> dan menurun lagi menjadi 54% pada 2015.<ref name=lesson/> Di tahun [[2013]], Indomie meraih Penghargaan Konsumen untuk Produk Terbaik di Nigeria.<ref>[http://www.brandessencenigeria.com/indomie-wins-nigeria-consumer-awards-for-product-excellence/ Indomie wins Nigeria consumer awards for product excellence] - Brand Essence Nigeria</ref> Kini Indomie telah menjadi [[merek dagang generik|kata pengganti]] [[mi]] di negara tersebut; bahkan, banyak penduduk Nigeria yang mengklaim mi instan ini sebagai produk asli negara mereka. Hal ini bisa terjadi karena saat diperkenalkan, Tolaram (dan selanjutnya Dufil) tidak menyinggung produk ini sebagai merek dari negara lain.<Ref>[https://www.vice.com/id/article/yp7nqv/alasan-indomie-digilai-penduduk-nigeria Alasan Indomie Digilai Penduduk Nigeria]</ref>
Seiring permintaan yang terus meningkat, kapasitas produksi Dufil juga terus bertambah. Di tahun 2000 perusahaan tersebut mengakuisisi lini produksi mi milik [[Nestlé]] di Nigeria. Sembilan tahun kemudian, didirikan pabrik pengemasan di bawah Insigna Print Technology LFTZ Enterprise dan pabrik bumbu. Memasuki tahun 2011, didirikan pabrik mi kedua di [[Kaduna]] di bawah Northern Noodles Limited, ditambah akuisisi pada pabrik mi lain bernama Dana Noodle. Secara berturut-turut, pada 2012, 2013 dan 2014, didirikan pabrik [[terigu]] (di bawah Pure Flour Mills Limited), pabrik minyak goreng (di bawah Raffles Oil LFTZ Enterprise) dan ekspansi ke [[Ghana]], serta produksi makanan ringan. Di tahun 2017 Dufil mengakuisisi kembali pabrik mi instan Dangote Noodles dan sebuah pabrik [[pasta]] di Ghana. Sejak 2004, seluruh bisnis tersebut dikonsolidasikan ke dalam sebuah [[perusahaan induk]] bernama Dufil Prima Foods Plc.,<ref name=prospek/> yang juga memproduksi Indomie sejak 2001 di [[Port Hartcourt]], [[Rivers]], Nigeria.<ref>[https://www.dufil.com/about-us/ About Us]</ref> Untuk mengefisienkan usahanya, pada Juni 2022 Dufil melakukan merger dengan De United Foods Industries Limited, Northern Noodles Limited dan Pure Flour Mills Limited.<ref>[https://www.foodbusinessafrica.com/dufil-prima-foods-merges-with-its-3-subsidiaries-to-bolster-position-in-nigerian-market/ Dufil Prima Foods merges with its 3 subsidiaries to bolster position in Nigerian market]</ref>
|