Albania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 16:
Pada awal abad ke-20, Kesultanan Utsmaniyah tak dapat mengendalikan kontrolnya di sini. [[Liga Prizren]] (1878) memperkenalkan gagasan negara kebangsaan Albania dan menciptakan alfabet Albania modern. Menyusul akhir [[Perang Balkan I]], orang-orang Albania mengeluarkan [[Proklamasi Vlore]] pada 28 November 1912, mendeklarasikan 'kemerdekaan'. Perbatasan Albania ditetapkan oleh Kekuatan Besar pada 1913. Integritas wilayah Albania ditegaskan di Konferensi Perdamaian Paris pada 1919, setelah [[Presiden AS|Presiden]] [[Amerika Serikat]] [[Woodrow Wilson]] menolak rencana dengan kekuatan Eropa untuk membagi Albania di antara tetangganya.
 
Selama [[Perang Dunia II]], Albania dicaplok pertama kali oleh [[Italia]] (1939-43) dan kemudian oleh [[Jerman]] (1943-44). Setelah perang, pemimpin Partai Komunis [[Enver Hoxha]] mengatur melindungi integritas wilayah Albania selama 40 tahun berikutnya, tetapi memerlukan harga politik yang sangat mahal dari penduduknya, yang ditundukkan untuk membersihkan, mengurangi, penindasan hak sipil dan politik, larangan total pada praktik keagamaan, dan meningkatkan isolasi. Albania yang setia pada [[filsafat]] [[Stalinis]] yang keras, akhirnya menarik diri dari [[Pakta Warsawa]] pada [[1968]] dan menjauhkan diri dari sekutu terakhirnya, [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada 1978.
 
Menyusul kematian Hoxha pada 1985 dan kemudian kejatuhan [[komunisme]] pada 1991, masyarakat Albania berjuang menanggulangi isolasi dan ketertinggalan sejarahnya. Selama masa transisi awal, pemerintah Albania memandang ikatan yang lebih dekat dengan Barat agar memperbaiki keadaan ekonomi dan memperkenalkan reformasi [[demokrasi]] dasar, termasuk sistem multipartai.