Salam (tumbuhan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 41:
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di [[Asia Tenggara]], baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.<ref name="de guzman&siemonsma_218-219">{{en}} de Guzman, C.C. and J.S. Siemonsma (eds.). 1999. ''Plant Resources of South_East Asia 13: Spices''. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 218-219.</ref> Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan [[lengkuas]] (laos).<ref>{{Cite news|last=Fany|date=3 Oktober 2021|title=5 Khasiat Rebusan Air Daun Salam Campur Madu, 5 Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol|url=https://www.jpnn.com/news/5-khasiat-rebusan-air-daun-salam-campur-madu-5-penyakit-kronis-ini-langsung-ambrol|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]}}</ref>
Kayunya berwarna
=== Dalam pengobatan tradisional ===
Baris 47:
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% [[minyak esensial]], dengan komponen penting [[eugenol]] dan metil kavikol (''methyl chavicol'') di dalamnya. Ekstrak [[etanol]] dari daun menunjukkan efek antijamur dan anti[[bakteri]], sedangkan ekstrak [[metanol]]nya merupakan anti[[cacing]], khususnya pada [[nematoda]] kayu [[pinus]] ''Bursaphelenchus xylophilus''.<ref name="de guzman&siemonsma_218-219"/>
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak
Ekstrak daun salam
== Ekologi ==
|