Suhita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gatolotjo (bicara | kontrib)
Suami Ratu Suhita dan asal dari Ken Angrok
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 62:
==Hubungan dengan kerajaan Kelantan==
Sumber tertulis mengenai sejarah Majapahit yakni Negarakertagama dan Pararaton serta berbagai prasasti tidak pernah menuliskan mengenai pernikahan Ratu Suhita dengan seseorang dari Kelantan. Adapun kisah lisan dari negeri diluar pulau Jawa bukanlah bukti sahih sehingga sangat diragukan kebenarannya.
Menurut cerita rakyat dari Kelantan, hubungan Kelantan dan Majapahit bermulai dari Raja Kerajaan Chermin (yang meliputi Kelantan, [[Provinsi Songkhla|Singgora]], dan [[Langkasuka]]) yang bernama Bharubhasa atau Sultan Mahmud Jiddah Riayah Saadatussalam (1339-1362) yang bergabung dengan Majapahit untuk meminta perlindungan dari serangan pasukan Thai pada tahun 1357. Raja Bharubasa kemudian dilanjutkan oleh anaknya Sultan Baki Shah (1391-1418), yang memiliki dua orang anak; Sultan Sadik Muhammad Shah (1418-1429) dan [[Sultan Iskandar, Kelantan|Sultan Iskandar Shah]] atau Raja Kemas Jiwa (1429-1467). Dirinya dipercaya pernah menikah dengan Ratu Suhita, dan memakai gelaran ''Bhre Parameshwara Sang Aji Jaya Ningrat'' ketika tinggal di Jawa. Raja Kemas Jiwa terpaksa harus bercerai dengan Ratu Suhita karena dilantik sebagai [[Sultan Kelantan]] pada tahun 1429 ketika Iskandar Shah meninggal dan Suhita naik takhta. Di Kelantan ia menamakan kerajaannya sebagai kerajaan Majapahit II. Pengaruh Majapahit ini hanya bertahan hingga anaknya Sultan Mansur Shah (1467-1511), karena pasukan Kelantan-Majapahit ditaklukan pasukan [[Kerajaan Pattani|Pattani]]-[[Kerajaan Ayutthaya|Ayutthaya]]. [[Keris]] kebesaran kerajaannya yaitu ''Keris Pelangi Merbo'' juga dinamakan dengan Keris Majapahit karena dipercaya berasal dari Jawa dan masih menjadi keris pusaka raja-raja Kelantan turun temurun hingga sekarang. <ref name="Ramadhanny 2017 n391">{{cite news | last=Ramadhanny | first=Fitraya | title=Siapa Ali Nurul Alam, Sang Patih Arya Gajah Mada? | work=detiknews | date=2017-06-19 | url=https://news.detik.com/berita/d-3535690/siapa-ali-nurul-alam-sang-patih-arya-gajah-mada | language=id | access-date=2023-10-19}}</ref><ref name="Malaysiakini 2018">{{cite web | title=Jawa dan Melayu dalam sejarah | website=Malaysiakini | date=2018-08-02 | url=https://www.malaysiakini.com/news/436967 | language=id | access-date=2022-02-20}}</ref> Walau begitu riwayat hubungan Suhita dengan keturunan penguasa Kelantan sebelum menjadi maharani tidak dicatat dengan jelas didalam Pararaton dan Negarakretagama.
 
 
Begitu pula dengan Ken Angrok, yang adalah berasal dari Pulau Jawa dan bukan berasal dari semenanjung Malaya.
 
== Akhir Hayat ==