Mariam-uz-Zamani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 94:
 
== Pengaruh dan Kekuasaan ==
Permaisuri Hindustan menduduki tempat yang sangat penting di harem Akbar<ref>{{Cite book|last=Mukherjee|first=Soma|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=v-2TyjzZhZEC&dq=Rahimi+ship&pg=PA238&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Royal Mughal Ladies and Their Contributions|publisher=Gyan Books|isbn=978-81-212-0760-7|language=en}}</ref> Ia memberikan pengaruh besar pada Akbar dan kebijakannya.<ref>{{Cite book|last=Srivastava. A.l.|date=1957|url=http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.131063|title=A Short History Of The Akbar The Great}}</ref> Akbar sering berkonsultasi dengannya mengenai hal-hal penting; tanggapannya selalu berpikiran tinggi dan tidak memihak. Kepercayaan penuh secara bertahap berkembang di antara keduanya.<ref>{{Cite book|last=MuniI Lal|date=1980|url=http://archive.org/details/Akbar|title=Akbar|language=ENGLISH}}</ref> DiaMariam Uz Zamani dan kakaknya selalu memiliki pengaruh besar di istana.<ref>{{Cite book|last=Havell|first=E. B. (Ernest Binfield)|date=1918|url=http://archive.org/details/historyofaryanru00have|title=The history of Aryan rule in India from the earliest times to the death of Akbar|publisher=New York, Frederick A. Stokes company|others=The Library of Congress}}</ref>Mereka berperan sebagai kaukus internal, dan Akbar dengan bebas meminta nasihat mereka dalam segala hal.<ref>{{Cite book|last=MuniI Lal|date=1980|url=http://archive.org/details/Akbar|title=Akbar|language=ENGLISH}}</ref> Dia adalah seorang wanita intelektual<ref>{{Cite book|last=Beveridge|first=H.|date=1907|url=http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.55649|title=The Akbarnama Of Abul Fazl Vol. 2}}</ref> yang mempunyai pengaruh besar di istana Akbar. Dia adalah kekuatan pendorong utama dan inspirasi utama bagi promosi sekularisme Akbar. Menurut sejarawan Lal, "Kepribadian dan kecantikan Mariam-uz-Zamani memang ikut bertanggung jawab atas netralitas agama Akbar."<ref>{{Cite book|last=Lal|first=Muni|date=1977|title=Akbar.|location=|publisher=V.P. House Private ltd|url-status=live}}</ref> Dia adalah mitra aktif dalam pencarian Akbar akan agama Ilahi.<ref>{{Cite book|last=Lal|first=Muni|date=1988|title=Mughal Glory|publisher=Konark Publishers Pvt Ltd|pages=63|url-status=live}}</ref>
 
Muni Lal menyebutnya sebagai Ibu Negara Kekaisaran. Dia mempunyai hak untuk mengeluarkan dokumen resmi dan dekrit atas namanya, yang disebut Farman (mandat kedaulatan).<ref>{{Cite book|last=Tirmizi|first=S.A.I.|date=1979|title=Edicts from the Mughal Harem, Farman of Marium uz Zamani|pages=69|url-status=live}}</ref> Pemberian perintah seperti itu terbatas pada wanita tertinggi di harem seperti Hamida Banu Begum, Nur Jahan, Mumtaz Mahal dan Jahanara Begum.<ref>{{Cite book|last=Mishra|first=Rekha|date=1967|title=Women in Mughal India, 1526–1748 A.D.|publisher=Munshiram Manoharlal|pages=67|url-status=live}}</ref> Permaisuri Hindustan mempunyai kebebasan berpendapat dalam urusan politik di istana. Dia mendapat hak istimewa untuk hadir dan menyampaikan pandangannya tentang masalah pengadilan.<ref>{{Cite book|last=Badayuni|first=Abdul Qadir|date=1590|title=Muntakhab-ut-Tawarikh. Vol. III|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=ftikhar|first=Rukhsana|date=2014|title="An analytical study of political domination of Mughal women". Behind the Veil: 21|url-status=live}}</ref> Salah satu episode yang tercatat dalam buku Badayuni mencatat bahwa suatu kali ketika seorang Brahmana dieksekusi oleh seorang punggawa Muslim konservatif Akbar, sementara Akbar memerintahkan penyelidikan untuk dilanjutkan, ia mengejek Kaisar Akbar di depan umum karena meskipun Akbar adalah Raja namun ia telah gagal membuat perintahnya sendiri dipatuhi.<ref>{{Cite book|last=Badayuni|first=Abdul Qadir|date=1590|title=Muntakhab-ut-Tawarikh. Vol. III|url-status=live}}</ref>
Baris 108:
Para ulama di istana Akbar sama sekali tidak senang dengan pengaruh Mariam-uz-Zamani yang membuatnya mengikuti ritual dan praktik budaya Hindu. Sejak pernikahannya dengan putri Raja Bharmal, Akbar dikatakan telah memujinya dengan memerintahkan pembakaran api secara terus-menerus di mana kadang-kadang Akbar bergabung dengan Mariam Uz Zamani selama doanya.<ref>{{Cite book|last=Badayuni|first=Abdul Qadir|date=1590|title=Muntakhab-ut-Tawarikh. Vol. II|pages=269|url-status=live}}</ref> Ia juga memengaruhi Akbar untuk tidak makan daging sapi karena sapi dianggap sebagai hewan suci dalam agama Hindu. Dan juga mempengaruhinya untuk tidak makan bawang merah dan bawang putih, dan untuk tidak pernah memelihara janggut. Untuk mendapatkan cinta dari istri Hindunya, Badayuni mencatat, Akbar menjauhkan diri sepenuhnya dari segala sesuatu yang merupakan kebencian alami bagi mereka.<ref>{{Cite book|last=Badayuni|first=Abdul Qadir|date=1590|title=Muntakhab-ut-Tawarikh. Vol. 2.|pages=312–313|url-status=live}}</ref> Akbar juga memerintahkan semua orang di istana untuk berdiri saat ibadah sore istri Hindunya ketika mereka akan menyalakan api di kuil, untuk menghormati tradisi dan budaya mereka dan memastikan bahwa dirinya sendiri tidak terkecuali.<ref>{{Cite book|last=Badayuni|first=Abdul Qadir|date=1590|title=Muntakhab-ut-Tawarikh. Vol. III.|url-status=live}}</ref>
 
Harem Kekaisaran Akbar ditata ulang menjadi institusi mirip benteng yang sangat berbeda dengan gambaran pemerintahan Babur dan Humayun. Harbans Mukhia mengaitkan perubahan ini dengan semakin besarnya pengaruh etos budaya Rajput pada Akbar sejak pernikahannya pada tahun 1562 dengan Mariam-uz-Zamani.<ref>{{Cite book|last=Mukhia|first=Harbans|date=2004|title=The Mughals of India|url=https://archive.org/details/the-mughals-of-india|pages=[https://archive.org/details/the-mughals-of-india/page/132 132]–133.|url-status=live}}</ref> Ira Mukhoty menarik kesejajaran antara penghormatan Akbar terhadap pemujaan matahari dan lambang marga keluarga Mariam Uz Zamani adalah Dewa Surya (matahari).<ref>{{Cite book|last=Mukhoty|first=Ira|date=2018|title=Daughters of the Sun: empresses, queens and begums of the Mughal Empire|url-status=live}}</ref> Pernikahan Akbar dengan Mariam uz Zamani juga memberikan pengaruh Hindu dalam berkebun.<ref>{{Cite book|last=Mukherjee|first=Soma|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=v-2TyjzZhZEC&dq=Rahimi+ship&pg=PA238&redir_esc=y#v=onepage&q=jodha&f=false|title=Royal Mughal Ladies and Their Contributions|publisher=Gyan Books|isbn=978-81-212-0760-7|language=en}}</ref>
 
Permaisuri Hindustan adalah wanita terkaya dan paling terpandang pada masanya. Dia dihormati oleh berbagai anggota kerajaan negara-negara terkemuka selama pemerintahan suami dan putranya dengan menerima berbagai hadiah berharga. Dia diketahui menerima permata dari setiap bangsawan "menurut tanah miliknya" setiap tahun pada kesempatan festival Tahun Baru, suatu kehormatan yang tidak diberikan kepada Permaisuri Mughal lainnya.<ref>{{Cite book|last=Findly|first=Ellison Banks|title=Mughal Women|pages=233|url-status=live}}</ref> Mariam-uz-Zamani memiliki banyak agen di dalam dan di luar harem yang ditunjuk untuk membantunya mengawasi aktivitas perdagangannya dan memberi nasihat tentang investasi,<ref>{{Cite book|url=http://archive.org/details/nurjahanempressofmughalindia|title=Nur Jahan Empress Of Mughal India|language=English}}</ref> perantara, dan penasihat keuangan, "mencerminkan miniatur kementerian keuangan Kaisar sendiri". Dia mempunyai vakil sendiri untuk menasihatinya dan memelihara berbagai propertinya.<ref>{{Cite book|last=Mukhoty|first=Ira|date=2018|title=Daughters of the Sun: empresses, queens and begums of the Mughal Empire|url-status=live}}</ref> Mariam-uz-Zamani menggunakan kekayaannya untuk membangun taman, sumur, masjid, dan pembangunan lainnya.<ref>{{Cite book|last=Findly|first=Ellison Banks|date=1988|title=Mughal Women|url-status=live}}</ref> Dia juga menyumbangkan uang dari dompet pribadinya untuk amal.<ref>{{Cite book|last=Lal|first=Muni|date=1988|title=Mughal Glory|publisher=Konark Publishers Pvt Ltd|pages=59|url-status=live}}</ref>
 
Mariam Uz Zamani juga telah melakukan upaya tulus untuk menyebarkan pendidikan di kalangan masyarakat umum. <ref>{{Cite book|last=Mukherjee|first=Soma|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=v-2TyjzZhZEC&dq=Rahimi+ship&pg=PA238&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Royal Mughal Ladies and Their Contributions|publisher=Gyan Books|isbn=978-81-212-0760-7|pages=72|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Dia adalah salah satu dari empat tokoh paling senior di istana Mughal dan satu-satunya wanita yang memegang pangkat militer tertinggi yang setara dengan pangkat kaisar sendiri, 12.000 unit kavaleri. <ref>{{Cite book|last=Findly|first=Ellison Banks|date=1988|title="The Capture of Maryam-uz-Zamānī's Ship: Mughal Women and European Traders"|url-status=live}}</ref> Dia bertanggung jawab atas Harem Hindu, dan juga bertanggung jawab atas departemen haji sejak pemerintahan Akbar.