Kulintang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
| publisher = Sulawesi
| accessdate = February 22, 2007
}}</ref>
}}</ref> Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.<ref name=Cadar3/> Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari [[Hindu]], [[Buddha]], [[Islam]], [[Kristen]], dan [[Dunia Barat|Barat]], Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.
[[Berkas:Gong and Chime Culture Map.jpg|300px|thumb|Peta persebaran tradisi Kulintang di Asia Tenggara]]
Gong and Chime Culture Map.jpg|Peta persebaran Kolintang di Asia Tenggara
}}</ref> Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.<ref name=Cadar3/> Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari [[Hindu]], [[Buddha]], [[Islam]], [[Kristen]], dan [[Dunia Barat|Barat]], Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep mannen van de Ngadastam met trommels en gongs TMnr 10006043.jpg|thumb|left|280px|Ansambel kulintang [[suku Ngada]] dengan alat musik [[kendang]] dan [[gong]], [[Kabupaten Ngada]], [[Pulau Flores|FLores]] (1913)]]