Fikih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Huzaeni (bicara | kontrib)
Huzaeni (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
=== Masa Awal Pertumbuhan Fiqih ===
Masa ini berlangsung sejak berkuasanya [[Mu'awiyah]] bin Abi Sufyan sampai sekitar abad ke-2 [[Hijriah]]. Rujukan dalam menghadapi suatu permasalahan masih tetap sama yaitu dengan [[Al-Qur'an]], [[Sunnah]] dan [[Ijtihad]] para faqih. Tapi, proses musyawarah para faqih yang menghasilkan ijtihad ini seringkali terkendala disebabkan oleh tersebar luasnya para ulama di wilayah-wilayah yang direbut oleh Kekhalifahan Islam.
 
Mulailah muncul perpecahan antara umat Islam menjadi tiga golongan yaitu [[Sunni]], [[Syiah]], dan [[Khawarij]]. Perpecahan ini berpengaruh besar pada ilmu fiqih, karena akan muncul banyak sekali pandangan-pandangan yang berbeda dari setiap faqih dari golongan tersebut. Masa ini juga diwarnai dengan munculnya hadis-hadis palsu yang menyuburkan perbedaan pendapat antara faqih.
 
Pada masa ini, para faqih seperti [[Ibnu Mas'ud]] mulai menggunakan [[nalar]] dalam berijtihad. [[Ibnu Mas'ud]] kala itu berada di daerah [[Iraq]] yang kebudayaannya berbeda dengan daerah [[Hijaz]] tempat Islam awalnya bermula. [[Umar bin Khattab]] pernah menggunakan pola yang dimana mementingkan kemaslahatan umat dibandingkan dengan keterikatan akan makna harfiah dari kitab suci, dan dipakai oleh para faqih termasuk [[Ibnu Mas'ud]] untuk memberi ijtihad di daerah di mana mereka berada.<ref name="MQ"/>
 
=== Lain-lain ===