Tara Dharmasetu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Data Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
k Perbaikan Tabel Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 5:
Hal ini diperkuat oleh Naskah Wangsakerta, yang menyebutkan bahwa Samaragrawira mempunyai dua orang isteri yang satu melahirkan [[Pramodawardhani]] yang satunya lagi melahirkan [[Balaputradewa]].
Dengan demikian, maka diketahui kalau Balaputradewa adalah saudara Pramodawardhani. Namun, berbeda Ibu Kandung.{{infobox
| title = Tara <br> ( Menurut [[Prasasti Nalanda]] )<br> Srī Kahulunan<br> ( Menurut [[Prasasti Tri Tepusan]] )
| image =
| succession = Maharani [[Sriwijaya]] ke-10
| reign = 842 - 860
| predecessor = [[Samaratungga]]
| birth_name = Tara
| spouse = [[Samaragrawira]]▼
| issue = [[Balaputradewa]]
| house = [[Soma]]
| father = [[Dharmasetu]]▼
| mother =
| religion = [[Buddha]]
| succession2 =
| reign2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
}}
Dalam Prasasti Nalanda, dijelaskan kalau Balaputradewa adalah Putra Samaragrawira dengan Dewi Tara. Jadi, dapat disimpulkan kalau Balaputradewa mewarisi tahta Sriwijaya dari Ibunya karena menjadi Permaisuri Raja Samaragrawira.
Baris 14 ⟶ 32:
Dengan demikian, teori yang menyatakan terjadi perang saudara antara Rakai Pikatan melawan iparnya, yaitu [[Balaputradewa]] mungkin keliru. Karena [[Balaputradewa]] mewarisi tahta Sriwijaya dari Ibunya, sedangkan alasan ia memindahkan ibukota Sriwijaya ke Sumatera kemungkinan besar untuk menjaga stabilitas politik agar tetap kondusif.
▲|father = [[Dharmasetu]]
▲|spouse = [[Samaragrawira]]
▲|issue = [[Balaputradewa]]}}
[[Kategori:Kerajaan Mataram Kuno]]
[[Kategori:Wangsa Sailendra]]
|