Adnan bin Saidi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 26:
 
== Kehidupan awal ==
Adnan lahir dari keturunan [[Minangkabau]] di Sungai Ramal dekat [[Kajang]], [[Selangor]], [[Malaya]]. Dia adalah anak sulung dari sebuah keluarga keturunan [[Ampek Angkek, Agam|Ampek Angkek]], [[Agam]], [[Sumatera Barat]] yang awalnya menetap di Klang, Kajang, Selangor. Ayahnya bernama Buyung Saidi Sutan berasalyang darimemiliki status marga khas Minang bernama [[Suku Jambak]]|Jambak Puhun]], sedangkan ibunya bernama Raibah binti Rajo Nan Kayo berasal dari marga khas Minang bernama [[Suku Malayu|Malayu]] (berbeda konteks dengan "etnis/suku Melayu"). Karena kedua orang tua Adnan merantau ke Klang, di kampungnya mereka dipanggildisebut dengan sebutanistilah “Sidi Kolang” dan “Nek Kolang”.<ref>https://bakaba.co/letda-adnan-saidi-pahlawan-singapura-keturunan-ampek-angkek/</ref>
 
Adnan Saidi merupakan anak sulung. AdikAdek-adiknyaadeknya, Ahmad bin Saidi dan Amarullah bin Saidi juga merupakan tentara. Ahmad Saidi tewas terbunuh dalam pertempuran setelah dia memasukibergabung bersama tentara [[angkatan laut]] pada tahun 1939. KapalnyaKapal yang dia tumpangi, bernama ''HMS'' ''PelandukPelandok'', ditenggelamkan oleh [[Jepang]] selama dalam pelayaran ke [[Australia]]. AdiknyaAdeknya yang termudabungsu, Amarullah Saidi, selamat dari peperangan dan sekarang tinggal dan menetap di Kajang, [[Selangor]].
 
Adnan Saidi menerimamenempuh jenjang pendidikan di Pekan Sungai Ramal yang beraliran [[Inggris]]. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia terpilih sebagai guru pelatih dan mengajar selama lebih dari satu tahun. Adnan Saidi kemudian memutuskan untuk memasuki dunia militer.
 
Pada tahun 1933, ketika berusia 18 tahun, Adnan Saidi bergabung dengan [[Resimen Tentara Kerajaan Melayu|Resimen Melayu]] (''Malay Regiment''). Setahun kemudian, ia terpilih sebagai anggota terbaik. Pada tahun 1936, Adnan dilantik dengan pangkat [[sersan]], kenaikan pangkat yang terhormat bagi seorang tentara muda. Pada tahun 1937, Adnan Saidi terpilih mewakili peletonnya dalam [[parade]] penghormatan di [[London]] untuk menyambut penobatan Raja [[George VI]]. Tidak lama kemudian, Adnan Saidi kembali mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor-Sersan-Kompeni dan ditugaskan ke [[Singapura]] untuk mengikuti kursus latihan pegawai. Setelah menamatkan kursus sebagai letnan kedua, Adnan Saidi dilantik sebagai komandan Peleton Ketujuh, ‘C’ Coy.